Britney Spears Ingin Kembali Merasakan Kebebasan dan Aturan Perwaliannya Dicabut

405

When #FreeBritney is everywhere…

Yep, if you are like us, aka part of the 90s millennials, then chances are you’re grown up listening to one or two of Britney Spears’s song (or album). Nah, tapi kamu tahu nggak sih guys, bahwa sebenernya, Britney udah bertahun-tahun mengalami tekanan mental hebat lewat berbagai prosesi hukum yang dijalaninya? We want to talk about this because… we believe everybody deserves to live their lives to the fullest, and if anything or anyone tries to take it away from you, please, stand up and seek help.

 
Ok… whats up?
Jadi Jumat lalu, penyanyi pop Britney Spears baru aja menyampaikan kesaksiannya yang emosional di majelis persidangan di Los Angeles, Amerika Serikat. In a nutshell, Britney bilang bahwa dia pengen kembali merasakan kebebasan, dan aturan conservatorship-nya dicabut.
 
Conserva…cy?
Conservatorship guys, aka perwalian gitu. Nah jadi, di Amerika Serikat itu ada sistem perwalian atau conservatorship. Jadi biasanya, aturan ini diberikan pada seorang individu yang dinilai mengalami gangguan mental hingga nggak bisa membuat keputusannya sendiri. Adapun yang jadi wali-nya akan ditunjuk oleh pengadilan, dan biasanya adalah keluarga, pasangan, teman, jaksa, atau orang dewasa yang dinilai mampu. Nah, para wali ini kemudian memiliki kontrol atas kehidupan orang yang diwaliinnya, mulai dari keuangan, kerjaan, obat-obatan yang boleh dikonsumsi, ngatur aset dan properti, hak memilih, hak nikah, hingga di mana orang yang diwaliinnya boleh tinggal.
 
Whoaaaa…
Nah, in Britney’s case, jadi kan memang sejak tahun 2000-an gitu, dia mengalami beberapa kali mental breakdown. Britney pernah mukulin mobil paparazzi, ngebotakin rambut, nyetir sambil mangku anak, hingga berakhir di tempat rehab karena gangguan mental. On top of everything, Britney juga kehilangan hak asuh full atas anak-anaknya. Ketika direhab, hasil evaluasi Britney juga menunjukkan bahwa kesehatan mentalnya terganggu banget, hingga dia beresiko membahayakan dirinya maupun orang lain. Dengan segala permasalahan ini, papanya Britney, yaitu Jamie Spears kemudian mengajukan petisi conservatorship ke Pengadilan Los Angeles.
 
Terus, jadinya Britney diwaliin sama bokapnya, gitu?
Yep, jadi sejak tahun 2008, pengadilan memutuskan Jamie Spears dan satu pengacara untuk bertanggungjawab mengatur seluruh hidup Britney yang umurnya udah 39 tahun. Dalam dokumen pengadilan, diketahui bahwa net worth Britney mencapai US$59 juta dan itu semua bokapnya yang ngatur. Terus, Jamie juga ngatur soal siapa aja yang boleh ketemu anaknya, obat-obatan yang boleh dikonsumsi, anaknya boleh ke mana aja, sampe pemilihan warna lemari dapur juga ditentukan sama Jamie.
 
Yha tapikan emang Britney mentalnya breakdown mulu kaan…
Yes, tapi kalo menurut para pendukung Britney yang mengkampanyekan #freebritney, diketahui bahwa sejak conservatorship-nya berlaku, Britney hampir tiap dua tahun ngerilis album, dan masih aktif menggelar konser yang mendatangkan uang puluhan juta USD. Terus, doi juga produktif banget nih, karena doi juga merilis parfum, clothing line,
Advertisement
 hingga jadi juri di X-Factor…
 
Yha terus gimana?
Ya Britney kemudian minta supaya conservatorship-nya diudahin aja. Dalam kesaksiannya itu, Britney bilang bahwa dia cuma pengen mendapatkan kebebasannya kembali, dan dia yakin banget bahwa sistem conservatorship ini abusive. Britney juga bilang bahwa doi dipaksa untuk tampil, nggak diberi privasi, dipaksa untuk menggunakan alat kontrasepsi, dipaksa mengkonsumsi obat tertentu, dan disuruh ikut terapi yang dia nggak mau sebenernya. Selain itu, Britney juga dipaksa mengkonsumsi lithium.
 
What?! 
Crazy, rite?  FYI, Lithium adalah obat yang keras banget dan bisa mempengaruhi mental jika minumnya terlalu banyak.  Biasanya Lithium diberikan ke pasien-pasien yang menderita bipolar.  Britney juga mengatakan bahwa selama ini ia nggak bisa menentukan kariernya sendiri, semuanya udah diatur oleh orang lain.  Not just her career, tapi her private life, too.  Britney juga bilang kalau dia mau membangun keluarga sama pacarnya Sam Asghari, terus punya anak, tapi ya itu, sama bokapnya dipaksa pake IUD dan gaboleh dilepas.
 
Geeeez….
Yep terkait kesaksiannya ini, Britney kemudian mendapat dukungan dari fans-nya, termasuk beberapa selebriti, kayak Mariah Carey, Halsey, even her ex-boyfriend Justin Timberlake. Justin bilang bahwa publik perlu mendukung Britney, karena apa yang terjadi ke Britney is just not right. Menurutnya, nggak ada perempuan yang harus dibatasi untuk membuat keputusan terhadap badannya sendiri. FYI guys, sidang tambahan tentang kasus ini bakal dilakukan pada 14 Juli nanti.
 
Got it. Anything else?
Well, kasus ini kemudian memunculkan kembali perdebatan soal sistem conservatorship yang emang udah lama menuai pro dan kontra di Amerika serikat. Jadi awalnya, sistem ini dibuat untuk melindungi individu yang memiliki gangguan mental berat, orang tua yang udah pikun, atau orang yang koma. Namun faktanya, makin banyak laporan penyalahgunaan status wali hingga bikin orang yang diwaliin justru dieksploitasi harta dan hak-haknya. FYI guys, menurut data dari Kementerian Hukum di AS, saat ini ada 1,3 juta orang yang berada dalam status conservatorship, dengan dana yang dikontrol para wali mencapai US$50M.
Advertisement