Good morning,
Today we want to tell you something personal: We got too overwhelmed with the news about the severity of Covid-19 cases nationwide over the weekend. So, we want to start the week with something sounds… a little light and optimistic like this song. Indonesia, you’ll get better soon.
And as always, we have your weekly Covid-19 updates.
Nationally.
- Per kemarin, 18 Juli 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.832.755 kasus, dengan kasus aktif 527.872, angka sembuh 2.232.394, dan kasus meninggal 72.489.
- Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (727.010 kasus), Jawa Barat (499.419 kasus), Jawa Tengah (311.397 kasus), Jawa Timur (226.521 kasus), dan Kalimantan Timur (93.382 kasus).
- Sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 positif tertinggi di Indonesia, DKI Jakarta merasakan banget ni guys, dampak ekonomi dari pandemi. Menurut Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga, tingkat kemiskinan di ibu kota mencapai 4,72 persen dari total penduduk. Angka itu naik 0,03 persen dibandingin tingkat kemiskinan pada September 2020, yakni 4,69 persen.
- Masih dari DKI Jakarta, rencananya Pemprov DKI bakal merevisi peraturan daerah (perda) tentang pengendalian Covid-19, dengan dilengkapi hukuman pidana. Adapun salah satu hukuman pidana yang bakal diatur nantinya adalah pidana denda buat mereka yang melanggar PPKM.
- Kemarin, pemerintah baru aja mengumumkan perpanjangan subsidi dalam bentuk diskon buat pelanggan listrik golongan 450 VA dan 900 VA. Jadi awalnya, diskon ini cuma bakal berlangsung sampe September, tapi jadinya bakal berlanjut sampe Desember 2021. Adapun buat golongan 450 VA, diskonnya sebesar 50 persen dari tagihan. Terus buat pelanggan 900 VA, diskonnya sebesar 25 persen dari tagihan.
- Sebagai salah satu upaya untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN) kemarin baru aja ngadain vaksinasi door-to-door di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Riau, dan Sulawesi Selatan. Selain memvaksin, BIN juga bagi-bagi sembako guys.
- Seiring dengan makin mendesaknya kebutuhan masyarakat atas tabung oksigen untuk penanganan pasien Covid-19, weekend kemarin Pak Jokowi meminta perusahaan-perusahaan BUMN buat bantuin memproduksi oksigen. FYI guys, menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, emang kebutuhan akan oksigen ini melonjak banget, dari awalnya 400 ton per hari jadi 2000 ton per hari. Whoaaaa…
- Finally, the apology that you’ve been waiting for. Bukan, bukan dari gebetanmu yang tiba-tiba ghosting, tapi dari Menkomarves Luhut Pandjaitan yang meminta maaf karena eksekusi PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang belum maksimal. Opung Luhut juga bilang bahwa pihaknya lagi mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat dan hasilnya bakal diumumkan dua atau tiga hari ke depan.
And now, internationally…
- Per 11 Juli 2021, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 190.002.388 kasus dan 4.082.405 kasus meninggal.
- Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (34.069.082 kasus), India (31.106.065 kasus), Brazil (19.342.448 kasus), Prancis (5.917.397 kasus), dan Rusia (5.860.113 kasus).
- Minggu lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bilang bahwa negaranya udah bisa dikunjungi untuk keperluan yang nggak penting (read: tourism) sama warga dari Amerika Serikat. Syaratnya, warga AS yang mau masuk ke Kanada harus udah lengkap divaksin dua kali guys.
- Mulai tadi malem, Vietnam memberlakukan lockdown ketat di wilayah selatan, termasuk ibu kota Ho Chi Minh. Kebijakan ini diambil pemerintah setelah diketahui bahwa kasus positif harian di sana menyentuh angka 3.000 selama tiga hari berturut-turut. FYI, saat ini Vietnam punya lebih dari 50 ribu kasus Covid-19.
- Menjelang dimulainya Olimpiade Tokyo minggu ini, pihak panitia baru aja mengumumkan kemarin bahwa ada dua kasus positif Covid-19 pada atlet yang akan bertanding. Adapun para atlet ini tinggal di suatu kompleks berisikan total 6.700 atlet dari berbagai negara.
- Selanjutnya kita ke Arab Saudi guys, di mana rangkaian Ibadah Haji udah resmi dimulai sejak Sabtu kemarin. Adapun tahun ini, ada 327 orang WNI yang udah tinggal di Saudi dan lolos untuk melaksanakan ibadah haji. Para WNI ini di antaranya bekerja sebagai diplomat, mahasiswa, hingga TKI.
