Corona Updates 12 April 2021

367

Hi there, it’s your weekly Covid-19 updates again…

And let’s go! Starting from…

 
Home.
  • Per kemarin total kasus positif Covid-19 di Indonesia udah mencapai 1.562.868 kasus, 42.443 meninggal dan 1.409.288 sembuh.

  • Adapun provinsi dengan jumlah kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 388.388 kasus (25,1%), Jawa Barat 255.230 kasus (16,5%), Jawa Tengah 171.870 kasus (11,1%), Jawa Timur 141.414 (9,1%) dan Kalimantan Timur 64.857 (4,2%).

  • Masih kepikiran untuk mudik lebaran nanti? Well, Sabtu kemarin, Satgas Covid-19 ngingetin kita lagi ni guys, untuk jangan mudik tahun ini. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, pelarangan ini dilatarbelakangi sama potensi peningkatan mobilitas masyarakat yang memiliki risiko sama besar terhadap peningkatan kasus Covid-19.

  • Meski ternyata belum disertifikasi sama WHO, namun pemerintah meyakinkan bahwa vaksin Sinovac aman kok. Masih menurut Pak Wiku, Sinovac beneran aman karena udah keluar izin penggunaan darurat dari BPOM-nya.

  • Minggu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi udah menerbitkan fatwa terkait kebolehan melakukan tes swab Covid-19 saat menjalani ibadah puasa. Dalam fatwa tersebut, MUI menyatakan bahwa swab nggak membatalkan ibadah puasa Ramadhan.

  • Seiring dengan tingginya angka kematian karena Covid-19 di kalangan lansia di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat berencana untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok tersebut. Menurut pihak dinkes, angka kematian lansia akibat virus Covid-19 mencapai 75 persen.

  • Sejak Jumat lalu, alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose, udah mulai digunakan di Bandara Ngurah Rai Bali. Terkait hal ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut bahwa bandara Bali adalah Bandara ke-5 yang menerapkan tes Genose setelah Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Juanda Surabaya.

  • Akhir-akhir ini, jumlah pasien di positif Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, tercatat mengalami penurunan drastis. Namun Epidemiolog dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menegaskan bahwa hal itu bukan berarti pandemi Covid-19 udah terkendali, karena positivity rate
    Advertisement
     di Indonesia masih tinggi.
Meanwhile, Internationally….
  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 135.402.690 kasus dan 2.928.914 kasus meninggal.

  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (31.151.493 kasus), Brazil (13.445.006 kasus), India (13.358.805 kasus), Prancis (5.001.685 kasus), dan Russia (4.589.209 kasus).

  • Sabtu kemarin, pemerintah Iran akhirnya memberlakukan lagi lockdown nasional demi menekan angka penambahan Covid-19 di negaranya. Kebijakan ini diambil setelah jumlah kasus positif di sana menyentuh angka 2 juta kasus.

  • Meski telat, weekend kemarin, Libya akhirnya memulai program vaksinasi Covid-19nya dengan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah jadi orang pertama yang menerima vaksin. Adapun proses vaksin Dbeibah disiarkan langsung di TV nasional, dan abis itu, jajaran kabinet lainnya segera menerima vaksin. Vaksin yang digunakan di Libya adalah Sputnik V buatan Rusia.

  • Salah satu kota besar di India, Mumbai akhirnya menjalani lockdown lagi sejak Sabtu lalu setelah angka kasus meningkat tajam, sedangkan jumlah vaksin yang tersedia terbatas. Kebijakan ini diambil setelah sejak Maret lalu, kasus positif di India bertambah sampe 1 juta karena berbagai kebijakan pembatasan sosial mulai direlaksasi.

  • Minggu lalu, Bhutan udah berhasil memvaksinasi 60% dari warganya. Prestasi ini tercapai hanya dalam waktu 9 hari aja, setelah vaksinasi pertama kali dilakukan. FYI guys, selain karena emang pemerintahnya yang gercep, jumlah warga Bhutan juga hanya 700 ribuan orang juga membuat proses vaksinasi bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.

  • Minggu lalu, Selandia Baru mengeluarkan kebijakan yang melarang sementara masuknya pendatang dari India ke negaranya selama dua minggu. Kebijakan ini diambil setelah baru-baru ini ditemukan 23 kasus positif baru di India, dan 17 di antaranya datang dari India.
Advertisement