Pemerintah Resmi Memberlakukan Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Penilaian Publik di AS atas Kinerja Presiden Joe Biden & Kamala Harris pada 100 Hari Pemerintahannya, Pemprov DKI Jakarta Mengumumkan Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Klaster Perkantoran, Google dan Microsoft Akan Mengirimkan Bantuan ke India Karena Lonjakan Kasus Covid-19

379

Good morning,

 
In a little over two weeks, we will welcome Idul Fitri. And, in case you need a reminder, the government has officially restricted you from mudik. Bummer, we know, but you can always count on by the fact that you are protecting your family (and yourself) from the risk of Covid-19. Yep, hang in there…

For when you’re still planning to mudik…

Maybe you shouuuuld rethink. 

 
Why? 
Karena udah resmi nih, pemerintah memberlakukan peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, termasuk pengetatan larangan mudik. Hal ini berlaku untuk semua bentuk transportasi, yaitu darat, udara, dan laut.
 
What? Sejak kapan? 
Adapun larangan mudik lebaran berlaku pada 6 – 17 Mei 2021, sedangkan pengetatan larangan mudik Lebaran udah dimulai per 22 April 2021 kemarin dan bakal berlaku sampai 24 Mei nanti. Lebih detailnya, pengetatan ini dilakukan pada H-14 (22 April – 5 Mei) dan H+7 (18-24 Mei).
 
What do you mean? 
Jadi, larangan mudik lebaran itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy adalah kita benar-benar dilarang untuk mudik dan nggak boleh keluar dari daerah tempat kamu berada saat ini, selama periode tersebut. Adapun peraturan ini berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri dan seluruh masyarakat di Indonesia. Tapi, ada pengecualian juga sih gengs.
 
Apa pengecualiannya? 

Pengecualian berlaku untuk dua kategori, yaitu kendaraan di sektor logistik (truk-truk gitu) dan orang-orang yang punya emergency matters like, ada keluarga yang sakit, keluarga meninggal, ibu hamil, dan kepentingan persalinan. Jika kamu termasuk dalam salah satu kategori di atas, kamu bisa mendapatkan pengecualian dengan melengkapi beberapa syarat as follows

  • Surat izin perjalanan tertulis:
    • bagi ASN/ pegawai badan usaha milik negara (BUMN) dari atasan,
    • bagi karyawan dari pimpinan perusahaan
    • bagi pekerja informal dari Kepala desa/lurah dan identitas calon pelaku perjalanan
  • Surat keterangan negatif covid-19, ada tiga alternatif:
    • RT-PCR: sampel maksimal diambil 3×24 jam sebelum keberangkatan
    • Rapid Test Antigen:  Ini maksimal 2×24 sebelum berangkat
    • Tes GeNose C19:  sampelnya maksimal diambil pada 1x24jam sebelum berangkat.
    • Syarat ini nggak berlaku untuk anak-anak di bawah lima tahun.
Oh I see, kalau pengetatan berarti masih boleh pergi-pergi? 
Betul, tapi tetap ada beberapa aturan yang harus dipenuhi, yhaaa namanya juga aturannya diperketat.
 
OK…berarti apa aja tu aturan syaratnya?
Well, di antaranya adalah kamu harus punya hasil tes Covid-19 yang dilakukan maksimal 1x24jam. Terkait hal ini, Satgas Penanganan Covid-19 Daerah juga bakal melakukan tes acak di beberapa titik untuk memastikan bahwa para pelaku perjalanan punya hasil tes. Selain itu, pemudik yang dinyatakan negatif corona, tapi punya gejalanya, harus melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes diagnostik covid-19.
 
Ah… tapi beneran dijagain ga neeeh?
Beneran guys. Minggu lalu aja, Dirlantas Polda Metro Jaya bilang bahwa pihaknya udah menyiapkan 1.313 personel untuk menjaga 14 pos penyekatan di wilayah Jabodetabek dan 31 titik pengamanan berlapis. Hal ini tentunya dilakukan untuk memastikan nggak ada warga di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang mudiqqqq.
 
