Singapura Menyusun Strategi Hidup Berdampingan Dengan Covid-19, Gelombang Panas di Pacific Northwest, Wapres Ajak Masyarakat Wisata ke Raja Ampat, Tersesat di Hutan, 2 Orang Ketakutan

404

Hi there,

On Wednesdays we wear pink, and masks, and listen to podcast. Yep, if you’re more of an audio person, our podcast will be a perfect alternative for you to consume the news. It is short, simple, and easy to chew. Click here, and enjoy…


Who’s finally decided to make peace?

Singapore.
 
With whom?
With coronavirus.

 
Tell me about it. 
OK. Jadi dalam keterangan dari pemerintahnya minggu lalu, Singapura bilang bahwa mereka sedang menyusun strategi tentang bagaimana hidup berdampingan dengan covid-19.
 
Haaaaah? 
Iya. Jadi dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, disebutkan bahwa pandemi udah berjalan selama 18 bulan dan kali ini, masyarakat justru dikejutkan dengan munculnya varian delta yang lebih ganas dan lebih mudah menular. Warga udah bingung, dan pertanyaan semuanya sama: Kapan sih pandeminya bakal berakhir?
 
Iya, kapan?
Bad news is bakal susah bikin angka penularannya turun ke 0. Jadi ada kemungkinan warga Singapura (dan most likely all of us) harus terus hidup bersama Covid-19. Meanwhile, the good news is that kita bisa kok, kembali hidup normal dengan adanya pandemi di tengah-tengah kita. Artinya, covid-19 bakal berubah status dari pandemi ke endemik.
 
What does that mean?
Endemik di sini maksudnya, virus corona bakal ada terus dan beredar di masyarakat. Ketiga menteri tadi mencontohkan misalnya penyakit influenza. Yha kan tiap tahun, orang emang kena flu, dan kebanyakan dari mereka bisa sembuh tanpa harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, biasanya yang sakit parah karena flu adalah orang tua dan mereka yang memiliki co-morbid. Tapi kan mayoritas bisa sembuh dengan sedikit intervensi medis.
 
Terus emang covid bisa begitu????
Yhaa pokoknya mau diperlakukan kayak gitu guys. Jadi Singapura bakal memperlakukan covid-19 kayak flu, malaria, atau cacar, dan yaudah mereka mau lanjut menjalani kehidupan aja. Kuncinya, covid ini bakal diubah jadi nggak terlalu mengancam jiwa. Dan pemerintah sana udah punya beberapa plan untuk mewujudkan hal itu.
 
Gimana tu?
Pertama, vaksinasi. Dalam keterangan dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Llong pada 31 Mei lalu, beliau menyebut bahwa menurut target pemerintah, seenggaknya udah ada 2/3 warga Singapur yang udah divaksin. Adapun so far, ada 50 persen dari penduduk Singapura yang udah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Terus, udah ada 2,06 juta atau 36,1 persen dari total penduduknya yang udah divaksin secara lengkap. Nah, kalau udah mencapai target, pemerintah Singapura bakal fokus ke berapa banyak orang yang sakit setelah divaksin, bukan kasus harian lagi.
 
Go on…
Nah guys, vaksinasi ini penting banget, karena contoh kasus di Israel menunjukkan bahwa vaksin sangat efektif mengurangi resiko infeksi dan penularan covid-19. Bahkan kalo kita kena covid tapi udah divaksin, maka most likely, gejalanya nggak akan parah. Adapun di Israel, angka penularan turun hingga 30 kali lipat di masyarakat yang udah divaksin dibanding yang belum. Terus, angka masuk rumah sakitnya juga turun hingga 10 kali lipat. Di Singapura sendiri, ada 120 kasus covid-19 setelah pasiennya divaksin, namun semuanya nggak bergejala atau bergejala ringan. Untuk memastikan hal ini, maka Singapura bakal memiliki program vaksinasi yang berjalan secara tahunan.
 
Interesting…what else? 
Selain itu, Singapura juga bakal tetap melakukan tes covid-19, especially untuk memantau pendatang dari luar negeri yang membawa virus tersebut.  Terus, tes covid-19 bakal jadi syarat warga untuk bisa masuk gedung, tempat-tempat lain, termasuk acara ke luar negeri supaya lebih aman. Jadi, Singapura nggak bakal di-lockdown lagi. Nah, dalam melakukan tesnya, pemerintah Singapura juga nggak mau bergantung ke tes PCR, karena lama dan ga nyaman kan dicolok-colok gitu. So instead, mereka udah menyiapkan metode lain kayak tes antigen dan breathalyzers yang bisa memberikan hasil dalam dua menit aja.
 
