Buruh Akan Demo Pada 5 Agustus Nanti, Stasiun TV Korea Selatan Dikecam, Banjir Dan Tanah Longsor Di India, Nishiya Momiji, Atlet Termuda Olimpiade Peraih Mendali Emas

635

Moin, moin!

It’s casual German for “Good day” so yeah, we are using German here, for no reason. Today we’ll talk more about buruh, India, the Olympics, and more on the Olympics. We don’t know ’bout you, but watching sports in a daylight is our new favorite thing to do during PPKM. Yep, wear your red-white with pride!


Who’s trying to speak louder?

Workers aka Buruh.
 
What do you mean? 
Iya guys, jadi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kemarin baru aja bilang bahwa mereka bakal menggelar aksi protes pada 5 Agustus nanti karena usulan mereka sebelumnya nggak didengar pemerintah.
 
Usulan apa? 
Usulan kebijakan pemerintah terhadap pekerja di kala pandemi. Menurut Presiden KSPI, Said Iqbal, salah satu usulan mereka adalah supaya ada aturan jam kerja bergilir demi mencegah covid-19.  Namun, banyak pabrik yang tetap beroperasi 100 persen sehingga banyak buruh yang kena covid-19. Contohnya, ada 20 karyawan PT TransJakarta yang meninggal akibat covid-19.
 
Noo… and?
Terus, mereka juga meminta supaya buruh-buruh yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri (isoman) mendapatkan obat-obatan gratis melalui BPJS Kesehatan. Said Iqbal juga bilang bahwa pihaknya udah mengirim pesan lewat WhatsApp ke Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, juga manajemen BPJS Kesehatan terkait usulan mereka, tapi pesannya belum direspon.
 
Terus…
Selain itu, KSPI juga udah sering meminta pemerintah supaya berusaha sekuat tenaga biar nggak ada PHK (pemutusan hubungan kerja) maupun pemotongan gaji buruh, serta perubahan status hubungan kerja. Namun faktanya, hasil survei internal terhadap buruh-buruh yang mewakili 1.000 pabrik menemukan bahwa 5% dari 1.000 perusahaan udah melakukan PHK.
 
Really?
Yep. Adapun pabrik-pabrik yang melakukan PHK tersebut mayoritas adalah pabrik di sektor otomotif. Terus, 20 persen pabrik udah diskusi sama buruh tentang rencana pengurangan karyawan, dan 80 persen pabrik udah memberikan sinyal/early warning bahwa akan ada pengurangan karyawan.
 
🙁  
Selanjutnya, KSPI juga menilai bahwa penerapan PPKM darurat (3 – 20 Juli) kemarin dan PPKM level 4 juga kurang efektif. Hal ini karena buruh di sektor non esensial masih tetap bekerja 100 persen dari pabrik aka WFO. Pabrik-pabrik tersebut adalah yang bergerak di sektor tekstil, percetakan, ritel, logistik, transportasi, elektronik, energi, pertambangan, farmasi, serta besi dan baja.
 
Kok tetap buka? 
Karena pabrik-pabrik mendapat izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian. Namun, menurut KSPI, kalau di pabrik, nggak bisa melakukan work from home (WFH) karena kan di rumah nggak ada alat-lat/mesin. Jadi, menurutnya, sebaiknya dilakukan sistem kerja bergilir atau stay at home.
 
Meaning? 
Meaning satu hari kerja di pabrik, terus besoknya libur/di rumah aja, dan besoknya lagi masuk kerja ke pabrik and so on.  Menurutnya, seharusnya udah ada aturan Kementerian Ketenagakerjaan terkait kerja bergilir ini, namun ya so far belum ada. Meanwhile, ia juga meminta agar syarat penerima subsidi gaji selama PPKM level 3 dan 4 dilaksanakan, perlu dikaji ulang.
 
