Puluhan Ribu Orang di Seluruh Dunia Melakukan Aksi Untuk Mendesak Dihentikannya Kekerasan Oleh Israel Terhadap Warga Palestina

• Who’s giving support for Palestinians?

Yes. Jadi over the weekend kemarin, puluhan ribu orang di seluruh dunia turun ke jalan untuk mendesak dihentikannya kekerasan oleh Israel terhadap warga Gaza, Palestina.

Ada lebih dari 100 kota di dunia yang udah melakukan aksi menentang kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Adapun aksi protes ini dilakukan oleh para warga di New York, London, Cape Town, Auckland, negara-negara di Eropa, dan di Indonesia juga.  FYI, agenda aksinya banyak banget dan terjadwal sampai tanggal 30 Mei nanti. Here’s the full list.

OK. Jadi di Amerika Serikat aja, ada lebih dari 90 aksi dukungan terhadap Palestina over the weekend kemarin. Aksi ini dilakukan di beberapa kota, kayak New York, Houston, Philadelphia, Chicago, dan Portland. Adapun para peserta aksi memadati berbagai titik kota sambil meneriakkan yel-yel yang mendukung warga Palestina. Selain itu, mereka juga mengutuk keras pemerintah Israel yang telah menggunakan kekerasan tidak proporsional dengan cara membom Gaza di wilayah yang populasinya tinggi.

Nah, soal Gaza, jadi pada Jumat kemarin, Israel dan warga Palestina (Hamas) setuju untuk melakukan gencatan senjata. Keputusan ini akhirnya diambil setelah menewaskan ratusan orang, including women and children, serta kerusakan berat terhadap infrastruktur di Gaza. In fact saat ini, warga Gaza tengah mengalami krisis air bersih, di mana sekitar 250.000 penduduk Gaza kehilangan akses ke air bersih.

Ya gitu guys. Ya gimana ga hancur, jadi serangan udaranya Israel itu dilakukan selama lebih dari 11 hari full, dan secara keseluruhan, Israel udah membunuh 232 warga Palestina, 65 di antaranya adalah anak-anak. Terus, terdapat 1.900 penduduk Gaza yang luka-luka dan sekitar 120 ribu penduduk terpaksa mengungsi. Meanwhile, ada 12 orang, 2 di antaranya anak-anak, yang meninggal di Israel.

Dalam segi infrastruktur, laporan PBB mencatat bahwa Gaza kehilangan satu-satunya lab tes Covid-19 karena hancur oleh serangan Israel. Selain itu, ada 46 sekolah yang hancur, termasuk di antaranya 2 TK, dan beberapa training center  untuk para pengungsi Palestina. Selain itu, sebagian bangunan dari Islamic University of Gaza juga rusak, dan ada 6 rumah sakit hingga belasan klinik juga hancur lebur.

Iya. Jadi, menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan sama Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, disebutkan bahwa pihak Israel menyetujui inisiatif gencatan senjata yang akan dimediasi sama Mesir. Selain Mesir, Qatar dan PBB juga menawarkan proses mediasi. Meanwhile, Joe Biden menyerukan agar Israel melakukan ‘penurunan yang signifikan’ atas kekerasan di Jalur Gaza.

Biden juga janji bakal memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza. Selain itu, Biden janji ke Israel untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (FYI banyak anggota Partai Demokrat yang nggak setuju tentang ini, mereka nggak mau jual senjata ke Israel). Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Israel dan Palestina minggu ini.

Di Indonesia, aksi bela Palestina dilakukan di hampir seluruh daerah, termasuk di Jakarta, Ciamis, Bandung, Palu, Solo, Medan dan daerah-daerah lain sejak hari Jumat kemarin.  Di Jakarta, aksi dilakukan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan ada 11 orang yang diamankan oleh polisi dalam aksi tersebut karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Di Bandung, ribuan warga melakukan long march dari Gedung Sate ke Gedung Merdeka. Di Solo, aksi solidaritas untuk Palestina digelar di Bundaran Gladag dan dibubarkan oleh aparat karena oratornya menyinggung Kapolresta Surakarta.