1,1 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari COVAX Tiba di Indonesia

410

For when you’ve been doing a great job at work…

Indonesia can relate. 
 
Really? Why? 
Karena kemarin, World Health Organization (WHO) baru aja memuji kerjaan Indonesia gengs, khususnya dalam hal program vaksinasi nasional terkait pandemi Covid-19.
 
Tell me more!
OK. Jadi kemarin itu, menurut perwakilan WHO di Indonesia N Paranietharan, sebagai negara berkembang, Indonesia berhasil menunjukkan langkah tegasnya dengan mempercepat dan memaksimalkan program vaksinasi nasional sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19 di dalam negeri.
 
Nice…
Yep. FYI, Paranietharan menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers bareng Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Bandara Soetta, Jakarta kemarin. Mereka ada di bandara untuk menyambut 1.113.600 dosis vaksin covid-19 AstraZeneca yang baru datang dari COVAX. Catch up more on COVAX here. 
 
Ada vaksin lagi?
Yoi. Jadi terkait vaksin yang baru datang ini, WHO berharap kalau vaksinnya bisa turut memaksimalkan proses vaksinasi nasional di Indonesia. Terus, Bu Menlu juga bilang kalau dalam tahap pertama, Indonesia bakal dapet total 11,7 juta vaksin corona dari COVAX yang akan dikirimkan secara bertahap hingga Mei mendatang. So
Advertisement
 far, Indonesia punya empat jenis vaksin covid-19 yang dipakai dalam proses vaksinasi, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.
 
Banyak ugha…sampai kapan sih prosesnya? 
Target Indonesia sih program ini bakal selesai selama 12 bulan, dan semua vaksin bersifat gratis. Pada kesempatan yang sama, Bu Menlu juga menyebut bahwa bantuan COVAX ini adalah hasil dari kerja sama multilateral (lebih dari dua negara) dari berbagai pihak, kayak kementerian, lembaga terkait, kerja sama dengan pihak internasional, negara donor, WHO, UNICEF, dan lain-lain.
 
Clap clap…anything else? 
Adapun vaksin yang baru nyampe ini adalah vaksin buatan AstraZeneca guys, yang memiliki efektivitas mencapai 70,4 persen dan dinyatakan aman untuk diberikan pada lansia. Adapun salah satu kelebihan vaksin AstraZeneca ini adalah penyimpanan yang lebih fleksibel karena bertahan pada suhu lemari pendingin pada umumnya yakni 2-7 derajat Celsius.
Advertisement