Badan Intelijen Amerika Serikat Menerbitkan Laporan Investigasi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

485

What’s making headlines in the US?

Jamal Khashoggi’s case report. 
 
Hah? 
Yep, attention everyone… jadi kemarin, Badan Intelijen Amerika Serikat baru aja menerbitkan laporan hasil investigasinya terhadap kasus pembunuhan jurnalis The Washington Post sekaligus aktivis HAM dan prodemokrasi Arab Saudi,Jamal Khashoggi.
 
Hold on. I need some background. 
Ok. Jadi Khashoggi ini adalah seorang jurnalis yang progressif, prodemokrasi, yang kerap kali mengkritisi pemerintahan konservatifnya Saudi Arabia. Karena tulisan-tulisan tajamnya ini, Khashoggi udah nggak tinggal di tanah airnya, tapi berpindah-pindah dari Amerika Serikat, Inggris, hingga Turki. Nah pada tahun 2018, Khashoggi yang masih berwarganegara Arab Saudi ini kemudian mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Turki untuk ngurusin paperwork, secara doi mau nikah sama warga Turki. Sadly, he never came out of the consulate building.
 
Why?
He was murdered. Adapun penyebabnya adalah udah jelas bahwa doi dibunuh sama mereka yang ada di dalem konsulat, dan hasil penyelidikan yang dilakukan sama otoritas Turki menunjukkan bahwa pembunuhannya melibatkan otoritas pemerintah Arab Saudi, dari mulai intel, sampe ke… Pangeran Saudi, Muhammad bin Salman (MBS). Terkait hal ini, awalnya Arab Saudi bilang bahwa mereka nggak tahu menahu, terus mereka akhirnya ngaku bahwa Khashoggi emang meninggal pas di Konjen, terus bukti-bukti dari rekaman video, audio, dan CCTV membuktikan bahwa emang beliau dibunuh dengan disuntikkan obat sampe overdosis terus…well, the detail is too gruesome to be talked about this early in the morning. But you can Catch up! more on the issue here and here.
 
OMG…
Nah tentunya, tragedi ini bikin Arab Saudi menuai baaanyak kecaman dari dunia internasional, salah satunya dari PBB yang membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Khashoggi. Hasilnya, emang Arab Saudi bertanggungjawab atas kematian warganya itu. Nah, fast forward ke Jumat lalu, Amerika Serikat juga baru aja menerbitkan hasil investigasinya atas kasus Khashoggi yang isinya….
Advertisement
 
Apatuh isinya?
Meng-confirmed juga bahwa MBS bertanggungjawab atas kematian Khashoggi karena udah meng-acc misinya secara langsung. Laporan ini juga menyebutkan hukuman berupa nggak ngasih visa masuk bagi 76 orang Saudi yang terlibat dalam kasus ini, mulai dari para intel dan petugas kedutaan. Namuuuun…. dalam list itu nggak ada nama MBS. Meaning, doi nggak dikenakan hukuman apapun.
 
HAH kok gituuu?
Iya jadi kalo menurut laporan sih, tentunya susah juga menghukum MBS, secara doi prince, dan hal ini bakal berpengaruh negatif buat hubungan AS dan Arab Saudi, di mana AS punya pangkalan militer di sana. Selain itu, menghukum MBS juga nggak akan bikin semuanya jadi lebih mudah. Namun, hal ini tentunya bikin banyak pihak mengkritik Biden, karena pas kampanye dulu, doi pernah mengkritik Trump yang nggak mengambil tindakan atas pembunuhan Khashoggi, eh taunya doi juga 11-12.
 
Yah terus gimana 🙁
Yhaaa Arab Saudi sih bilang bahwa mereka menolak tuduhan dari Amerika Serikat ke MBS dan masih ngotot bahwa pangerannya nggak bersalah. Terus tunangannya mendiang Khashoggi, namanya Hetice Cengiz menegaskan bahwa MBS udah harus dihukum tanpa ditunda-tunda lagi, karena bukti pembunuhannya udah banyak. Meanwhile, jajaran otoritas di Amerika Serikat juga banyak yang turut mengkritisi sikap Biden, di antaranya Ketua DPR Nancy Pelosi yang menuntut supaya Arab Saudi bertanggungjawab dan AS juga harus mengevaluasi lagi hubungannya sama Saudi.
Advertisement