Friday Pause: Scared to be lonely 👫

718


Hi there!

 

It’s Friday, aka for some of you, hari kejepit day. Whether or not you’re working today, don’t forget to always press the pause button and have fun a little bit. Here, we have the usual: the memes, the recs, the tips, and the fun. Don’t forget about our podcast

, too, airing today at 7 AM.

 
Have a fun Friday!

For the love of Meme: The day we’ve all been waiting for…


For when you have a side gig but still working 9 to 5…

Some of us can relate.
Masih kerja kantoran, tapi kamu juga punya kerjaan sampingan yang bisa nambah-nambahin penghasilan bulananmu. Boleh gak sih?
 
Now, let’s talk about it. 
Jadi emang guys, seiring dengan berkembangnya zaman dan makin canggihnya teknologi, mungkin kamu juga ngeh bahwa makin ke sini, makin banyak temen-temenmu yang punya side gig aka kerjaan sampingan. Mungkin mereka mempromosikan kerjaan bisa nge-MC di weekend, jualan baju, reseller skincare, sampe menerima jasa panggilan ngajar bimbel buat anak-anak di rumah. Padahal, kamu tahu nih, mereka juga punya kerjaan full-time di kantornya masing-masing.
 
Talking about side gigs, emang sih, hasil studi di Amerika Serikat menyebutkan bahwa tiga dari 10 pekerja AS butuh pemasukan tambahan untuk membiayai kebutuhan hidupnya, yha kalo di sini, bisa lebih, bisa kurang, tergantung kerjaan dan gaya hidup. Terus ada juga yang punya side gig karena emang passion mereka di situ, dengan harapan suatu saat bisa fokus aja sama usahanya dari side gig tadi.
 
Nah regardless what your motivation is, satu hal yang harus jadi pertimbangan kamu ketika punya side gig adalah gimana caranya, side gig-mu bisa berjalan lancar tanpa jadi gaenak sama kantor. Well, look no further, karena kita punya beberapa tips on how to balance your career and your side gig!: 
  • Cek peraturan di kantormu:  Yes, sebelum memulai side gig, penting banget untuk kamu ngeliat dulu nih, aturan kantormu kayak apa. Sebenarnya boleh nggak sih, kalau karyawannya punya pemasukan sampingan? Karena ada juga lho, perusahaan yang secara jelas men-state di kontraknya bahwa karyawan cuma boleh kerja di tempatnya aja. Nah, kalau aturan itu nggak tertuang di kontrak kerjamu, coba ngobrol sama boss-mu dan diskusi tentang rencana side gig-mu itu. Jangan lupa juga untuk meyakinkan mereka bahwa kamu nggak bakal nge-mix urusan kantor sama kerjaan sampinganmu itu, aka konflik kepentingan.
  • Bikin jadwal dan ikutin jadwalnya: Ini penting banget supaya kamu bisa bagi waktu dengan efisien antara kerjaan-kerjaanmu, and your ‘life’. Coba kamu bikin jadwal misalnya untuk kerjaan sampingannya berapa jam sehari, dan jam berapa kamu bakal work on it?. Atau bisa juga misalnya kamu alokasikan waktu khusus di luar jam kerja 9-5 mu untuk fokus mengembangkan side gig ini. Tapi ingat ya, nambah kerjaan berarti nambah hal-hal yang kamu harus urusin dan pikirin, jadi pastikan kamu siap untuk itu. Selain itu, perlu diingat juga bahwa selama kamu masih kerja full time di kerjaan kantoran kamu, ya kamu harus profesional. Pastikan ketika kamu lagi ngerjain kerjaan kantor, fokusmu nggak terbelah dengan side gig-mu. Kuncinya, menejemen waktu.
  • Sering evaluasi diri:  Untuk memastikan kamu bisa mencapai target-target di kantor dan usaha sampinganmu dengan berimbang, coba bikin jadwal khusus untuk evaluasi diri, bisa jadi per bulan, atau per empat bulan, atau setahun sekali.  That way, kamu bisa refleksi apakah kamu masih bisa meng-handle all of your jobs atau nggak.  Maybe, udah waktunya untuk give up one of your jobs and focus ke satu, or maybe it works just fine!
  • Jangan sampai ‘burnout’:  Pastikan kamu punya ‘me time’, karena satu pekerjaan aja udah bisa bikin stres, apalagi kalau ada kerjaan sampingan. So, make sure kamu nggak kecapean dan nggak stress ya. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk memastikan hal ini, kayak misalnya, me time sebulan sekali, take a day off tanpa ngecek kerjaan, dan mulai punya karyawan atau satu orang assistant yang bisa take some things off your plate. Remember, your mental health is the most important thing. 
Happy side-gigging, hustlers!


Now, we’ve finally arrived at…your weekly quarantips.