Oh gitu, anything else? 
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, kebijakan ini diambil demi mencegah penyebaran covid-19 dan menjaga keselamatan bangsa Indonesia. Pak Doni juga mengatakan bahwa karena adanya aturan ini angka warga yang bilang mau mudik turun dari yang awalnya di 33 persen warga jadi tujuh persen. Selain itu, Pak Doni menghimbau supaya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Who’s just got a performance review?

Who?

President Joe Biden & Kamala Harris. 

 
Tell me.
OK. jadi kemarin banget, pasangan Joe Biden dan Kamala Harris baru aja mencapai momentum 100 hari ngantor di White House sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat. Pada momentum ini, of course, seperti negara-negara demokrasi pada umumnya, publik di AS pun memberi penilaiannya atas kinerja keduanya…
 
Terus gimana tuh hasilnya…
Generally OK ya. Jadi emang sejak awal jadi presiden, Biden memfokuskan kebijakannya pada dua hal, yakni penanganan pandemi Covid-19, dan pemulihan ekonomi. Biden juga berjanji bahwa pada 100 hari pemerintahannya, doi harus udah berhasil menyalurkan 100 juta dosis vaksin. Eeeee sekarang yang udah tersalurkan justru 200 juta dosis. Hal yang sama juga terkait ekonomi, di mana pemerintah AS akhirnya menyalurkan cek stimulus sebesar US$1.400 buat warganya, di mana angka yang lebih tinggi dibanding era Trump yang mengirimkan US$600 aja.
 
Sounds cool…
Yep. Terus terkait Covid-19, setelah pemerintahan Biden, angka kasus baru dan kematian menurun drastis. Jadi sebelumnya, di era Trump, jumlah kasus baru per hari adalah sekitar 195.000 kasus, dengan 3.000 kematian per hari. Saat ini, angkanya menurun jadi 57.000 kasus, dengan sekitar 700 kematian per hari.
 
I wanna hear what people think, tho…
Yep, let’s hear it from… the American people. Jadi guys, terkait kerjaan 100 hari ini,  NBC News udah melakukan polling untuk menilai kinerja pemerintah Biden. Dan hasilnya…
 
Gimana hasilnya?
Overall, great.  Biden mendapat nilai tinggi dalam hal penanganan covid-19, dan nilai paling rendahnya adalah terkait perbatasan di bagian selatan AS. Selain itu, masyarakat AS juga mendukung program prioritas legislasinya Biden dan mereka menilai bahwa ‘arah kebijakan’ AS sudah mulai ‘jelas’ lagi.  FYI, nilainya Biden lebih tinggi dibanding nilainya Donald Trump pas dia 100 hari menjabat sebagai Presiden AS.
 
Lols. Now tell me more about the polling…
Jadi total polling-nya adalah 53 persen setuju sama kinerja Biden, dan 39 persen nggak setuju sama kinerjanya. Terus dari warga yang ikutan poll tersebut, diketahui bahwa 90 persen di antaranya adalah democrats, 61 persen independen, dan sembilan persen republicans. Furthermore, Biden juga tercatat dapat nilai tinggi dalam hal penanganan pandemi (69 persen), pemulihan ekonomi (52 persen), persatuan negara (52 persen), dan isu hubungan rasial (49 persen).
 
Jadi OK semua nih? 
Nggak juga. Biden dapat nilai rendah dalam hal hubungan dengan China (35 persen), penanganan isu senjata (34 persen), dan persoalan imigrasi dan perbatasan (33 persen). Poll tersebut juga menunjukkan bahwa 1 dari 5 warga Amerika masih ragu-ragu apakah mau divaksin atau nggak. Terus, 80 persen warga AS masih berpikir bahwa negaranya masih ‘terbagi/terbelah’, padahal Biden janji bakal menjadi presiden yang mampu ‘mempersatukan’ kelompok-kelompok yang ada.
 