- Terus, total semuanya yang bisa haji tahun ini adalah 60ribu orang, dan wajib udah divaksin. Adapun cara pemilihannya adalah melalui pemilihan acak dari 558ribu orang pendaftar haji dari seantaro Arab Saudi. Para calhaj ini juga wajib berumur antara 18-65 tahun, dengan tanpa penyakit bawaan.
What’s making headlines in Europe?
When you’re tired of Covid-19 hoaxes on social media…
Aren’t we all?
Yep, udah di level bosen banget belum guys, kalo tiap kamu scrolling media sosial, adaaaa ajatu berita hoaks soal Covid 19? Kalo udah, berarti kamu cocok, sama ama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Hah kenapa Biden?
Jadi dalam keterangannya minggu lalu, Biden bilang bahwa platform-platform medsos kayak Facebook itu membunuh orang, karena banyaknya berita hoaks soal Covid-19 di layanan mereka. Terus Biden juga menjelaskan bahwa angka positif covid-19 paling tinggi di AS itu ada pada komunitas-komunitas anti-vaksin, dan mereka dapetin infonya yha dari Facebook.
Kok bisa doi ngomong begitu?
Well, statement-nya ini seiring dengan ditemukannya fakta mengejutkan dari Center for Countering Digital Hate yang menyebut bahwa cuma ada 12 orang di balik penyebaran berita hoaks soal Covid-19 di Facebook, Instagram, dan Twitter. Ga tanggung-tanggung guys, 12 orang itu bikin hoaks sampe 65% dari total seluruh postingan anti-vaksin di social media.
BUSET.
Yep. Bahkan, sejak Maret, Center for Countering Digital Hate (CCDH) sudah meminta Facebook dan Twitter untuk menutup semua halaman yang dikelola oleh 12 orang tersebut, khususnya oleh Robert F. Kennedy Jr. yang merupakan tokoh gerakan anti-vaksin. Iya, Rob Kennedy ponakannya JFK guys.
Ok…
Nah, untuk Akun Instagramnya sih udah ditutup per awal tahun ini, tapi Kennedy masih dibolehin menyebarkan informasi di Facebook dengan 300 ribu followers. That’s why, Pemerintah AS menganggap bahwa perusahaan-perusahaan media sosial ini ‘lambreta banget dalam menindak para penyebar hoaks. Menurutnya juga, perusahaan-perusahaan media sosial harus mengambil langkah cepat untuk mengatasi hal tersebut.
Terus…
Terus menurut Jubirnya Biden Jen Psaki, Facebook dan perusahaan sosial media lainnya kan perusahaan swasta, jadi sebenernya bisa banget kalo mereka mau lebih banyak men-share tentang dampak misinformasi terhadap layanan mereka. Terus, perusahaan-perusahaan ini juga bisa mempromosikan informasi yang berkualitas dan mengambil tindakan yang lebih cepat terhadap postingan-postingan yang berbahaya. Jadi intinya yha “You can do more, dude,”
Well, did Facebook say anything?
Yep. Omongan dari White House ga sesuai fakta cui, gitu katanya. Terus dalam keterangan resmi perusahaan, Facebook juga bilang bahwa faktanya, ada lebih dari 2 milyar orang yang udah melihat informasi resmi terkait covid-19 dan vaksinnya di Facebook. Terus, lebih dari 3,3 juta warga Amerika juga udah menggunakan ‘vaccine finder tool’ untuk mengetahui di mana dan bagaimana mereka bisa mendapatkan vaksin. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Facebook justru menyelamatkan nyawa (saving lives). Facebook juga be like, “Gausah nunjuk-nunjuk orang deh…”
I see, anything else?
Yep. Per Jumat kemarin, Facebook telah menutup beberapa halaman dan grup milik 12 orang yang diidentifikasi oleh CCDH. Meanwhile, Twitter belum memberikan statement. Nah guys, tegangnya hubungan Biden dan Facebook ini emang udah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, ketika White House meminta Facebook untuk ngasih data soal misinformasi covid-19, tapi nggak dikasih. Jadi panas deh…
Who’s singing “I got new rules…”?
Announcement
Thanks to Sabine for treating us coffee yesterday!
Ajak-ajak yuk!
Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!
Catch Me Up! recommendations
Angel’s Stories