Pelajar Program Kesehatan Masyarakat Diberbagai Sekolah di Amerika Serikat Meningkat Tajam

368

What’s increasing during the pandemic?

(Future) public health experts.
Calling alllll anak SMA yang lagi mikir-mikir mau kuliah di jurusan apa, mungkin kamu bisa mempertimbangkan daftar di jurusan kesehatan masyarakat aka Kesmas. 
 
Why?
Karena ternyata ada fakta baru yang menarik ni gengs. Ditemukan bahwa sejak munculnya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 lalu, jumlah pelajar yang daftar program kesehatan masyarakat di berbagai sekolah di Amerika Serikat meningkat tajam.
 
Whoaa meningkat gimana?
Jadi pada masa pendaftaran tahun lalu, jumlah pendaftar jurusan Kesmas naik hingga 23 persen, dengan angka peningkatan terbanyak di bulan Maret. Terus di tahun ini, jumlah pendaftar naik lagi sekitar 39% lebih banyak dibanding tahun lalu.
 
Kok bisaaaa?
The pandemic. Menurut President of the Association of Schools and Programs of Public Health (ASPPH) Laura Magaña, kenaikan ini jelas-jelas dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang bikin orang-orang mulai sadar terkait pentingnya kesehatan masyarakat. Selain itu, kemunculan tokoh-tokoh public health kayak dr. Anthony Fauci juga berkontribusi dalam meningkatkan popularitas jurusan tersebut, hingga di AS dibilang “Fauci Effect”.
Advertisement
 
Emang sebelumnya gimana?
Sebelum tahun 2020, jumlah pendaftar program public health di Amerika Serikat nggak banyak, karena emang lembaga yang mengurusi bidang tersebut terkenal nggak punya banyak anggaran dan karyawan. Namun adanya Covid-19 membuktikan bahwa sebenernya justru bidang Kesmas itu penting banget.
 
I see…
Nah, nggak cuma Kesmas, ternyata jurusan kesehatan lain di AS juga sedang mengalami peningkatan pendaftar gengs. Di tahun 2021, jumlah orang yang mendaftar jurusan kedokteran naik hingga 18%, lebih tinggi dari biasanya yang ada di angka 1 sampai 3 persen aja per tahun. Peningkatan serupa juga terjadi pada jurusan keperawatan, meskipun teteup, minat paling tinggi ada pada public health. 
 
Got it. Anything else?
Trend ini tentunya merupakan hal yang positif, terutama kalo menular juga ke Indonesia. Pasalnya, Kementerian Kesehatan juga mencatat bahwa Indonesia kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter, di seluruh wilayah di tanah air.
Advertisement