Kenapa?
Karena dalam syaratnya, hanya buruh yang mempunyai gaji di bawah Rp3,5 juta yang bisa mendapatkan subsidi gaji. Padahal, rata-rata buruh di Jawa-Bali upahnya sudah di atas Rp3,5 juta, jadi mereka nggak bisa dapat subsidi tersebut. Selain itu, wilayah Jawa-Bali sebenernya merupakan yang terdampak paling banyak karena adanya PPKM, tapi dengan aturan ini  justru buruh di dua wilayah tadi yang nggak bisa mendapatkan subsidi.
 
Hmmm..anything else? 
Untuk aksi tanggal 5 Agustus mendatang, KSPI akan memberikan tiga tuntutan di bendera warna putih. Ketiga tuntutan tersebut adalah: pertama, selamatkan nyawa buruh-cegah penularan covid-19. Kedua, batalkan omnibus law.  Last but not least, agar pemerintah menerapkan kembali upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021. FYI, dalam aksi tersebut, para buruh akan keluar dari pabrik untuk menggelar aksi protes.

Who’s singing ‘Sorry, sorry, sorry, naega, naega, naega…”?

SUPER JUNIOR, lah.
Bener, cakep. Tapi kita lagi mau ngomongin stasiun TV asal Korea Selatan ni guys, namanya MBC network.
 
HAH kenapa?
Karena mereka beneran baru bilang “sorry sorry sorry” atas tayangan pembukaan acara Olimpiade Tokyo-nya minggu lalu.
 
Background please. 
Ok. FYI, kamu pasti tahu dong bahwa Jumat kemarin, Olimpiade Tokyo resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang sepi banget karena nggak boleh dihadiri suporter. Nah walaupun sepi, banyak channel TV yang menayangkan acara tersebut di jaringannya masing-masing, termasuk di MBC Network ini. Tapi yhaaa… tayangannya sukses bikin orang yang nonton be like “wtf?”
 
WTF gimana?
Jadi pas pawai atlet itu guys, kan biasa tuh, channel beritanya bakal menyajikan profil negara ybs, atau profil kontigen yang akan bertanding. Nah MBC juga begitu, namun kontennya beda dari yang lain, karena mereka membacakan fakta-fakta yang anti-mainstream. Yhaa tujuannya sih supaya masyarakat bisa lebih mengetahui negara-negara yang dimaksud, tapi yha julid aja.
 
Julid gimana?
For example, ketika kontigen Ukraina muncul dalam opening ceremony, mereka menunjukkan gambar bencana Chernobyl 1986 yang merupakan bencana nuklir paling parah sepanjang sejarah. Terus kontingen Romania digambarkan dengan Drakula, Italia digambarkan dengan pizza, Jepang dengan sushi, China di-zoom in di Wuhan, dan Norway juga dapat gambar salmon fillet. Selain itu, Marshall Island dikasih gambar ‘bekas situs uji coba nuklir Amerika Serikat’, Haiti digambarkan sebagai negara di mana situasi politiknya nggak stabil, dan Suriah dibilang, “Yhaa negara dengan sumber daya alam yang kaya, tapi perang terus udah 10 tahun.”
 
KALO KITA?
Yep. Terus kalo soal Indonesia ditulisnya: A bit about Indonesia part. The world’s largest island country, population (4th most populous in the world), GDP, covid vaccine rate 6%. Hal ini kemudian menuai protes juga dari netijen, karena dianggap stereotyping, menyinggung, dan nggak nyambung sama acaranya yang lagi menampilkan kegiatan olahraga.
 
Ya juga sih.
Yoi. Terus protes dari masyarakat di berbagai negara juga makin terdengar karena… yha iya sih penjelasannya sesuai fakta, tapi emang hubungannya apa sama para atlet yang lagi pawai? Terkait hal ini, MBC juga dapet backlash dari netizen yang bilang bahwa mereka cuma menggunakan fakta-fakta terkait negara-negara tersebut berdasarkan informasi yang muncul pertama kali di Google.
 
Terus gimana? 
Terkait hal tersebut, pihak MBC langsung meminta maaf kepada negara-negara yang merasa tersinggung, termasuk Ukraina dan negara-negara lain.  Mereka mengakui bahwa gambar-gambar tersebut tidak pantas digunakan untuk mendeskripsikan negara-negara tadi. Mereka juga berjanji akan lebih hati-hati dalam proses editorial dan tidak akan menghasilkan kesalahan lain.
 
I see, did other media make mistakes, too? 
Not mistake but like… different point of view aja sih. Jadi NBC Network di Amerika Serikat, ketika menampilkan peta China nggak meliputi Taiwan dan Laut China Selatan. Alhasil Konsulat Jenderal China di New York, Amerika Serikat menyampaikan kritiknya ke NBC dan mendesak channel tersebut untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
 
Drama, drama. Any updates on the Olympics? 
Yep. Let’s move on. Jadi sejauh ini, kontingen Indonesia masih berjuang ni guys di Tokyo Olympics, dengan duo the Minions aka Kevin Sanjaya dan Markus Gideon untuk cabang olahraga bulu tangkis yang maju ke babak selanjutnya setelah menang melawan ganda India.  Meanwhile, ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva lolos ke babak perempat final setelah harus bertanding melawan Zheng/Huang (China). Begitu juga dengan Rio Waida, atlet surfing, yang dikalahkan oleh atlet nomor 6 di dunia asal Jepang, Kanoa Igarashi. Terus, tim panahan Indonesia juga tersingkir di babak 16 besar Olimpiade kemarin.

When things are concerning in India…

And nope, not about covid. 
Today we’re gonna talk about: banjir dan tanah longsor.
 
Dude, it doesn’t sound better.
Ya gitu. Jadi emang guys, hujan monsoon yang super deras baru aja terjadi di India minggu lalu. Akibatnya, beberapa daerah di sana mengalami banjir dan tanah longsor, dan ada setidaknya 135 korban jiwa dari bencana tersebut.
 
No…. where did this happen exactly? 
Di bagian barat India, namanya wilayah  Maharashtra. Jadi hujan yang udah terjadi sejak Kamis lalu itu telah menewaskan 114 orang di Maharashtra, dan lebih dari 40 orang tewas akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Taliye, bagian selatan Mumbai.
Advertisement
 Selain korban tewas, banjir ini juga menyebabkan puluhan rumah roboh, langkanya air bersih, dan mengakibatkan listrik mati.
 
Scaryy..terus gimana? 
Terkait bencana ini, tim SAR udah melakukan operasi penyelamatan dan so far, seenggaknya ada hampir 100 orang yang masih hilang. Selain itu, proses evakuasi juga menemui banyak rintangan karena hujan yang masih turun dan banyaknya tubuh manusia yang hanyut dan ditemukan stuck di antara pohon-pohon :(. Menurut tim SAR, kemungkinan warga yang selamat dari evakuasi rendah banget, karena emang mereka udah tertimbun selama lebih dari 36 jam.
 
:'( .. 
Terus di daerah Chiplun, masih di Maharashtra juga, banjirnya bahkan mencapai 6 meter gara-gara hujan yang nggak berhenti-berhenti. Selain itu, ada delapan pasien covid-19 yang meninggal karena listrik mati hingga menyebabkan ventilatornya nggak bisa berfungsi. FYI guys, listrik mati ini terjadi di 11 wilayah dan berdampak sampai ke wilayah tetangga di Goa dan Karnataka State.
 
Is this ‘normal’? 
Enggak banget lah. Jadi emang sih, namanya lagi musim monsoon, hujan, banjir dan tanah longsor sering terjadi.  Namun menurut otoritas setempat, banjir tersebut adalah banjir terparah di wilayahnya sejak tahun 1982 lalu.  Moreover, climate change juga menyebabkan bencana alam jadi lebih ekstrem.
Really? 
Yep, menurut laporan dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK), perubahan iklim telah menyebabkan musim monsoon di India menjadi lebih kuat/ekstrem. Kondisi ini mempunyai risiko yang nggak main-main terhadap jaringan suplai makanan, proses berkebun/bercocok tanam, dan juga ekonomi di India.
 
