Corona Updates 15 Maret 2021, Kata WALHI tentang Limbah Batu Bara dan Kelapa Sawit yang Dikeluarkan dari Daftar Limbah B3, 10 Tahun Perang Sipil di Suriah, Teknologi Kedokteran Menjadi Salah Satu Penyebab Jumlah Anak Kembar Mencapai yang Tertinggi Dalam Sejarah

653

Good morning!

 
Wake up, you. It’s Monday again, and after a looong weekend that we just had, we hope you’re fully recharged to welcome the new week. So, shoes, on, get up in the morn’, cup of milk, let’s rock and roll… but before, let’s catch up!

And as always, here is your Covid-19 updates

Yep, it’s Monday, and your weekly Covid-19 updates is still here. Let’s check it out!

 

Nationally… 

  • Per kemarin total kasus positif Covid-19 di Indonesia udah mencapai 1.414.741 kasus, 38.329 meninggal (2,7% dari Terkonfirmasi), dan 1.237.47 (87,5% dari Terkonfirmasi) sembuh.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (355.876 kasus), Jawa Barat (228.277 kasus), Jawa Tengah (160.063 kasus), Jawa Timur (133.630 kasus), dan Kalimantan Timur (59.173 kasus).
  • Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lagi mendorong makin cepatnya proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Soalnya guys, diketahui bahwa vaksin Sinovac batch pertama bakal kadaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang. Yha memang sih, dalam kemasan Sinovac tercatat vaksin Covid-19 ini akan kadaluwarsa sampai 2023, namun waktunya dipercepat jadi hanya enam bulan ajha. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan percepatan itu wajar dilakukan untuk vaksin yang dikeluarkan melalui izin penggunaan darurat (EUA).
  • Masih inget guys, soal Wali Kota Blitar yang jadi viral karena joget dangdut pas lagi corona? Nah weekend kemarin, Wali Kota Blitar bernama Pak Santoso ini akhirnya meminta maaf karena udah melakukan hal tersebut. Beliau juga bilang bahwa aksi joget dangdutan yang dilakukannya bersama sejumlah orang di Balai Kota Blitar itu sebagai sebuah kekhilafan. Aksi tersebut sebelumnya terekam dalam tayangan yang beredar dan viral di media sosial.
  • Kemarin, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah dinyatakan positif Covid-19, padahal doi diketahui udah dua kali menerima vaksinasi Sinovac. Nggak cuma Bu Wagub, namun para anggota keluarganya juga dinyatakan terpapar corona.
  • Weekend kemarin, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X baru aja menerima vaksinasi Covid-19. Sri Sultan menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona di RSUP Dr. Sardjito, dan termasuk pada penerima vaksin lansia.
  • Minggu lalu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar forum diskusi keilmuan Islam (Bahtsul Masail) tentang hukum vaksinasi Covid-19. Hasilnya, PWNU Jatim menghasilkan lima rekomendasi, one of which adalah agar vaksinasi Covid-19 wajib diikuti oleh seluruh warga Indonesia. “Vaksinasi hukumnya wajib, tidak menaati pemerintah dalam kebijakannya yang jelas tidak bertentangan dengan syariat Islam hukumnya haram,” gitu.
  • Who’s feeling optimistic? Bio Farma. Karena Sabtu lalu, perusahaan farmasi ini yakin banget bahwa pihaknya bisa jadi pusat produksi vaksin di Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara vaksin PT Bio Farma Bambang Heriyanto yang menyebut bahwa kapasitas produksi vaksin Bio Farma sendiri juga cukup besar, yakni mencapai 2,5 miliar dosis tiap tahunnya.
  • Sabtu lalu, Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, bilang bahwa  bahwa pemerintah China lagi berencana menjadikan perusahaan farmasi di Indonesia sebagai salah satu rumah produksi vaksin asal China untuk negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Pak Djauhari bilang, ada banyak peluang hubungan kerja sama Indonesia-China terkait penanganan pandemi virus corona, terutama komitmen vaksinasi. Soalnya kan Indonesia udah memiliki pengalaman cukup dalam pengembangan vaksin selama ini.