Udah?
Masih ada lagi gengs, yaitu untuk pengobatan. Dalam hal ini, pemerintah juga bilang bahwa sekarang udah banyak metode pengobatan yang efektif mengobati covid-19, makanya Singapura jadi negara dengan angka kematian terendah di seluruh dunia. Karenanya, pemerintah bakal terus mengembangkan penelitian terkait hal ini.
 
I am already super jealous, guys. Anything else?
Well, finally, Masyarakat juga dituntut untuk mempunyai tanggung jawab sosial dan kesadaran sendiri.  Misalnya, tetap jaga jarak, kalau lagi nggak enak badan ya isolasi mandiri, dan sering cuci tangan. Dengan adanya vaksinasi, testing, pengobatan, dan tanggung jawab bersama, maka pemerintah Singapur yakin, lama-lama covid-19 bisa diperlakukan sama kayak influenza. FYI guys, so far, total kasus covid-19 di Singapura adalah 62.544 kasus, dan 36 kematian.

When you still think that climate change is not real…

No guys, it is reallllly real.
 
Emang kenapa tuu…

Karena minggu ini, beberapa wilayah di Pacific Northwest (Amerika Serikat dan Kanada) tengah mengalami gelombang panas hingga 46 derajat celcius! FYI guys, suhu ini juga disebut-sebut merupakan paling panas dalam 1000 tahun terakhir. Whoaaaa…
 
Realllly?
Yep.  Climate change is real.  FYI, suhu tersebut merupakan suhu bersejarah karena panas banget dan melanda tempat-tempat yang biasa dingin, kayak British Columbia di Kanada, dan Portland, Oregon. Adapun beberapa wilayah yang mengalami tempratur all-time high di antaranya adalah Medford di Oregon (46 derajat celcius), Yakima, Washington State (43 derajat celcius), Spokane, Washington State (42 derajat celcius), dan Portland, Oregon (41 derajat celcius).  As you can see, suhunya jauh lebih panas dibanding di tempat kita, guys
 
OMG…Kok bisa?? 
Well, jadi emang heat wave ini muncul akibat adanya kombinasi antara atmosfir yang menyimpan suhu sehingga bumi semakin panas, dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini diperparah dengan aktivitas pembuangan gas rumah kaca kita yang makin tinggi, hingga bikin atmosfir makin panas.
 
Oh no… 
Yep, selain heat wave, tempratur sepanas ini juga muncul di bagian West Coast-nya Amerika Serikat dari California, terus lanjut ke Nevada, hingga ke Arizona. Kondisi ini juga bikin beberapa daerah di sana kekeringan, dan untuk menanggapi fenomena ini, pemerintah setempat udah ngasih peringatan tentang gejala-gejala ‘heat stroke’. 
 
What’s heat stroke? 
Heat Stroke adalah penyakit yang muncul akibat adanya cuaca yang panas banget.  Adapun ciri-ciri  terkena ‘heat stroke’ adalah: suhu tubuh kita yang tinggi, kulit kita merah, kering, atau lembab, deg-degan, pusing, keleyeungan, mual, bingung, dan pingsan. Terus, pemerintah setempat menganjurkan warganya untuk menuju ke cooling centers (pusat pendinginan).  Selain itu, mereka juga menganjurkan agar warga minum yang banyak, coba mandi dengan air dingin, menggunakan baju longgar, dan cari bangunan-bangunan yang ada AC supaya bisa ngadem.
 
Baru dengar ada cooling centers… 
Yep, karena rata-rata perumahan di sana nggak pake AC gengs. Mereka biasanya cuma punya heater aja, secara kan di sana harusnya dingin banget.  Anyway, menurut para ahli, temperatur tersebut bisa terus bertambah dan bisa jadi lebih parah. Fenomena ini juga disebut-sebut bisa jadi “new normal” baru, secara emang suhu bumi saat ini terus meningkat. Hiks….
Advertisement

Who’s allowing us to travel locally?

Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Are you sure? 
Yep. Kemarin, Pak Wapres mengajak masyarakat untuk jalan-jalan ke Raja Ampat, Papua Barat karena daerah itu terkenal banget dengan keindahan budaya dan alamnya. Tapi tetep yaa harus patuh sama protokol kesehatan.
 
