Vaksin Terbatas Tidak Sesuai Target Awal

352

When you’ve been looking forward to get your vaccine shots…

Yhaa sabar-sabar ya guys, karena ternyata, stok vaksin kita terbatas.
 
HAH gimana?
Yep, jadi dalam keterangannya Senin kemarin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bilang bahwa pelaksanaan program vaksinasi covid-19 nasional nggak sesuai target awal, karena terkendala sama ketersediaan jumlah vaksin yang terbatas.
 
Emang targetnya gimana?
Jadi awalnya, target vaksinasi adalah satu juta dosis per hari, namun sepanjang Bulan Juli ini, target 1 juta dosis per hari hanya tercapai pada tanggal 1, 6, 7, 9, 14, dan 17 Juli. Terus kalo ditanya kenapa vaksinasinya nggak bisa cepat? Yha kata Pak Budi emang vaksinnya cuma ada segitu.
 
Segimana tu maksudnya?
Jadi masih menurut Pak Menkes, per Juni kemarin, Indonesia udah menerima sekitar 70 juta dosis vaksin. Adapun vaksin ini udah disalurkan ke daerah dan yang digunakan udah mencapai total 64,13 juta dosis. Rinciannya adalah untuk suntikan dosis pertama ada 45,5 juta dosis, dan suntikan dosis kedua sekitar 18,6 juta dosis. Angka tersebut juga termasuk proses penyuntikan vaksin untuk anak-anak umur 12 – 17 tahun dengan total 718 ribu orang yang menerima dosis pertama.
 
I see…
Nah FYI guys, totalnya target vaksinasi pemerintah adalah 208.265.720 orang, dan so far baru 21,47 persen yang udah menerima suntikan dosis pertama, dan 8,7 persen yang menerima dosis kedua. Furthermore, kepala daerah juga mulai mengeluhkan stok vaksinnya yang menipis.
 
Ciyus?
Yoi. For example, Pemprov Sumatera Barat mengusulkan penambahan 800 ribu dosis vaksin ke pusat karena stok di sana udah habis. Selain itu, pemerintah Kota Cilegon, Banten, Kota Baja juga baru menerima 80 ribu vaksin yang disuntikkan ke 68 ribu orang, which is sekitar 18,7 persen warga.  Padahal, mereka butuh 320 ribu dosis. Surabaya juga terpaksa menghentikan dulu pemberian vaksin pada umum
Advertisement
 dan anak-anak di wilayahnya karena stok vaksin yang menipis.
 
Terus gimana?
Terkait hal ini, pemerintah pusat menganjurkan pemerintah daerah untuk mendahulukan untuk memberikan vaksinasi dosis pertama dulu, baru keduanya nanti aja. Selain itu, Jubir Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi juga menjelaskan bahwa emang saat ini pemerintah pusat lagi mengalokasikan 50 persen stok vaksin yang ada saat ini untuk Jawa-Bali karena emang laju penularan yang sangat tinggi.
 
Terus gimana dong kalo vaksinnya mau abis gini?
Tenang guys, karena kata Pak Menkes kemarin, vaksin virus corona akan datang lagi pada beberapa hari ke depan dan sepanjang Agustus nanti. Adapun rinciannya adalah kalo untuk di Bulan Juli ini bakal ada 8 juta dosis vaksin Sinovac dan 14 juta vaksin AstraZeneca. Meanwhile di Bulan Agustus, kita bakal kedatangan 45 juta dosis vaksin yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
 
OK. Anything else? 
Naw, let’s talk about… the better thing. Buat kamu yang tinggal di Jakarta, kamu udah bisa menarik napas lega sedikit guys, karena kemarin, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan bilang bahwa laju vaksinasi di ibu kota udah mencapai 80%. Dalam keterangannya Pak Anies bilang bahwa udah ada 7,1 juta warga yang divaksin tahap pertama, dan 2,2 juta orang yang divaksin tahap kedua. Selain itu, jumlah kasus aktif, bed occupancy rate, hingga pemakaman covid di ibu kota juga udah menurun. Menurut Pak Anies, Jakarta udah keluar dari kondisi darurat, tapi teteup, pandemi belum selesai. Jadi teteup, jangan kasi kendor.
Advertisement