Friday Pause: I’m like a bird 🐝🐞

323


Good morning!

 
Yep, this Friday is like 2020 all over again. You’ll likely be sheltered at home throughout the weekend, and wondering what to do so you will be less bored. Well, the good news is you’ve received this email, where we will only talk about fun things like memes, tips, dry jokes, and cool recommendations. Enough to get you thru’ the weekend from your couch. See you next week!

For the love of Meme: I am planning a trip down to the kitchen today…


When you’ve been wondering when the pandemic is gonna end…

Well, haven’t we all?
Sirik ga guys, liat di berita-berita, warga di New York udah bisa makan outdoor tanpa pake masker? Atau liat warga Eropa yang bisa hepi-hepi nonton Euro 2020 langsung di stadion? Raise your hand if you’re jealous! *US raising hands* olrite, now hands down.
Well, thing is, we are proooobably not close to New York or Europe. Yep, ketika kehidupan di berbagai belahan negara dunia lain (yang lebih kaya) berangsur-angsur normal, kita di Indonesia justru still battling with the new wave of pandemic. Hal ini tentunya berita buruk buat kita semua, dan mungkin, pertanyaan yang paling sering kamu tanyakan ketika pandemi ini adalah: Ini corona kapan selesainya siiiih?
 
Nah guys, unfortunately, there’s no definitive answer for that. Kita nggak bisa memprediksi kapan kita mencapai herd immunity, atau waktu pastinya kapan kehidupan kembali normal. Hal kayak gini tentunya akan berpengaruh sama kesehatan mental kamu, karena kamu jadi terus-terusan berada di kondisi yang uncertain. So, on today’s newsletter, kita bakal berbagi tips soal how to deal with uncertainty menurut para peneliti di Johns Hopkins UniversityLets go!
  • Start with you. Remember, take care of yourself first. Lagi kondisi kayak gini, kamu bisa sehat dan nggak breakdown aja udah bersyukur banget, jadi jangan galak-galak sama diri sendiri ya. Kasih dirimu puk-puk dengan selfcare, makan makanan enak, break dari Zoom meeting, dan tidur cukup. Dengan baik sama diri sendiri, kamu juga bakal lebih tenang dalam menghadapi ketidakpastian.
  • Don’t judge your anxieties, and others. Yep, dengan kondisi yang serba nggak pasti, kamu mungkin banget jadi lebih gampang bete, gampang capek, atau bad mood terus. Ya gak apa-apa juga. Remember that all feelings are valid, jadi gausah merasa kamu jahat atau ga sabaran, atau ga bersyukur ketika kamu merasakan hal-hal tadi. Similarly, kalo misalnya pasanganmu, atau keluargamu di rumah jadi lebih sensitif dan anxious, sebisa mungkin hindari judgy sama perasaan mereka. Inget guys, pas pandemi gini, kita kehilangan banyak momen penting (graduations, schools, career milestones…) jadi pasti ada kekecewaan, dan itu tentunya berpengaruh sama mood sehari-hari. So, try to be more understanding and accepting.
  • Stay connected, virtually. Ngobrol sama orang-orang terdekat selalu jadi cara yang bisa bikin mood kamu bagus dan merasa nggak sendirian. Karenanya, usahakan supaya kamu in touch terus sama orang tersayang ya!
  • Focus on things that you can control. Iya, emang bakal nggak nyaman banget untuk menerima kenyataan bahwa hal-hal yang biasanya bisa kita kontrol (kayak berangkat ke kantor, kuliah, kerja, even hugging your best friends) jadi tiba-tiba nggak bisa kamu kontrol lagi. Tapi sayangnya, ini realita yang kita jalani sekarang, dan daripada dwelling on things we cannot control, coba deh, alihkan fokus kamu ke hal-hal yang emang bisa kamu kontrol, kayak masak makanan buat diri sendiri, memulai hari dengan meditasi dan olahraga, atau teleponan sama orang-orang tersayang. Once we accept this fact, we will become more calm dan yaudah aja gitu.
  • Avoid information overload. Nah, ini penting ni guys. Gausah tiap hari juga mantengin berita, tapi cukup info-info yang perlu kamu tahu aja. Caranya, pilih beberapa platform berita yang kamu percaya *uhuk* us *uhuk* dan konsumsi berita dari situ. Menurut ahli, mengkonsumsi berita terus menerus juga nggak bagus, karena bakal memicu munculnya anxiety dan overthinking.
  • Be grateful. Yep, bersyukur adalah koentji. Bukan cuma bersyukur karena dikasih sehat atau masih bisa nyaman bobo di rumah, tapi coba deh, sampaikan juga rasa syukurmu pada orang-orang tersayang. Tell your loved ones how much you appreciate them and care for them. Dengan menyampaikan hal ini, bukan mereka aja yang merasa disayang, tapi kamu juga bakal merasa positif dan bahagia. Cobain deh, serius…


And finally, list of quarantips for the weekend. Yummm.