Tell me more.
OK. Jadi Pak Kiai menyampaikan hal ini pas membuka acara Raja Ampat e-Festival kemarin.  Acara tersebut merupakan bagian dari Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia yang bertujuan untuk mendukung percepatan pemulihan sektor pariwisata di Indonesia karena pandemi. FYI guys, emang sektor pariwisata terpengaruh banget sama pandemi covid 19, sehingga pemerintah berupaya untuk membantu sektor pariwisata tetap tumbuh.  Selain itu, Pak Kiai juga meminta pelaku usaha di Papua untuk menyiapkan produk-produk UMKM, yang khas Papua dan sesuai dengan minat pasar.
 
Terus terus…
Terus, beliau juga memberi saran supaya destinasi-destinasi wisata bisa menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para turis muslim, kayak menyediakan tempat sholat, restoran halal, termasuk tempat-tempat makan yang kekinian, tapi tetap ada nuansa budaya Papua-nya.
 
I see, and? 
Wapres juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera mengimplementasi program tol langit ke kawasan Papua dan Papua Barat.  Tol langit ini maksudnya meningkatkan infrastruktur jaringan komunikasi dan informasi bagi masyarakat dan pelaku usaha, supaya IUMKM-UMKM bagian timur juga bisa go digital.
 
I see, anything else? 
Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo berpendapat bahwa ajakan pak Wapres tersebut kurang tepat untuk sekarang.  Hal ini tentunya karena pandemi yang belum terkendali di Indonesia. Meanwhile, menurut Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, maksud pak Wapres mengajak kita jalan-jalan ke Raja Ampat adalah setelah pandemi reda, sehingga sikon udah pulih dan aman.

When you need a mind-blowing story to start your day…

Ngakak guys.
Jadi Hari Senin kemarin, jajaran polisi di New South Wales, Australia menangani kasus mencengangkan. Jadi tiba-tiba aja, mereka menerima telepon dari dua orang yang meminta pertolongan karena nyasar ke hutan. So, how are these things started? Jadi gini, awalnya, dua orang itu tadi lagi berjemur telanjang di salah satu pantai di Sydney. Nah terus tiba-tiba ada seekor rusa yang datang dan mengejar mereka. Nah, karena ketakutan, kedua orang tadi kemudian masuk ke dalam hutan dan nyasar deh. Mereka akhirnya menelepon polisi dan keduanya jadi harus dievakuasi pake helikopter. Nah, nggak cuma jadi dikejar rusa guys, namun keduanya juga kena denda sebesar AUS$1.000 karena melanggar aturan stay-at-home dengan jalan-jalan keluar kota dan nggak pake masker. Terus ketika ditemukan, keduanya cuma partially clothed dan nampak shocked. Terkait hal ini, NSW police commissioner Mick Fuller bilang, “It is difficult to legislate against idiots,” karena mereka udah melanggar protokol kesehatan. Fuller juga ngingetin, bahwa denda sebesar AUS$1.000 itu udah menunggu siapa aja yang melanggar protokol kesehatan.
 
Oh my deer…

“Tidak bisa diprediksi.”
 
Gitu guys kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Prof Mahfud MD ketika ditanya soal kebijakan pemerintah yang kerap berubah-ubah soal pandemi Covid-19. Menurut Prof Mahfud, ya kebijakan pemerintah emang jadi berubah-ubah karena kondisi covid-19 nya juga berubah terus…
 
Yep, that’s your answer to every “kapan nikah?” question…

Announcement


Thanks to Adhityaps, Selamat Pagi Renooo for treating us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah pesan ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah pesan ini pada email! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

Trying to lose some weight? Psssst…. here are some secret to help you shed some weight quickly!


Angel’s Stories

1. Lewat tulisan ini aku cuma mau nyemangatin sahabatku, Govi. Hey boy, keep it up yaI know u can do it. Aku tau kamu udah berjuang banyak hal dan sekarang tinggal tunggu keajaiban itu datang. Jangan menyerah ya. I am here! Stay with me😁
-Sam-
 
2. Hari minggu pagi, aku memulai hari dengan meeting online bareng temen². Kali ini, kita lagi ngejalanin sebuah project membangun kebiasaan selama 40 hari. Nah terus pas sesi insight sharing, temenku bilang, “Ada salah satu nasihat yang aku inget banget sampe sekarang: semua hal yang pergi pasti tidak akan kembali kecuali satu, yaitu do’a.” Dari situ bener² ke-trigger, oh iya ya. Di situasi pandemi kaya gini dengan berbagai tantangan, kita masih punya kekuatan yang sama & selalu ada lho, yaitu: Do’a. So, jangan lupa untuk selalu berdo’a untuk urusan apapun itu 🙂
-Khadijah Ath Thahiroh aka DJ, Serang, @dijeedij-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement