Beberapa Negara Menunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

401

Who’s just hit the pause button?

Negara-negara pengguna vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

 
Background, please.
OK. Jadi dalam beberapa waktu belakangan ini, beberapa negara di berbagai belahan dunia lagi menghentikan dulu penggunaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZenecaFYI, sebelumnya vaksin ini udah di-approve banyak negara untuk dipake, setelah hasil uji klinis tahap III menemukan bahwa vaksinnya efektif sebanyak 82% dalam mencegah penularan Covid-19.
 
Why?
Karena munculnya kekhawatiran bahwa vaksin ini bisa menyebabkan penggumpalan darah hingga kematian. Jadi guys, sejauh ini vaksin AstraZeneca udah digunakan sebanyak 17 juta dosis, mostly in Europe, dan so far, dilaporkan bahwa telah ditemukan kasus-kasus penggumpalan darah pada at least 37 orang, rata-rata di bagian kaki dan paru-paru. Terus juga, ditemukan satu kematian di Denmark dan Italia ga lama setelah divaksin.
 
OMG…kok bisa ya…
Yha sebenernya sih belum tentu juga kasus-kasus penggumpalan darah atau kematian tadi disebabkan oleh vaksinnya AZ sih guys, karena saat ini masih dilakukan investigasi terhadap vaksin tersebut. Terus juga dalam keterangan resminya, AZ bilang bahwa vaksinnya aman, dan setelah dilakukan review ulang, terbukti vaksinnya itu nggak meningkatkan terjadinya resiko-resiko kesehatan tadi.
 
Yha terus tapi teteup di-suspend?
Yep, so far negara-negara besar di Eropa kayak Spanyol, Jerman, Italia, Belanda dan Prancis, diikuti dengan berbagai negara lainnya di Uni Eropa udah memutuskan untuk nggak pake AZ dulu de. Pemerintah Spanyol bilang, kebijakan ini diambil sebagai upaya antisipasi dan pencegahan, sampe otoritas kesehatan Eropa, namanya EMA (European Medicines Agency) selesai melakukan evaluasinya terhadap vaksin AZ. EMA sendiri sekarang masih melakukan proses evaluasi tersebut.
 
Terus gimana?
Yha sebenernya sih, menanggapi perkembangan ini, WHO aka World Health Organization udah meminta pada negara-negara untuk jangan menghentikan dulu proses vaksinasi, karena hal ini bakal memperlama upaya pemberian vaksin di masyarakat. Mereka juga menegaskan bahwa so far, vaksinnya AZ nggak ada hubungannya sama kasus penggumpalan darah, jadi plz lanjut aja. Meski begitu, WHO teteup akan menginvestigasi kasus-kasus penggumpalan darahnya, untuk memastikan bahwa emang kasus tersebut nggak ada hubungannya dengan vaksin AZ.
 
Kalo di Indonesia gimana beb?
Di Indonesia, pemerintah udah memutuskan untuk menunda dulu distribusi vaksinnya. Jadi menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, penundaan distribusi vaksin AZ ini lebih pada kehati-hatian dan mengikuti arahan dari BPOM. Meski begitu, Kemenkes meminta supaya publik nggak usah khawatir soal kasus pembekuan darahnya, karena kasus yang muncul jauh lebih sedikit ketimbang total orang yang sudah menerima vaksin.
 
Terus yang masih lanjut pake ada?
Ada. Misalnya kayak Inggris, di mana Perdana Menteri Boris Johnson baru aja menegaskan bahwa doi yakin nih, vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi AstraZeneca yang berkolaborasi dengan Universitas Oxford aman digunakan. Karenanya, dia nggak melihat alasan harus menghentikan program vaksinnya. Terus juga Thailand, di mana kemarin banget, Perdana Menteri Prayut Chan-ocha akhirnya jadi orang pertama yang disuntik vaksin AZ di negara gajah putih tersebut.
Advertisement