Friday Pause: I can’t feel my face when I am with you 👩🏻👦🏻

462


Hello!

Finally, it’s Friday again. We don’t know ’bout you, but the pandemic has made the past week quite confusing for us. Thus, today we all deserve some memes, tips, cool recs, and simply everything that’s relaxing, far away from stress. Yep, today and every day, always prioritize your mental health. Happy scrolling!


For the love of Meme: (Almost) akhir bulan mode…


When you’ve been on your phone 24/7…

Haven’t we all?
Apalagi dalam kondisi pandemi gini, di mana hampir semua kerjaanmu beralih ke layar. Baik layar komputer, tablet, maupun handphone. Nah, keseringan main hape tentunya bisa bikin kamu kecanduan, dan hal kayak gini nggak baik buat kehidupan IRL mu. Misalnya, kamu lagi kerja, tapi malah kehilangan fokus dan secara nggak sadar udah scrolling sosmed. Terus, kamu juga jadi nggak tenang kalo nggak megang hape, dan harus langsung ngecek tiap ada notif.
 
Now, raise your hand if you’re experiencing such things? Now hands down. Yep, kecanduan hape emang enggak bagus, karena bisa sangat berpengaruh sama kesehatan mentalmu. Karenanya kalo at this point you’re thinking: Yep, I gotta stop, maka ini nih, kita punya beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol penggunaan hape kamu:
  • Know your reason: Hape-mu memang pasti menyenangkan, karena kamu jadi bisa main games, dengerin musik, nonton video, selfie, wa-an sama gebetan/pacar, sampe ngepoin mantan. Hal-hal  ini tentunya jadi alasan kenapa kamu jadi main hape terus.  Namun, coba deh temukan “reasoning” bahwa emang ada waktu-waktu di mana kamu harus lepas dari hape. Misalnya, karena kamu pengen lebih banyak berinteraksi sama orang rumah secara IRL, atau emang ada buku yang ingin kamu selesaikan membacanya. Dengan ada motivasi dari diri sendiri, biasanya kamu lebih semangat dan bertekad dalam mengurangi phone addiction.
  • Keep track on your duration:  Kamu juga harus punya catatan tentang berapa lama kamu main hape setiap harinya, gengs. Karena dengan begini, kamu jadi tahu apps-apps aja yang bikin kamu lebih lama scrolling dan tanpa kerasa, udah berjam-jam. Nah kalo udah ketauan, misalnya Instagram nih, ke depannya kamu bisa lebih cautious ketika menggunakan app tersebut.
  • Set time limits: Sebelum kamu mengakses aplikasi favoritmu, kamu juga bisa coba pake timer gengs. Misalnya, sebelum buka Instagram, set timer dulu sesuai dengan jangka waktu maksimal yang kamu udah tentuin untuk menggunakan aplikasi tersebut. Tapi wajib nurut ya! Kalo waktunya abis, kamu harus segera langsung tutup aplikasi dan kembali ke kehidupan IRL.
  • Nggak usah FOMO: Bisa jadi, salah satu alasan kamu main hape terus adalah karena kamu enggak mau dianggap kudet atas isu-isu terkini. Nah untuk menghadapi fenomena FOMO ini, satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan nanya ke diri sendiri.  Contohnya, kamu bisa nanya: “Konsekuensinya apa kalau kamu nggak langsung tahu si dia lagi ngapain?” atau “Apa ruginya buat kamu kalo kamu nggak ngikutin berita soal si selebgram ini atau itu? Terus apakah kamu jadi takut nggak ingat ultahnya seorang temenmu kalau kamu jarang buka Facebook?” Nah, kalo udah tahu jawaban-jawabannya, kamu bisa coba cari cara untuk mengatasi ketakutanmu itu. Banyak cara yang bisa dilakukan tanpa hape, misalnya: catat ultah sahabat-sahabatmu di calendar dindingmu, kirim surat via pos, dll.
  • Pilih aktivitas yang lebih sehat: Jadi, kalau kamu lagi mindless scrolling, coba deh alihkan pikiranmu ke tiga aktivitas lain yang bisa kamu lakukan selain main hape. Yhaa kayak reading a bookcleaning, exercising, drawing, you name it. Abis itu, jangan dipikirin doank guys, tapi juga dipraktekkan.
  • No phone zones: Kamu bisa juga menentukan jam-jam tertentu di mana kamu nggak boleh main hape, misalnya saat makan atau sebelum tidur.  Selain itu, kamu juga bisa tentukan ruangan-ruangan mana aja yang nggak boleh pake hape di jam-jam tertentu, kayak di kamar tidur, ruang keluarga, etc.
  • Tidur tanpa hape: Mungkin kamu butuh hape sebagai alarm kamu, tapi menyimpan hape di dekat kamu tidur bakal bikin kamu liat sosmed/chat terus. Jadi, sebaiknya kamu punya alarm terpisah, dan taro hpmu di luar kamar. Dengan begini, kamu tentunya bisa bobo lebih nyenyak tanpa gangguan notif.
  • No notifications: Yes, matiin aja notifikasi-notifikasi aplikasi yang menurut kamu nggak terlalu penting. Hal ini tentunya perlu dilakukan, apalagi kalo kamu naro hape mu di samping laptop pas kamu lagi WFH. Bisa-bisa kerjaanmu nggak kelar deee.
  • Hapus aplikasi: Iya, salah satu cara yang bisa kamu lakukan juga adalah dengan menghapus aplikasi-aplikasi di hape-mu yang bisa kamu akses di laptop. Dengan begini, kamu juga udah meminimalisir distraksi ketika menggunakan hape.
  • Phone stacking: Kalau udah nggak PPKM dan kamu udah bisa hangout sama sahabat-sahabat kamu lagi, kalian bisa bikin aturan nggak boleh pake hape di meja makan. Siapapun yang buka hp, harus traktir. PENTING ini guyz zuzur.
  • Extra help: Kalau kamu nggak bisa melakukan hal-hal di atas, atau tips-nya nggak ngaruh, coba minta bantuan dari teman, keluarga, atau psikolog. Ini gpp banget kok, mengingat ketergantungan terhadap handphone emang bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental kamu.