Hey ho! Welcome to your weekly quarantips, in this section, you will find a loooot of recommendations to spend the weekend! Scroll down for the finest recs on everything…
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apapun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Hai! Buat yang lagi bingung mau nonton film apa, aku saranin nonton Selamat Pagi, Malam (In the Absence of the Sun) di Netflix. Film ini nyeritain tentang 3 wanita dan problematika hidup mereka masing-masing, pada suatu malam di Jakarta. Walaupun gak sedikit nampilin hal yang vulgar & tabu, filmnya beneran bagus banget! Banyak value (dan juga tamparan) yang bisa didapat abis nonton ini. Pokoknya kalian harus nonton film ini at least sekali deh seumur hidup. Selamat menonton! 😀 (Anonymous)
  • Would highly recommend khanacademy.org for those who keen to learn, esp subjects like Math, Biology, Physic and Chemistry, if you are not into those things, worry not, because there are also plenty other things you can explore. The explanation is really easy to understand! (-Ol.tate-)
  • Untuk Millenials yang sedang, ingin atau baru mau mulai untuk investasi, bisa pantengin Youtube “Felicia Putri Tjiasaka”  dan Doddy Bicara Investasi. Dari channel tersebut bisa belajar banyak mengenai berbagai macam instrumen investasi dan instrumen mana yang cocok dengan profil resiko masing-masing.

  • So, I’ll recommend buat kalian yang pengen nonton something yang bisa menghibur & menambah wawasan kalian terkait Korean Food (Bisa jadi bahan referensi menu masakan Korea untuk kita coba di rumah) kalian bisa nonton Youn Stay, selain itu kalian juga bisa improve English skill kalian, karena dengan basis International Tourist sebagai salah konsep acaranya nih wal. Terkhusus melihat interaksi para tourists yang dari berbagai negara berbagi keakraban mereka. I hope you like my recommendation 🙂 IG : (@andirenaldyyy)

  • Dengerin lagu-lagunya Mika! Michael Holbrook maksudnya, penyanyi berdarah Lebanon itu lho. Trus nonton animasi-animasinya Gobelins di YT. Twt: (@regdya)
  • Podcast – Cuap Cuap Cuan @Spotify Cocok buat kalian para investor saham angkatan covid-19 kyk aku. Mereka upload konten terkait business/market updates setiap hari selama weekdays, dikemas dengan bahasa yang friendly untuk orang awam, jadi gampang dicerna gitu. Aku dengerin podcast ini setiap malam after working hours biar up-to-date sama berita-berita dalam ataupun luar negeri, dan supaya bisa pantau pergerakan saham aku juga hehe. (@tashiachacha)

  • Buat yang suka Japanese culture dan suka masak, head over Izakaya Bottakuri on Netflix. It’s a fictional show tentang izakaya kecil di Tokyo yang dimiliki oleh kakak beradik yatim piatu dengan para regular visitors-nya yang beragam mulai dari kakek-nenek, mbak dan mas pegawai, sampai bapak-bapak pekerja. Show ini emphasize menu makanan dan sake yang disajikan di izakaya tersebut. Jangan ditonton malam-malam atau mau tidur karena akan menyebabkan lapar dan craving gyoza tengah malam! (@revypramesh)

  • Saat #dirumahaja, kesehatan mental kita tetep harus dijaga loh, ga cuma kesehatan fisik aja. Nah, aku mau rekomendasiin buku self-development dari penulis Yoon Hong Gyun “How to Respect Myself”. Buku ini bisa ngebantu kamu lebih mengenal diri sendiri, bonus ada latihan-latihannya juga buat kamu kerjain. Lumayan banget dibaca pas waktu senggang hihiw~ (By Nadh)

Quote of the day:
 
“The strongest among you is the one who can control their anger”
 
-The Prophet Muhammad P.B.U.H-

Thank you note

Terima kasih buat Seseorang dan Lila yang udah nraktir kami kopi kemarin!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

 
1. Waktu itu ibuku ketemu sama bapak-bapak yang kekurangan ongkos buat lanjut perjalanan. Di situ posisinya ibu lagi megang uang pas-pasan, tapi karena ga tega jadi ibu ngasih 10 ribu ke bapak itu buat ongkosnya dan ya, uang ibu habis jadinya. Alhamdulillah, besoknya ibu dapet rezeki lebih dan bisa ngajak aku sama adikku makan makan. Emang ya kalau kita punya niat baik dan tulus sama orang pasti timbal baliknya bakal baik juga.
-Anonymous-

 
2. Ditusuk sama sahabat sendiri di kantor. Curhatan dan aib disebar sampe di-judge sama millennial kantor. Sampe dijulidin abis-abisan. Sampe mikir sama diri sendiri, “Apa yang salah dari gw?” daaan akhirnya ketauan sumber kenapa gw dijulidin. Yaiyalah masalah gw nyebar nya sampe seantero kantor duniawi sama ex-sohib gw itu, btw si ex-sohib itu COWO loh hahahahaha. Halaaah sakit nya itu, sakit banget! Depresi mau bunuh diri saking ga percaya dan malu banget sama orang. Sampe akhirnya ketemu orang-orang yang support gw secara tulus, ikhlas & mereka sabar banget ngadepin gw yang lagi down. Mereka ngebakar semangat gw dengan kata-kata, “Kalau lu sedih dan terluka, mereka pasti seneng! Ayo jangan kalah! Balas mereka dgn prestasi lu!!” Dan gw bayar dgn dapetin predikat Best Employee di bidang gw, yaaah walaupun mereka yang julidin gw ga berhenti ngegosip dan nyebarin isu-isu. Tapi gw ga peduli! Buat temen-temen yang baca ini, kalau ketemu temen kantor yang dijulidin, jangan langsung percaya, mending tanya langsung ke orangnya, bener atau engga isu nya yaaa~Kalian keren banget kalau berjiwa berani ksatria kaya gitu 🙂
-A, korban julidan millenial-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it hereCome, share us your versions of angels!)
 
Advertisement