Meanwhile, internationally…

  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 119.514.606 kasus dan 2.648.143 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (29.399.987 kasus), Brazil (11.439.558 kasus), India (11.359.048 kasus), Russia (4.331.396 kasus), dan Inggris (4.267.015 kasus).
  • Minggu lalu, Norwegia baru aja melaporkan tiga petugas kesehatannya yang mendapat perawatan karena mengalami pembekuan darah. FYI guys, ketiganya sempat mendapat suntikan vaksin corona buatan perusahaan farmasi AstraZeneca. Otoritas kesehatan Norwegia bilang bahwa ketiganya mengalami pembekuan darah namun belum bisa memastikan jika hal itu terkait dengan pemberian vaksin.
  • Menanggapi kejadian itu, produsen vaksin AstraZeneca menyatakan bahwa nggak ada bukti yang menunjukkan vaksinnya dapat menyebabkan penggumpalan darah. Hal ini disampaikan oleh AZ sebagai respons atas beberapa negara Eropa dan Asia yang menangguhkan penggunaan vaksin dari AstraZeneca, setelah kejadian di Norwegia. Sementara itu, di Amerika Serikat, CDC masih belum memberikan izin penggunaan atas vaksin buatan AZ.
  • Kemarin, kasus posotif Covid-19 di Belanda melonjak hingga 6.396 kasus dalam 24 jam aja. Angka ini merupakan peningkatan tertinggi sejak pertengahan Januari lalu, di mana angkanya sempat stabil. FYI guys, peningkatan jumlah kasus ini juga terjadi hanya seminggu sebelum pemilu parlemen yang akan segera digelar.
  • Menanggapi munculnya kontroversi terkait vaksin AstraZeneca, WHO menyatakan bahwa nggak ada alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin buatan AZ. Pernyataan WHO ini dikeluarkan nggak lama sesudah Bulgaria dan Thailand mengikuti langkah tiga negara Skandinavia untuk menghentikan sementara penggunaan AstraZeneca dalam program vaksinasi virus corona. Langkah itu ditempuh menyusul kematian sejumlah orang di Eropa akibat pembekuan darah, walau belum ada bukti yang benar bahwa kematian dipicu vaksin tersebut.
  • Berita baik dari Amerika Serikat, minggu lalu, Presiden Joe Biden bilang bahwa pemerintahannya bakal mempercepat proses vaksinasi, di mana pada 1 Mei mendatang, seluruh orang dewasa di Amerika Serikat udah bisa mulai divaksin, dan pada hari kemerdekaan AS yaitu pada 4th of July nanti, warganya udah bisa kumpul-kumpul. FYI guys, sejauh ini AS udah berhasil menyalurkan 100 juta dosis vaksin pada warganya, dan over the weekend kemarin, mereka berhasil rekor dengan memvaksinasi hingga lebih dari 2 juta dosis dalam sehari.


Reading in jealousy…


What’s made everyone raise their eyebrows?

The new waste regulation.

 
What about it?
Jadi per minggu lalu, Presiden Jokowi udah secara resmi mengeluarkan limbah batu bara dan kelapa sawit dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
 
And that means…
Yha jadinya limbah dari kedua jenis industri tadi dinilai nggak berbahaya dan bisa dimanfaatkan lagi. Padahal menurut Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), limbah-limbah itu harusnya tetap berada dalam daftar B3 karena mengandung zat-zat yang berbahaya buat lingkungan dan masyarakat. FYI guys, aturan tersebut masuk di dalam Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, which is aturan turunan dari UU No.11 Tahun 2010 tentang Cipta Kerja.
 
But like, how did we get there?
Ok.  First, jadi tahun lalu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memang mengusulkan supaya limbah FABA aka abu dari hasil proses pembakaran batubara di PLTU, boiler, dan tungku industri dikeluarin dari daftar limbah B3.  Alasannya, abu itu memenuhi baku mutu/ambang batas persyaratan di PP no.101 tahun 2014, dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pengganti semen, jadi sebenarnya nggak termasuk limbah B3. Terus, menurut mereka juga, peraturan ini sama kayak negara-negara lain like Amerika Serikat, China, India, Jepang, dan Vietnam.
 