Finally, we got weekend, we got quarantine, we got quarantips.

So here you go. Your weekly quarantips.
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Hai! Ingin rekomendasiin buat pada denger lagu confession dari Delispice. Coba denger deh, rasanya kayak lagi lari-lari di taman bunga ♡ (Avvina)
  • Akhir-akhir ini gue lagi seneng dengerin konten ngobrol yang formatnya santai kayak di ngobrol di tongkrongan. YouTube @vindes.ig nailed it dengan ngundang tamu-tamu yang keren, tapi pembawaan tetep ringan dan dalem. (@lolikgiovi)
  • Disaat PPKM atau WFH gini suka bingung mau ngapain?? Nih aku ada rekomendasi buat kamu yang ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan menanam dan merawat sukulen dan kaktus.  Yang menurut aku sih penjelasannya mudah dipahami dan bisa dipraktekkan.😄 (@artikayutlanti)
  • Section “beropini” nya Kak Gita Savitri di channel YouTube-nya, dan juga podcast-nya Zahid yang ada visualisasinya di YouTube, eumm ada juga serial Law School yang bisa ditonton di Netflix, udah selesai tayang sih tapi seru banget, ada juga serial dr.romantic kim season 2 yang ga kalah seru dan bisa ditonton di Viu. Boleh mention IG (@nandaashabrina)
  • Baca buku how to be single and happy by Jennifer Taitz, (@rockerape)
  • Hello, aku punya rekomendasi channel YouTube favoritku yaitu haegreendalhamimommy dan 키미 kimi. Channel ini berisi konten kegiatan seorang housewife asal Korea Selatan, mulai dari memasak, beres-beres rumah, tips, healing, dan kadang-kadang mengenai gardening. Channel ini membantu kita buat cari ide kegiatan disela-sela PPKM yang cukup membuat jenuh.  (@ssunrisses)
  • Buku Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang. (endraptadhiaz)
  • Buat temen-temen yang suka bereksperimen masak memasak, I recommend you to see/follow akun Twitter yang suka bikin thread berbagai makanan nih. Her user name is @winterandcat. Aku suka mantengin resep-resepnya, walaupun masih aku bookmark aja HEHEHE tapi suka aja bacanya. Foto masakannya juga estetik bikin rasa ingin memasak meningkat. Cocok untuk mengisi weekend kita kita~ akun sosmedku > twitter: (@luvlicigipi)

Quote of the day

“The difference between winning and losing is most often… not quitting”

-Walt Disney-


Thank you note

No one bought us coffee yesterday :(.

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!

Angel’s Stories

1. I’ve been really happy and in a good mood lately because I’ve been chatting nonstop every day with my crush. It’s not that I wasn’t happy before, but it’s just…different. Now, my face lights up every time I hear a notification of a message coming in from him. On the other hand, I’m also kinda scared of the future since there’s a possibility that we won’t end up together and that would probably wreck my heart so badly. However, I decided that I won’t overthink it too much and just enjoy the present moment. And right now, I’m happy. That’s all that matters.

-Anonymous-

 
2. Baru saja terjadi~Kala mau shalat magrib, gue mengajak mba-mba (orang asing) untuk shalat berjamaah. Selepas shalat, dia berterima kasih banget dengan ramah ke gue. Mungkin dia sangat bersyukur ada yang mengajaknya ibadah bareng-bareng.
-Calon mahasiswi postgr. Univ. Oxford-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it hereCome, share us your versions of angels!)
 
Advertisement