Kebakaran Akibat Gelombang Panas Terjadi Di Eropa Selatan

420

When you should really reaaaallly care about the earth 🌎

Because the earth is burning guys, literally.
Yep, remember the heat wave? Itu looo gelombang panas yang menyebabkan kebakaran hutan besar-besaran dan belakangan ini terjadi di beberapa daerah yang biasanya dingin, kayak Amerika Serikat, Kanada, hingga Siberia.
 
Yea I remember. Wazzap?
Nah belakangan ini, kebakaran karena gelombang panas itu juga terjadi di beberapa negara di wilayah Eropa Selatan atau Wilayah Mediterania. Kemarin yang baru kita bahas di podcast terakhir adalah di Turki, yang tengah mengalami kebakaran hutan sampe menghanguskan lebih dari 1.600 kilometer persegi area hutan di sana. FYI guys, kebakarannya itu terjadi sejak Juli kemarin hingga saat ini.
 
OMG, how is it now in Turkey?
It’s not going well there. Kebakaran hutan tahun ini masih terjadi dan merupakan yang terparah sepanjang sejarah. Terus, pihak otoritas Turki juga masih berjuang memadamkan api dan udah mendapat bantuan dari negara tetangga, kayak Azerbaijan yang mengirimkan 750 orang personel pemadam kebakaran dan 93 mobil damkar, Kroasia yang memberikan pesawat buat memadamkan api dari udara, dan negara-negara tetangga lainnya. Nah syukurnya guys, hari Sabtu kemarin turun hujan, hingga api lebih bisa terkendali setelah sebelas hari berturut-turut ribuan pemadam kebakaran mencoba memadamkannya. FYI, ada delapan korban jiwa dalam kebakaran ini.
 
What about other countries?
Not as lucky, especially Greece. Di Yunani sendiri, api mulai muncul sejak hari Selasa minggu lalu, tanggal 3 Agustus 2021 dan so far udah ada lebih dari 100 titik yang terbakar di sana. Terus, ribuan penduduk dan turis juga udah dievakuasi lewat darat maupun laut. Ada yang menarik dari kasus kebakaran hutan di Yunani gengs, yaitu ada 3 orang yang lagi under investigation karena diduga secara sengaja memulai api di tiga titik yang berbeda di wilayah Athena Utara.
 
Seriously??? 
Yep, but still, the star in this scenario is climate change. Karena adanya perubahan iklim ini, gelombang panas semakin berbahaya dan bikin suhu udara di Yunani jadi paling tinggi selama beberapa dekade terakhir. As a result, 
Advertisement
kondisi ini memperparah situasi dari kebakaran hutan di beberapa wilayah. Terus, pemerintah negara-negara Eropa dan Uni Eropa sendiri juga udah nge-declare kalo ini semua biang keroknya adalah climate change.
 
Remind me. What does climate change have to do with this?
Karena adanya perubahan iklim ini, kekeringan di beberapa negara terjadi dalam periode yang lebih panjang dari biasanya. Terus, tanah gambut di berbagai negara jadi semakin kering dan bikin api jadi menyebar dengan cepat, ditambah suhunya yang super panas hingga bikin api makin sulit dipadamkan. Dengan segala kombinasi inilah, kebakaran hutan dan gelombang panas selalu makin parah setiap tahunnya. Bahkan di tahun ini, berbagai wilayah yang emang traditionally dingin justru malah jadi panas.
 
Like what?
Like Siberia di Rusia. Jadi Siberia ini diketahui sebagai wilayah berpenghuni yang paling dingin di dunia. Nah sejak bulan lalu, Siberia lagi dilanda kebakaran hutan yang parah banget dan api terhitung melalap sekitar lebih dari 20juta hektar hutan. Eh terus minggu lalu, api yang sempet dipadamkan nyala lagi dan membakar sekitar 1,1 juta hektar hutan lagi. Dari Siberia kita ke Italia yang juga mengalami kebakaran hutan di wilayah Sisilia sejak Kamis kemarin. Selain itu, ada Albania, Moroko, Macedonia Utara, dan Libanon yang mengalami nasib yang sama. Belom lagi Amerika Serikat yang kembali mengalami wildfire di wilayah Greenville, California.
 
So scary… Anything else?
FYI guys, kebakaran ini bener-bener bikin banyak negara dan stakeholder lainnya makin sadar akan bahayanya perubahan iklim. Karena dampak yang paling jelas dirasakan tentu aja korban jiwa dan binatang-binatang penghuni hutan yang terbakar. Selain itu, polusi dari asap kebakaran tentu aja bikin wilayah Eropa semakin gak sehat untuk dihirup. Belum lagi, dampak perekonomian akibat terdampaknya ratusan ribu rumah warga dan tempat bisnis yang terbakar juga.
Advertisement