Pengganti semen?
Yep. Jadi kata Direktur Eksekutif APKI Liana Bratasida, FABA itu sebenarnya bisa dimanfaatin sebagai coneblock, semacam pengganti semen, paving block, atau campuran bahan konstruksi. Namun di Indonesia, FABA jarang banget dipakai untuk hal-hal tersebut, in fact, cuma sekitar hampir satu persen pemanfaatannya. Meanwhile, kalau di negara lain, FABA itu bisa dimanfaatkan sampai antara 44,8 persen – 86 persen.
 
I see, terus? 
Terus ya akhirnya Pemerintah setuju sama Apindo, dan ngeluarin PP nomor 22 tahun 2021 tadi. Selain itu, alasan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sih, ketika FABA masuk dalam kategori limbah B3, maka akan sulit dimanfaatkan di tengah biaya pengelolaan yang besar. Hal senada juga disampaikan sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bilang bahwa keputusan ini diambil setalah melalui kajian. Selain itu juga, FABA beneran bisa dimanfaatin sebagai bahan bangunan, substitusi semen, jalan, tambang bawah tanah, serta restorasi tambang.
 
I also heard things about limbah sawit?
Yep. Selain soal limbah batubara, PP itu juga membahas tentang limbah sawit. Usulan tersebut disampaikan oleh Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) yang menurut mereka, limbah hasil penyulingan aka Spent bleaching earth (SBE) juga dianggap sebagai limbah non-B3 aka nggak berbahaya. Padahal menurut penelitian LIPI, limbah sawit juga bahaya banget karena bisa merusak air, tanah, hingga udara.
 
So, anyone says “Disagree!”?
Of course. WALHI menilai bahwa PP ini berbahaya banget karena kok limbah batubara dan sawit malah boleh dipakai untuk apa aja? This is worrying ‘cause limbah-limbah yang termasuk dalam kategori B3 adalah pemicu penyakit kanker karena mengandung zat-zat karsinogenik.  Menurutnya, kalau emang FABA dan SBE ini mau dimanfaatin untuk hal lain, ya harus diuji dulu, bahaya atau nggaknya.
 
Terus…
Terus protes juga datang dari warga sekitar yang tinggal di dekat lokasi PLTU. Mereka jadi terganggu kehidupannya karena abu pembakaran yang bikin sakit karena menghirup abu industri (kayak paru-paru hitam, kanker paru, dan kanker nosofaring) dan merusak lingkungan (abunya masuk ke air hingga mencemari air, dan melayang di udara hingga masuk ke rumah-rumah). Finally, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) juga punya usul nih, buat Pak Jokowi. In their words: usul Pak Presiden dan juga yang di Istana, coba berkantor di dekat PLTU batu bara, coba hirup abu batu bara apakah itu limbah B3 atau bukan. Lalu, lihat juga masyarakat sekitarnya mengalami sesak nafas, dan paru-parunya ada yang bolong karena abu ini.”
 
I see, anything else? 
Beberapa pengamat bilang kalau aturan ini justru bakal jadi ancaman hambatan investasi masuk ke Indonesia.  Hal ini karena sekarang para investor udah peduli banget soal investasi yang ramah lingkungan, aka ESG (Environmental, social, and governance).  Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, tren investasi sekarang udah beda sama tren investasi zaman bahela like tahun 1970-1980-an.  Menurutnya, sekarang trennya investasi ke arah melindungi lingkungan, jadi ya peraturan ini bakal bikin para investor nggak jadi invest di Indonesia karena risiko reputasinya tinggi.
Advertisement

For when you’ve been hearing about Syrian Civil War for a while…

Yep, nyadar ga guys, kalo kita udah lamaaaaa banget denger berita soal perang sipil di Suriah? Kotanya ancur lah, ISIS menguasai lah, warganya banyak yang mengungsi, lah. Nah kalo kamu mikir, “Iya juga yhaa…udah lama ugha gue denger berita soal Suriah ini…” that actually makes sense, karena perang sipil di sana udah berjalan selama SEPULUH TAHUN. Jeng jeeeeng….
 
10 YEARS?
Yep. Jadi gengs, Rabu (10/3) kemarin, Perang di Syria officially has lasted for 10 years.  Sekjen PBB, Antonio Guterres mencatat dan mengkritik dampak dari perang yang terjadi di Syria sejak bulan Maret 2011 tersebut.
 