Hi there! We got so many recs from books, series, podcasts, to even workout! So, let’s scroll down!
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Our today’s podcast! On debt, North Korea, and schools reopening. In case you still need your daily dose of news… (us!)
  • Hai aku mau rekomen akun curhat IG @greyzone.id, ga sengaja nemu akunnya. Aku coba curhat di akun tersebut dan adminnya ramah banget! Selain curhat, ada juga tips & fun fact yg di-share oleh akun itu. (anonymous).
  • Kuy spend our weekend tambah-tambah insight soal prakiraan masa depan bumi lewat buku Bumi Yang Tak Dapat Dihuni (judul aslinya Uninhabitable Earth) karya David Wallace-Wells. Ayo lebih peduli sama tempat tinggal kita: Bumi. (anonymous).
  • Buat kamu yang pengen in shape di masa pandemi tapi belum berani keluar-luar, aku mau rekomendasiin workoutnya Chloe Ting di YouTube. It helped me lose weight dan walaupun cuma 15 menit, tapi efek burn-nya kerasaaaa banget (anonymous).
  • Series “fatherhood” di Netflix! Ceritanya soal seorang bapak yang membesarkan anaknya seorang diri karena istrinya meninggal, dan dia menghadapi banyak tantangan dan stigma sebagai seorang single father. Worth to watch banget sih karena kisahnya unik dan jarang-jarang kan kita disuguhi cerita soal laki-laki yang membesarkan anak seorang diri. (anonymous)
  • Weekend is for Netflix and chill, rite? But what if you’ve finished ALL the series you’ve been watching? Well, you’d probably want to check this. Free courses from Ivy League campuses, from bitcoin to poetry. Seriously, cool like ‘dat. (us!)
  • Mau rekomendasiin drama Hospital Playlist (Season 1&2)!! For all of you struggling with life, drama ini bener-bener ringan dan somewhat relatable banget. Ceritanya tentang a group of five friends yang bekerja jadi dokter (professors) di RS yang sama, dan mereka ngeband jugaaa 😆 Bener-bener heartwarming dan gabakal pusing nontonnya! Season keduanya baru rilis tanggal 17 Juni ini, tapi nonton season 1 dulu yaaa (@luisa.carmel)
  • Buat yang lagi cari series bergenre thriller, aku mau rekomendasiin “Girl from Nowhere” di Netflix. Ceritanya soal anak sekolah yang melakukan hal-hal ga kepikiran ke temen-temennya sendiri sebagai pelajaran. Bener-bener sukses bikin bulu kuduk berdiri! (Putri)

Quote of the day

 

“If my mind can conceive it, and my heart can believe it—then I can achieve it.”
 
-Muhammad Ali-

Thank you note

Thanks to Adi dan Dewi, Vinta, Vina Sectiana for treating us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal nge-share link yang kamu terima dari email Catch Me Up! ke temenmu yang mau kamu ajak subscribe ke Catch Me Up!

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah pesan email ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Angel’s Stories

 

1.  Jadi tgl 15 juni 2021 kemarin alias h+1 dari pengumuman SBMPTN. Ketiga sahabatku ngasih hadiah makanan ke aku sebagai penyemangat atau sekadar biar bikin mood aku membaik. Aku seneng banget dan justru mau nangis terharu liat sahabatku sebaik itu 🙁 . Walaupun aku awalnya memang sedih karna belum bisa kasih kabar gembira tapi semenjak itu aku jadi senyum lagi. Sahabatku juga tetap suportif dukung aku ^_^ Makasih banyak ya udah selalu ada buat aku <3 tungguin aku yaa, semoga dikit lagi nyusul!

-Sal-

 
2. Sekarang ini kalau minjemin uang ke teman jadi mikir-mikir, karena udah berapa kali nggak balik dan sebagai pemberi utang entah kenapa aku pun suka nggak enak nagihnya. Terakhir ada teman SMA yang setelah lulus cuma kontak secara online karena udah beda pulau. Dia mau pinjam 300K, katanya untuk modal usaha jual makanan. Saat itu entah kenapa aku mikir, “Kalau sejumlah ini nggak dibalikin males juga sih.” Akhirnya aku tawarin 200K dan dia mau. Lalu, lewat dari tanggal yang dijanjikan dan aku tanya sudah bisa bayar atau belum, sama sekali nggak direspon. Di situ walau menyayangkan sikapnya, aku udah mencoba mengikhlaskan. Singkat cerita, beberapa hari kemudian aku ikut virtual press conference. Biasanya dikasih goodie bag, kali ini mereka bagi-bagi saldo digital aja, mungkin supaya lebih praktis. Begitu transferannya masuk, aku kaget karena ternyata dikasih saldo 200K. Lumayan banget untuk jajan dan ongkos, terus kok jumlahnya bisa pas banget sama yang baru aja aku ikhlasin. :’)
-d-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it hereCome, share us your versions of angels!)