Got it. Anything else? 
FYI, poll ini dilaksanakan pada 17 – 20 April 2021 terhadap 1.000 orang dewasa, di mana 60 persen dari mereka hanya memiliki satu telepon genggam, dan margin of error-nya sekitar 3.1 persen. Menariknya, meski Biden dapet nilai tinggi, namun mantan presiden Barack Obama tetap menjadi presiden AS dengan nilai kinerja 100 hari tertinggi, dengan nilai polling di 61 persen.

For when you’re already tired of Zoom meetings…

Well, you might still have to stay with it a little longer.
 
Why?
Karena Pemprov DKI Jakarta baru aja mengumumkan bahwa ada kenaikan kasus covid-19 di klaster perkantoran.
 
Really? 
Iya. Sebagai perbandingan, berdasarkan data pada tanggal 5 – 11 April kemarin, jumlah kasus positif di Jakarta adalah 157 kasus, dengan kasus perkantoran yang berjumlah 78 kasus. Tapi, di tanggal 12 – 18 April, kasusnya naik jadi 425 kasus, dengan kasus perkantoran yang menjadi 177 kasus.
Advertisement
 
Whaaaat?
Yep. Terus dalam keterangannya, Pemprov DKI juga menegaskan bahwa penambahan kasus tersebut rata-rata datang dari perkantoran yang udah melakukan vaksinasi Covid-19. Jadi meski udah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100% terlindungi dari infeksi Covid-19 gengs…
 
Wah, terus gimana? 
Well, terkait perkembangan ini, Pemprov DKI dan Satpol PP DKI menegaskan kembali supaya kapasitas pegawai yang ke kantor hanya 50 persen aja. Selain itu, Kasatpol PP Arifin juga menyatakan bahwa perusahaan harus tetap mengikuti ketentuan protokol kesehatan, kayak cek suhu, jaga jarak, cuci tangan, dll.
 
Terus terus….
Pak Arifin juga bilang bahwa pihak otoritas yang berwenang akan tetap meningkatkan pengawasan protokol covid-19 di restoran atau rumah makan. Menurutnya, walaupun ada pelonggaran, pihak restoran harus tetap mematuhi protokol kesehatan, especially aturan tentang kapasitas pelanggan dalam suatu restoran. FYI, batas kapasitas restoran ini sama kayak di kantor, yaitu maksimal 50 persen dari total kapasitas ruangan.  Jadi, pihak restoran harus memastikan pelanggannya nggak melebihi batas tersebut, apalagi banyak yang melakukan bukber di sana.
 
I see, anything else? 
Menurut pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, seiring dengan peningkatan ini, maka kebijakan Work From Home (WFH) perlu diterapkan lagi untuk karyawan yang udah divaksin.  Hal ini karena faktanya, vaksin corona belum bisa menjamin seseorang bisa bebas dari covid-19.  Selain itu, meskipun pemerintah sudah memberikan aturan 50 persen WFH dan 50 persen WFO, tetap saja penerapannya nggak sesuai dengan aturan tersebut, karena banyak perusahaan yang melebihi kapasitas.

Who’s sending help to India?

Google and Microsoft.
Iya guys, seiring dengan makin parahnya kondisi penularan Covid-19 di India, CEO dari dua perusahaan internet terbesar di dunia, yaitu Google dan Microsoft baru aja mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan bantuan ke Negeri Bollywood itu. FYI, CEO dari kedua perusahaan ini emang kelahiran India, yakni Sundar Pichai dan Satya Nadella. Adapun pengumumannya disampaikan kemarin, lewat akun Twitter keduanya. Pertama, Nadella yang mentwit bahwa, “Microsoft akan terus menggunakan suara, kemampuan, dan teknologinya untuk memberi pertolongan ke India, dan mendukung pembelian alat oksigen untuk para pasien.” Gak lama kemudian, Sudhar Pichai, bos-nya Google juga mengumumkan bahwa Google dan para karyawannya akan menyumbangkan bantuan sebesar 1.35 milyar rupees (US$18 million) untuk upaya penanggulangan Covid-19 di India.
 
