Kemenhub: Pemerintah Tidak Melarang Masyarakat Mudik Lebaran 2021

376

For when you’ve been missing your hometown…

Here’s the newest update: mudik udah nggak dilarang lagi.
 
HAH? Serius? 
Yep. Kemarin, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru aja mengumumkan bahwa pemerintah nggak melarang masyarakat untuk mudik pas lebaran nanti, walaupun masih ada pandemi corona.
 
Wiw….
Rite. Jadi dalam pengumumannya itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bilang bahwa yha pemerintah nggak akan melarang mudik, namun pihaknya bakal koordinasi sama Gugus Tugas Covid-19 untuk bikin mekanisme protokol kesehatan yang ketat. Terus, pemerintah juga bakal melakukan tracing pada orang-orang yang bepergian.
 
I see…
Nah lebih jauh, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pemerintah bakal mengeluarkan tujuh kebijakan soal penyelenggaraan angkutan lebaran. Adapun aturan-aturan itu adalah first, harus tetap ada sosialisasi tentang protokol kesehatan secara ketat di tempat keberangkatan, perjalanan, sampai kedatangan.  Second, layanan transportasi darat, laut, dan udara harus tersedia.  Third, harus memastikan kelayakan sarana dan prasarana transportasi.
 
Sounds about the same…
Not done here.  Fourth, meningkatkan ketertiban dan keamanan di simpul-simpul transportasi.  Fifth, koordinasi antara Korlantas POLRI, PU, Jasa Marga, Pemda, dan operator jasa transportasi yang intensif through posko-posko bersama. Keenam, menerapkan rekayasa lalu lintas supaya menjamin kelancaran dan ketertiban pelaksanaan angkutan lebaran. And last but not least, melakukan pemantauan dan evaluasi angkutan lebaran mulai dari persiapan sampai setelah pelaksanaan.
 
Got it.
Nah masih menurut Pak Budi, doi sih yakin bahwa tahun ini pasti bakal terjadi lonjakan penumpang yang mudik, salah satunya karena udah bergulirnya program vaksinasi yang bikin masyarakat ingin bepergian. Beliau juga memprediksi bahwa jumlah penumpang darat yang pakai bis bakal sekitar 2,57 juta.  Terus penumpang ASDP (kapal ferry) bakal naik juga jumlahnya jadi sekitar 4,49 juta.
Advertisement
 
Banyak ugha ya…
Iya.  Menurut Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal, kalau masyarakat pada mudik, ekonomi bakal berputar lagi. Hal ini karena masyarakat bakal belanja baju, makan di restoran, jalan-jalan ke tempat wisata, dan nginap di hotel. Terus, beberapa daerah yang paling banyak kena dampak mudik adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan tentunya ini bakal berkontribusi secara signifikan buat pendapatan daerahnya.
 
Whoa.. anything else?
Terkait hal ini, pihak Jasa Marga memprediksi bahwa puncak Mudik Lebaran 2021 bakal terjadi pada 11 Mei mendatang. Namun sih guys, sebenernya, epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono bilang bahwa mudik lebaran di tengah pandemi bukanlah pilihan yang baik. Menurutnya, sebaiknya semua pihak khususnya lansia boleh melakukan mudik lebaran setelah mendapat vaksinasi.
Advertisement