Konsumsi Rokok Bisa Menyebabkan Kerugian Ekonomi, Khususnya Sistem Kesehatan dan Keluarga

333

When you’re a part of “sebats dulu” squad…

You’re probably also a part of “deficit squad” 
Heuheuuu bener guys, karena ternyata, hasil penelitian terbaru oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menemukan bahwa konsumsi rokok bisa menyebabkan kerugian ekonomi, khususnya sistem kesehatan dan keluarga. Nilai kerugiannya juga nggak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp27,7 triliun! Jadi dalam melakukan penelitiannya ini, CISDI menganalisis data pembiayaan BPJS Kesehatan di tahun 2019, dan ketauan bahwa banyak penyakit-penyakit mematikan namun sebenernya bisa dicegah kalo orangnya nggak merokok. Terus, CISDI juga menemukan bahwa kalo jumlah perokok berkurang, maka biaya pelayanan kesehatan akibat rokok juga berkurang, dan begitu juga sebaliknya. Terus ni, kamu kan tahu bahwa BPJS Kesehatan ni lagi defisit, menurut penelitiannya CISDI, defisit ini sebagian disebabkan oleh biaya perawatan yang muncul dari penyakit gara-gara ngerokok.
Advertisement
 
FYI guys, sebenernya rokok juga udah menjadi produk yang kena cukai oleh pemerintah hingga 12,5% karena membahayakan kesehatan, namun yhaa kenaikannya hanya untuk sigaret kretek mesin aja. Sementara itu untuk sigaret kretek tangan tidak mengalami kenaikan.
Advertisement