Background please. 
Ok. Awalnya, perang ini terjadi karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad yang udah menjabat di Suriah sejak tahun 2000. Penyebabnya? Yha kemiskinan, pengangguran, hingga dugaan-dugaan korupsi. Nah kemudian muncullah berbagai gerakan yang mendesak agar Assad mundur dari jabatannya, yang dilawan oleh serangan militer dari Assad. Konflik ini kemudian dengan cepat berproses jadi perang saudara yang berlangsung hingga sekarang. FYI, perang ini juga terjadi di tengah-tengah terjadinya “Arab Spring”, di mana waktu itu, muncul gerakan melawan pemerintah otoriter di berbagai negara Arab demi terjadinya reformasi demokrasi. Perlawanannya dimulai di Mesir, di mana masyarakat memprotes Presiden Hosni Mubarak pada Januari 2011. Setelah peristiwa tersebut, negara-negara di sekitar Mesir juga mulai melakukan perlawanan terhadap pemerintahnya, including Syria in March 2011.
 
I see, go on…
Nah, menurut PBB, perang di Suriah adalah “the greatest crimes in this century”. So far, perang tersebut telah membunuh hampir setengah juta penduduk, dan ada lebih dari satu juta penduduk yang cedera, terus ada lebih dari lima juta yang harus jadi pengungsi.  Sejak pandemi, things got worse karena fasilitas kesehatan yang terbatas. Guterres juga bilang bahwa masyarakat Suriah telah mengalami pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) skala tinggi.  Banyak bom yang meledak di pemukiman-pemukiman, sekolah, rumah sakit, pasar, dan berbagai fasilitas publik lainnya.
 
:’(
Lebih jauh, Sekjen PBB juga bilang bahwa setidaknya ada 60 persen dari penduduk Suriah yang terancam mengalami kelaparan tahun ini. Karenanya, beliau menganjurkan supaya ada peningkatan bantuan kemanusiaan, khususnya supply makanan untuk daerah-daerah konflik.
 
So…has anyone done anything?
Ya ada. Jadi sebenernya sih, sejak 2015 lalu, Dewan Keamanan PBB udah mengadopsi road map to peace in Syria yang juga udah ditandatangani oleh perwakilan PBB, Liga Arab, Uni Eropa, Turki dan lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, which includes the US, Rusia, China, Perancis dan Inggris.  Resolusi tersebut membahas tentang pembentukan badan pemerintahan transisi, penulisan ulang konstitusi baru, dan diakhiri dengan pemilu yang diawasi langsung oleh PBB. Selain itu, di tahun 2018 juga akhirnya ada kesepakatan di konferensi perdamaian Suriah di Swiss.
 
Kesepakatan apa? 
Kesepakatan untuk merancang konstitusi Suriah yang baru, dan membentuk pemerintahan transisi. Tapi, ternyata setelah lima kali pertemuan, tetap aja nggak ada progress tentang penyusunan konstitusi tersebut, dan kalo dari pihak PBB sih, hal ini mostly karena perwakilan pemerintahannya Assad yang ribet sama urusan-urusan prosedural dan jadinya progresnya lambat banget untuk nyampe ke substansi. Karena itu, Sekjen PBB juga mendesak Pemerintah Suriah untuk segera melakukan diskusi-diskusi yang terkait dan mulai menyusun konstitusi baru.
 
Got it. Anything else I should know?
This war is so…..devastating. Bayangin guys, dengan jumlah populasi sebelum perang adalah 23 juta orang, kini 5,6 juta di antaranya jadi pengungsi di negara lain seperti Lebanon dan Eropa. Terus 6.5 juta-nya juga jadi pengungsi di tanah air (karena kampung halaman atau rumahnya ancur), dan mayoritas para pengungsi ini udah berada dalam kondisi tersebut selama hampir 10 tahun.

