Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk ke Indonesia, Pertemuan Pertama Biden-Putin Setelah Biden Terpilih Menjadi Presiden Amerika Serikat, Kemarin Kembali Terjadi Kekerasan yang Dilakukan Terhadap Warga Palestina Oleh Polisi Israel, Saham Coca-cola Ambruk Karena Cristiano Ronaldo

---

When you’ve been wondering: What is Covid-10 varian delta?

Ok guys. Jadi dari kemaren, kamu pasti udah sering denger nih soal Covid-19 varian delta yang katanya udah masuk ke Indonesia. But really, what is this delta thing?

*Hellllp* Ok *ignore* Jadi virus corona varian delta atau yang bernama B.1.617.2 itu didokumentasikan muncul pertama kali pada bulan Oktober 2020 di India. Disebutkan juga bahwa varian itu adalah yang paling menular dan telah memicu banyak gelombang pandemi di seluruh dunia, dan udah menyebar ke setidaknya 62 negara.

Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin udah bilang bahwa virusnya dah masuk. Varian ini diketahui mendominasi di beberapa daerah di Indonesia, kayak di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan. FYI guys, di India sendiri, varian corona jenis ini adalah yang paling banyak ditemukan, karena ya mudah banget menular itu.

Yep. Terkait hal ini, Pak BGS juga udah menjelaskan beberapa arahan dari Pak Jokowi. Di antaranya adalah pengimplementasian Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM mikro yang lebih diperketat, dan yang kedua adalah mempercepat proses vaksinasi. FYI guys, Pak Jokowi meminta vaksinasi 700 ribu per hari pada bulan ini bisa disentuh, terus bulan depan, targetnya naik ke satu juta. Hal ini karena emang varian barunya cepat menular, walaupun sebenernya nggak lebih mematikan.

Most of it sama sih, kayak sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan nyeri sendi. Meski begitu, ada beberapa gejala yang muncul dan terlihat di India, di mana para pasien mengalami masalah gangguan pendengaran, sampai gangrene (matinya jaringan tubuh karena nggak ada darah yang masuk).

Nah, iya itu. Meski lebih mudah menular, namun diketahui bahwa vaksin yang udah ada di dunia sekarang, kayak Pfizer dan AstraZeneca bisa menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90% terhadap pasien yang terpapar varian virus ini. Selain itu, vaksin Pfizer-BioNTech  juga 96% efektif untuk melindungi dari rawat inap setelah dua dosis. Meanwhile, vaksin Oxford-AstraZeneca juga bisa menawarkan 92% perlindungan dari rawat inap.

Sinovac OK juga kok guys. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, meskipun beberapa publikasi ilmiah bilang bahwa  varian baru virus corona bisa menurunkan efikasi vaksin, namun  yha masih efektif dalam memberikan perlindungan. Terus, Bu Nadia juga bilang bahwa vaksin Sinovac yang digunakan untuk para tenaga kesehatan udah terbukti memberikan perlindungan dari kematian mencapai 98 persen dan 93 persen dari perawatan di rumah sakit.

Seiring dengan munculnya varian delta ini, Kemenkes meminta pada pemerintah daerah supaya lebih masif melakukan 3T, yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment). Bu Nadia juga minta supaya PPKM Mikro benar-benar diterapkan, dan nggak boleh ada data yang ditutup-tutupi.

---

Who just had a super important meeting?

The US and Russia Summit di Villa La Grange, Jenewa, Swiss. Inget guys, dua negara ini emang sejak perang dingin punya hubungan yaaaang not so good. Yha ga perang sih, tapi kuat-kuatan pengaruh aja, terus pas eranya Trump kemaren, sentimen terhadap Rusia jadi makin riweuh gara-gara negaranya Putin itu disebut ikut campur dalam Pilpres AS.

Rite? Jadi FYI, pertemuan ini adalah pertemuan pertama Biden-Putin setelah Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.  Pertemuan bilateral (antar dua negara) ini adalah pertemuan penting banget secara global karena mereka sama-sama negara kuat dan akan membahas isu-isu krusial. Sebelum pertemuan ini, Biden dan Putin juga udah saling menyampaikan statement, di mana Biden bilang bahwa dia udah pernah ketemu Putin sebelumnya dan yhaaa….doi emang ‘worthy adversary’ atau musuh yang layak.  Meanwhile, rombongannya Putin bilang jangan ngarep macem-macem dulu, karena pembahasannya bakal pelik nih.

Yha gitu de. Balik lagi ke pertemuannya, jadi Biden udah sampai di Jenewa pada Selasa kemarin, setelah sebelumnya menghadiri pertemuan G7 dan NATO. Sedangkan Putin baru sampai ke Jenewa pada Rabu.  FYI, pada pertemuan kali ini, Putin nggak telat seperti biasa lho gengs. He actually came on time!  Padahal doi terkenal telat terus, for examples, ketika mau bertemu sama Donald Trump, dan Barack Obama, Putin telat 45 menit. That’s why sikap Putin kemarin bikin orang pada kaget.

Terus Presiden Swiss Guy Parmelin menyambut keduanya dan berharap kedua pemimpin tersebut agar bisa diskusi secara berfaedah. Parmelin juga berharap agar hasil diskusinya bermanfaat nggak cuma untuk AS dan Rusia, tetapi juga bagi negara-negara lain. Then, the actual meeting began with a handshake.