A little background here, Nadella dan Pichai emang kerap disebut sebagai dua eksekutif paling sukses di dunia saat ini. Nadella berasal dari Hyderabad, India dan telah bekerja di Microsoft sejak tahun 1992 hingga akhirnya ditunjuk sebagai CEO di tahun 2014. Meanwhile, Pichai berasal dari Tamil Nadu, dan bergabung sama Google di tahun 2004. Abis itu, doi menjabat sebagai CEO Google di tahun 2015.

“Inginnya yang terbaik,”

Gitu guys kata Wakil Bupati Bandung yang juga mantan aktor Sahrul Gunawan pas ditanya terkait statusnya yang tanpa pendamping pas dilantik jadi wakil bupati di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin. Sahrul bilang doi emang menginginkan pasangan yang terbaik, tapi so far emang belum ketemu.
 
Spotted: The most mainstream answer during lebaran.

Catch Me Up! Recommendations

If you are new to cooking, here are 100 recipes you can start from. Chop chop.

Announcement


Thanks to Dianona & Ninal Navi for treating us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereAtau, kalo kamu mau beli merchendise resminya Catch Me Up! kamu juga bisa belanja-belanji di sini. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)


Angel’s Stories

1. Jadi waktu gue berangkat ke kantor, di jalan gue gak sengaja lihat mbak-mbak yang naik motor dan tasnya masih kebuka. Sebenernya gue bisa aja buat skip tapi kayanya kasihan kalau barang-barangnya si mbak nanti ada yang jatuh atau hilang, sampai akhirnya gue memutuskan buat ngejer mbaknya buat ngingetin kalau tasnya kebuka. Alhamdulillah kekejar. Terus beberapa minggu kemudian, ternyata gue juga ditolong sama orang pas di lampu merah, diingetin kalau tas gue kebuka. Alhamdulillah banget, masih dideketin sama orang-orang baik, dan gue jadi semakin percaya, kebaikan itu akan selalu kembali ke kita sendiri.
-Sofiarani-
 
2. Minggu kemarin aku berangkat ke gereja untuk ikut misa. Fyi di gerejaku sekarang misanya di adakan 3 kali dan aku ikut misa yang ke tiga hari Minggu jam 6 sore. Kalo boleh milih aku maunya yang pagi tapi aku dapet bagian pelayanan jam 6 sore. Bimbang banget pas mau laksanain tugas itu soalnya aku perempuan dan rumahku jauh dari gereja. Aku takut kalo pulang malam sendirian. Terus suara hatiku ngingatin untuk percaya bahwa aku ngga bakalan kenapa-kenapa kok. Ya aku pergi aja dehhh dan berserah sama Tuhan. Selesai misa aku keluar dari gereja bareng temanku (sebelumnya aku udah minta tolong buat nemenin nyari ojek) dan pas di luar gereja ternyata ada mamanya depan asrama nungguin dia. Yaa aku bilang kamu pulang aja nanti aku nyari ojek sendiri di dalam sana. Pas aku udah dapet ojek, ehhh nga sengaja aku lihat teman dan mamanya lagi nungguin aku sampe dapet ojekkk, ngga nyangka banget dia akan ngelakuin itu (aku pikir mereka udah pulang). Wahh, makasih yaaa temanku dan mamanya, perhatian kalian emang beda :”). Dan pas udah nyampe di tempat tujuan aku mau bayar ojeknya, ehhh abangnya bilang ngga usah dek. Feeling blessed banget nga sihh? Terima kasih atas berkat-Mu Tuhan. Hari itu aku belajar untuk berserah dan ngga usah terlalu khawatir berlebihan sama keadaan.^^
-Anonymous-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement