European Council Adopsi Hukum Perubahan Iklim

397

Who’s just showing the earth some commitment?

The European Union.
Iya guys, karena Senin kemarin, European Council baru aja mengadopsi hukum perubahan iklim yang bakal mengatur produksi emisi gas rumah kaca dari ke-27 negara anggota Uni Eropa. Ga tanggung-tanggung, aturannya bakal mengharuskan para anggota untuk mengurangi gas rumah kaca-nya sebesar 55% per tahun 2030 (dibandingkan sama tahun) 1990), dan untuk menjadi ekonomi dengan net zero emissions di tahun 2050.
 
Sounds good, but I have no idea what net zero emission is…
Jadi, net zero emission itu adalah kondisi di mana seluruh emisi gas karbon yang ada di atmosfer berhasil dikurangi ke angka nol. Nah, to give you some context, jadi semua kegiatan kita itu most likely menghasilkan gas karbon, kayak berkendara dengan mobil, penggunaan listrik, sampe makan daging sapi…
 
Terus…
Hasil gas karbon atau emisi ini kemudian bakal terbuang ke udara dan berkumpul di atmosfer. Terus, gas karbon ini sifatnya menyerap dan menahan panas, hingga akhirnya panasnya balik lagi ke bumi dan menyebabkan pemanasan global. Nah guys, kayak yang kamu tahu, pemanasan global ini efeknya prahara banget, mulai dari bencana alam, kerusakan lingkungan, hingga heat wave yang kemarin baru aja merengut korban jiwa sampe 230 orang di Kanada.
 
Oh no…
Nah untuk memperbaiki hal ini, tentunya yang perlu dilakukan adalah mengurangi karbonnya dulu neh, dari atmosfer. Gimana caranya? Ya dengan mengurangi emisi karbon tadi. Jadi kita-kita umat manusia harus bisa mengurangi penggunaan energi hingga jumlah panas yang dilepaskan ke atmosfer berkurang, dan berkurang terus hingga tempraturnya kembali normal, atau net zero.
Advertisement
 Kalo suhunya udah kembali normal, maka tempratur bumi juga bakal berangsur-angsur kembali stabil.
 
I see…
Nah, target net zero inilah yang ingin dicapai oleh Uni Eropa lewat pengesahan aturannya itu. Adapun emang sebelumnya, EU, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya udah sepakat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca lewat climate change summit yang digelar secara virtual pada April lalu. Dengan disahkannya aturan ini, maka masing-masing pemerintah bakal membahasnya sama parlemen terkait pengimplementasian dari aturan tersebut.
 
Nice…anything else?
Meski pengurangan karbonnya terdengar banyak, namun ternyata kebijakan ini masih menuai kritik guys, terutama dari peneliti lingkungan. Hal ini karena rencana “net zero” itu terlalu bergantung sama teknologi yang belum bener-bener berhasil dikembangkan (read: salah satunya adalah carbon capture, di mana teknologinya bakal “menangkap” gas karbon sebelum nyampe ke atmosfer). Menurut para peneliti, harusnya para pemerintah bikin goal untuk menghentikan penggunaan bahan bakar berbasis fosil (batu bara, minyak, natural gas) secara keseluruhan, dan bener-bener mengaplikasikan ekonomi yang zero, atau rendah karbon.
Advertisement