Meeting-nya sendiri dilakukan secara tertutup dengan keamanan dan penjagaan maksimal. Terus, isu-isu yang mungkin dibahas adalah tentang dugaan cyber attacks yang dilakukan oleh Rusia terhadap AS, peran Rusia di Ukraina, dan penangkapan Alexei Navalny (oposisi Rusia) oleh pemerintah Rusia. Selain itu, mereka juga diprediksi bakal membahas tentang hubungan diplomasi antara kedua negara.

There might be. Menurut beberapa ahli, AS dan Rusia kemungkinan bisa sepakat terkait beberapa isu seperti climate change, pengendalian senjata nuklir, dan penanganan pandemi covid-19.  Meanwhile, penasihat hubungan internasionalnya Putin, Yuri Ushakov mengatakan bahwa dia nggak optimis, selain itu jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa diskusinya bakal ‘sulit banget’.

Meeting tersebut juga bersifat private, dan masing-masing pemimpin negara bakal memberikan press conference tentang hasil diskusi mereka. FYI, Rusia mengusulkan untuk melakukan joint press conference, tapi AS nggak mau. AS maunya press conference dilakukan sendiri-sendiri aja, biar lebih leluasa gitu. Btw, meetingnya berlangsung selama tiga jam.

---

When you’ve been hearing about Palestine again…

Jadi Selasa kemarin, kembali terjadi kekerasan yang dilakukan terhadap warga Palestina oleh polisi Israel. Setidaknya ada 33 warga Palestina yang terluka dan 17 ditangkap.

Gara-gara para warga ekstrim kanan Yahudi melakukan pawai di wilayah Yerusalem Timur.  FYI, pawai tersebut adalah bagian dari festival Hari Yerusalem yang merayakan momen Israel melakukan pendudukan di Yerusalem Timur (Gaza) dalam perang 1967. Nah, sebenernya pendudukan ini nggak diakui secara internasional karena masih merupakan bentuk penyerobotan tanah Palestina oleh Israel. Tapi yha teteup lanjut.

Nah, berdasarkan kesepakatan awal, pemerintahan Hamas Palestina udah memperingatkan supaya pawainya ini nggak boleh melewati Gerbang Damaskus  yang sering jadi lokasi pertikaian antara warga Palestina dan Israel. Tapi ternyata rombongan jalan terus hingga melewati batas tersebut. Dari situlah, akhirnya bentrokan terjadi.

Terus ya akhirnya ketegangan terjadi, terutama karena para peserta pawai juga meneriakkan yel-yel yang rasis, kayak “Death to Arabs!”. Selain itu, beberapa peserta pawai melontarkan sumpah serapah, bahkan ada yang meludahi jurnalis juga.

Nah, karena mulai bentrok, polisi Israel kemudian mengusir warga Palestina supaya nggak mendekati jalur pawai dengan cara melemparkan granat setrum dan menembakkan peluru busa. Hal ini kemudian dibalas oleh warga Palestina dengan melemparkan batu ke pihak keamanan Israel. Selain itu, gerilyawan di Palestina juga mengirim beberapa balon udara yang isinya api ke Israel Selatan. Balon-balon kemudian itu menyebabkan kebakaran kecil di Israel Selatan.

Sebagai balasan, angkatan udara Israel kemudian melakukan serangan udara lagi ke Jalur Gaza pada Rabu kemarin banget. FYI guys, ini adalah pertama kalinya terjadi lagi serangan militer sejak perjanjian gencatan senjata disetujui oleh kedua belah pihak pas abis Lebaran kemarin. So far, tercatat nggak ada satu pun korban meninggal dari kedua belah pihak.

Jadi terkait pawainya tadi, emang Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett udah menyetujui kegiatan itu dilakukan di Kota Tua, Yerusalem.  Beliau juga memberi lampu hijau untuk melakukan pawai di wilayah Yerusalem Timur padahal pihak kepolisian sudah menyarankan agar tidak melakukan di daerah tersebut.  Meanwhile, Menteri Keamanan Dalam Negeri Omer-Bar-Lev mengatakan bahwa polisi siap dan akan melakukan segala upaya untuk menjalankan perintah.

---

Who’s feeling a liiiittle bit unhappy?

Sama Cristiano Ronaldo. Iya guys, jadi some of you may or may not already know, bahwa kemarin, produsen minuman berkarbonasi itu baru aja kehilangan market value-nya sebesar US$4 milyar atau Rp57 trilyun! Kok bisa, ilangnya langsung banyak gitu? Yha semuanya gara-gara CR7. Jadi awalnya, CR mau melakukan konferensi pers sebelum pertandingan EURO Portugal lawan Hungaria. Doi udah duduk di meja konpers bareng manajer timnya Fernando Santos, dan ketika dia melihat ada dua botol Coca Cola di atas meja, CR langsung mindahin botol-botol tersebut dengan wajah bete. Dia kemudian mengangkat botol air putih sambil bilang, “Aqua!” which means air putih dalam bahasa Portugis. Tindakan ini langsung bikin saham Coca Cola jatuh dari awalnya US$56.17 ketika pasar buka di Hari Senin, jadi US$55.22 di akhir konferensi pers.

FYI guys, Coca-Cola emang merupakan salah satu sponsor resmi dari turnamen EURO 2020. menanggapi kejadian ini, pihak perusahaan kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa “Semua orang punya pilihan minumannya masing-masing, tergantung rasa dan kebutuhan.”

---