Hiks, anything else? 
Menurut the India Meteorological Department (BMKG-nya India), hujan ini akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.  Meanwhile, Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan bahwa ia turut berduka cita atas bencana tersebut, in his words: “Anguished by the loss of lives due to a landslide in Raigad, Maharashtra. My condolences to the bereaved families. I wish the injured a speedy recovery. The situation in Maharashtra due to heavy rains is being closely monitored and assistance is being provided to the affected.” 

Who’s just writing history?

Skateboarder asal Jepang, Nishiya Momiji.
 
Berita positif dari Olimpiade Tokyo yang bisa bikin kita sedikit ter-distract dari covid-covid-an kembali muncul ni guys. Kali ini, kabar menyenangkan datang dari seorang atlet skateboard perempuan asal Jepang, namanya Nishiya Momiji, yang baru aja menyabet medali emas untuk cabang olahraga baru itu. Yang makin keren, Momiji baru berusia 13 tahun, dan doi jadi atlet termuda (dan perempuan!) sepanjang sejarah Olimpiade yang berhasil meraih medali emas. Whooooa!
 
Adapun untuk peraih medali perak adalah skateboarder asal Brasil, Rayssa Leal, yang juga berusia 13 tahun, dan peraih perunggu adalah Funa Nakayama, asal Jepang juga, dan baru berusia 16 tahun. Dalam keterangannya beberapa saat seusai pengalungan medali, Momiji bilang bahwa doi nggak nyangka banget bakal menang, dan dia bilang bahwa kesuksesannya nggak ada hubungannya sama usianya. FYI, selain jadi atlet termuda yang meraih emas di ajang Olimpiade, Momiji juga jadi atlet termuda yang memenangkan medali emas untuk Jepang. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh atlet renang perempuan Kyoko Iwasaki yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, di usia 14 tahun.
 
Who run the Olympics????

“Misal beli pecel lele, itu kan harus digoreng dulu, buat sambel dulu. Apalagi kalau makan kepiting di kaki lima, ini butuh waktu cukup lama. Menurut kami, kalau dilarang dine in atau take away, mending dibebaskan saja, karena ini membahayakan. Kalau juru masak tergesa-gesa, minyak bisa tumpah dan lainnya,” 
 
Gitu guys kata Ketua Komunitas Warteg Indonesia (Kowantara) Mukroni pas dimintai pendapat soal aturan di PPKM level 4, yang membolehkan orang dine in tapi 20 menit aja. Menurut Pak Mukroni, doi nggak setuju sama aturan itu karena bikin orang jadi keburu-buru, baik dari juru masak yang harus buru-buru masak, dan pengunjung juga yang harus buru-buru makan. Nanti malah keselek.
 
Bye, AYCA bbq…

Announcement


Thanks to Muthia Amanda for treating us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….
 

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

If you want to start your day healthily, avoid these foods for breakfast.

Angel’s Stories

1. Ini tahun kedua aku dan pasangan merayakan Idul Adha bareng. Jujur kita pun seneng banget karena berhasil menyisihkan tabungan untuk beli 2 kambing tahun ini. Karena aku gak makan kambing, maka aku minta bagianku dan beberapa bungkus lagi untuk aku bagikan ke orang sekitar rumah. Kita muter-muter di sekitar komplek untuk cari pedagang kaki lima, pemulung, dan tukang sapu jalan. Pas kita kasih ke mereka, reaksi mereka bikin aku terharu… mereka kayak agak kaget sambil berterima kasih dan mengucap syukur. Aku gak bermaksud riya, tapi moral of the story-nya, aku makin percaya bahwa berbuat baik itu malah lebih berdampak ke kita yang memberikan dan bikin hati lebih tenang :”)
 -Anonymous-
 
2. I love Angel’s Stories section on CMU! Ngebacanya tiap pagi bikin semangat ada lagi. Seolah diingetin kalau kita ga struggle sendirian, bahwa banyak banget kebaikan di sekitar kita.. Pokoknya kolom ini membuat aku ngerasa ga sendirian, huhuhu seneng banget ngerasa ada temennya. Thank you Catch Me Up, please selalu ada untuk aku baca tiap pagi, yaah! 🙂
-a girl working far from her home-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
 
Advertisement