Pemerintah Menargetkan Sekolah Tatap Muka per Juli 2021

366

Who’s getting ready for school?

Empat Menteri.
 
Maksudnya? Pada mau sekolah lagi? 
Lol bukan gengs. Jadi kemarin, Pemerintah baru aja mengumumkan bahwa mereka menargetkan supaya sekolah udah bisa tatap muka per Juli 2021 mendatang. Nah, target tersebut disampaikan melalui surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri.
 
Oooo…menteri apa aja? 
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Nah empat menteri ini setuju supaya sekolah balik lagi ke tatap muka setelah guru-guru selesai divaksin.
 
Tell me more!
Terkait klebijakan ini, Mendikbud Mas Nadiem Makarim bilang bahwa semua sekolah wajib menyediakan dua opsi pembelajaran, yaitu opsi belajar tatap muka dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).  Nah, opsi PJJ masih ada karena pembelajaran bakal dilakukan dengan sistem rotasi.
 
Kenapa ada rotasi gitu?
Karena kapasitas per kelasnya rencananya bakal dibatasin jadi 50 persen dari jumlah siswa sebelumnya.  Terus, opsi ini juga berlaku untuk orang tua yang nggak mengizinkan anaknya untuk belajar langsung di sekolah. Jadi yhaaa kalo emang belum mau mengirim anaknya balik ke sekolah, ortu masih bisa memilih opsi belajar jarak jauh.
 
I see…
Selain itu, Mas Nadiem juga bilang kalau kebijakan sekolah tatap muka ini bukan bakal mulai per Juli 2021 banget, tapi sebenernya, dimulainya tuh pada saat semua guru dan tenaga pendidikan di sekolah udah divaksin. Jadi sekarang juga udah ada sekolah yang bisa buka, selama semua guru dan stafnya sudah divaksin.
 
Got it. Terus, ada syaratnya nggak, biar sekolah bisa mulai buka?
Advertisement
Ada donk, jadi pertama, sekolah harus isi daftar periksa kemampuan penerapan dan fasilitas protokol kesehatan.  Terus, kantin, olahraga, ekstrakurikuler, dan kegiatan selain belajar di sekolah belum dibolehin dulu untuk dua bulan pertama. Adapun totalnya, ada 11 daftar periksa yang harus dipenuhi sekolah, dan kamu bisa cek daftarnya di sini.
 
I wonder if anyone says anything…
Yep, menanggapi kebijakan ini, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengungkapkan bahwa menurut mereka sih, sekolah belum siap dibuka per Juli 2021. Hal ini karena syarat vaksinasi dan daftar periksa masih banyak yang belum selesai. Hingga sekarang aja, dari 534.954 sekolah, baru ada 52,74 persen sekolah yang mengisi daftar periksa.  Bahkan, dari sekolah-sekolah yang udah mengisi tersebut, belum tentu memenuhi semua persyaratan yang ada.
 
Really?
Iya. P2G juga menyampaikan bahwa sekolah-sekolah yang berada di pinggiran nggak bisa menganggarkan syarat-syarat daftar periksa tersebut melalui dana BOS.  Oleh karena itu, sebaiknya ada dana khusus dari APBD di daerah masing-masing. Selain itu, Pak Satriawan Salim, Koordinator Nasional P2G, juga menyampaikan bahwa proses vaksinasi di daerah berjalan lambat, jadi yhaaa nggak yakin aja Juli bisa mulai buka.
 
I see, anything else? 
FYI, kebijakan PTM ini nggak berlaku di daerah yang sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).  Sekolah juga harus langsung ditutup apabila ada kasus covid-19 yang ditemukan di sekolah.
Advertisement