For when you’ve been seeing a lot of twins on Instagram…

That’s probably because…
Emang jumlah anak kembar yang di dunia yang saat ini udah mencapai yang tertinggi dalam sejarah. Yep, begitulah guys, jadi berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Oxford University, diketahui bahwa jumlah twins secara global naik terus sejak tahun 1980an. Jadi itungannya tuh, pada tahun 1980, dari 1000 kelahiran maka ada 12 anak kembar. Nah saat ini, angka anak kembarnya bertambah hingga tiga kali lipat. Hal ini berdasarkan pada data kelahiran yang dikumpulkan di 165 negara sejak 1980 sampai 2015.
 
Terus, kok bisa sih jumlah anak kembar ini bertambah?
A few reasons, but mostly, thanks to the medical world yang teknologinya makin canggih. Jadi, kemajuan di teknologi kedokteran bikin penggunaan IVF aka bayi tabung makin sering, khususnya buat pasangan yang baru berkeluarga di usia yang lebih tua. Nah jadi kalo mengikuti program ini, biasanya perempuan bisa mendapat hormon tambahan untuk menstimulasi produksi telur sehingga memungkinkan untuk produksi dua telur secara bersamaan. Selain itu, klinik bayi tabung juga biasanya memasukkan dua atau tiga embryo ke rahim untuk meningkatkan kemungkinan si telur bisa survive. Hal inilah yang menghasilkan kehamilan anak kembar, kembar tiga, atau lebih. One more thing, kenaikan ini juga dipicu dengan makin tingginya kesuksesan atas prosesi kelahiran bayi kembar. Yep, thanks again buat kemajuan teknologi, kelahiran bayi kembar yang biasanya sangat beresiko kini bisa diminimalisir resikonya sehingga kedua bayi bisa lahir dengan selamat.
 
Clap, clap, clap…

“Mesti sabar,”

Gitu kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemarin, pas menjelaskan soal terbatasnya vaksin Covid-19 di Tanah Air. Pak BGS bilang, untuk semester pertama ini, which is sampe Juni mendatang, pemerintah masih baru bisa memvaksinasi 500.000 dosis sehari, karena emang vaksinnya cuma ada segitu. Baru deh, di semester kedua nanti, targetnya bakal diberikan 1,5 Juta dosis vaksin perhari. Jadi yha…sabar.
 
When 2021 and 2020 look pretty much the same so far…

Catch Me Up! Recommendations

Feeling a little dull with your routine, lately? Seriously, try: Indoor gardening. You won’t regret it!

A thank you note…


Thanks to FF for buying us coffee yesterday!
 
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

1. Hari Minggu kemarin, aku naik ojek online dari daerah Dago ke Stasiun Bandung. Di perempatan Dukomsel ada pengamen dengan keadaan fisik yang kurang beruntung. Trus abang ojek onlinenya buru-buru ambil uang di sakunya. Aku sebagai penumpang merasa kesentil. Kalau nemu yang ngamen di jalan, pikiranku suka aneh-aneh. Ah jangan-jangan karena males nih and pikiran negatif lainnya. Tapiii, melihat abang ojek online ini, aku jadi mikir, kalau mau ngasih ya ngasih aja, niat kitalah yang harus dipikirkan. Apakah orang yang kita kasih beneran butuh atau ngga, wallahualam. Biarkan itu menjadi urusan dia dan Tuhan. Terima kasih abang ojol, atas contoh nyata kebaikan hatinya.
-Gemini-
 
2. Bulan September tahun lalu, gue ketemu cowok di sebuah kota di Jawa Timur. Jaraknya 780 km dari tempat gue sekarang. Sampai saat ini, kami masih temenan dan menjalin komunikasi yang baik. Gue pengen ngucapin makasih ke dia karena selalu memberi semangat dan banyak perhatian kecil yang bikin gue punya “cahaya” baru di setiap harinya. Terima kasih udah nemenin dari jauh dan bikin gue gak ngerasa sendirian di perantauan. Makasih karena udah bikin gue explore hal hal baru yang ga pernah kepikiran gue coba sebelumnya. Makasih untuk banyak cerita hidup yang loe sampein, yang selalu buat gue “mikir” akan sesuatu, merenung dan belajar dari itu. Semangat ngerjain skripsinya, ayo tumbuh bersama, saling jaga dan saling ingetin satu sama lain ya. Gue tau loe bisa!
-Janji-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
 
Advertisement