Anies Baswedan : Jumlah Warga Miskin di Ibu Kota Meningkat Sejak Pandemi Covid-19

369

For when you feel broke during the pandemic…

You’re not alone, especially if you live in Jakarta. 
 
Really? 
Yep. Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan emang baru aja mengatakan bahwa jumlah warga miskin di ibu kota meningkat sejak pandemi covid-19. Hal ini beliau sampaikan dalam acara Musrenbang DKI Jakarta 2021 yang digelar secara virtual kemarin.
 
Tell me more.
OK. Dalam keterangannya itu, Pak Anies nggak bilang sih tentang detail penambahan jumlah warga miskinnya berapa. Tapi, menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) penduduk miskin di DKI Jakarta memang naik. Adapun penambahannya adalah di tahun 2018 ada 373 ribu jiwa, lalu di tahun 2020, jumlahnya jadi 481 ribu jiwa.
 
I see…
Advertisement
Nah, untuk membantu para warga miskin ini, Pak Anies bilang bahwa tahun depan, doi pengen bikin program terkait kesejahteraan rakyat secara langsung. Beliau juga mengakui bahwa kesejahteraan masyarakat ibu kota masih jadi PR besar buat pemerintah, dan hal ini diperparah dengan ekonomi yang turun di masa pandemi.
 
But I heard that Jakarta is also… very expensive?
Yep. Ini yang menarik ni guys, karena meskipun jumlah warga miskin meningkat di Jakarta, namun laporan dari Global Wealth and Lifestyle mengatakan bahwa Jakarta termasuk dalam daftar kota termahal di dunia tahun 2021.  In fact, Jakarta menduduki peringkat ke-20 dari total 25 kota termahal di dunia. Dalam daftarnya, Jakarta diketahui lebih mahal dibanding kota-kota lain kayak Sao Paulo, Mumbai, Mexico City, Vancouver, dan Johannesburg.
 
Got it. Anything else I should know? 
Menanggapi laporan ini, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan bahwa ketimpangan ekonomi di Jakarta semakin lebar. Hal ini bisa dilihat dari Data BPS tahun 2020 yang menunjukkan bahwa gini ratio Jakarta adalah 0,400 poin, meningkat dari tahun 2019 yang rasionya adalah 0,391.  FYI, gini rasio adalah rasio tentang tingkat ketimpangan di suatu wilayah, semakin angkanya mendekati angka 1, semakin tinggi tingkat ketimpangannya.
Advertisement