Survei Capres 2024 Versi LSI: Prabowo Unggul Disusul Ganjar dan Anies, Aksi Protes Warga Myanmar Tolak Kudeta Militer, Virus Malware ‘Silver Sparrow’ Menyerang Macbook Di Seluruh Dunia.

511

Hi there,

Rise and shine! We are thiiiiis close to gajian, so even you are feeling so bokek right now, it’s ok. Hang in there. The 25th is coming. In the meantime, let’s catch up! With things from 2024 (yep, still three years from now!) to Myanmar. Now scroll down…

For when you got the “where do you see yourself in 3 years” question…

Maybe…as a president? 

Karena kemarin, Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru aja merilis hasil surveinya terkait siapa kandidat presiden yang mempunyai elektabilitas paling tinggi untuk maju di tahun 2024.

Dan hasilnya adalaaaaah…
Drumroll pleaseee…. Prabowo Subianto. Iya guys, Pak Menteri Pertahanan. Jadi berdasarkan hasil simulasi terbuka atas 29 nama yang bisa dipilih sebagai capres 2024, disebutkan bahwa ada empat figur yang dapat ‘nilai’ tertinggi, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Nah berdasarkan survey LSI, yang paling tinggi elektabilitasnya adalah Prabowo dengan 22,5 persen.  Next, dilanjut sama Ganjar Pranowo (10,6 persen), lalu Anies (10,2 persen) dan Ahok (7,2 persen).
Whooaa terus? 
Nah terus ketika namanya disimulasikan jadi 14, tetep aja, nama Pak Prabowo ada di urutan pertama dengan 25,3 persen, terus Ganjar di 14,7 persen, dan Anies dengan 13,1 persen.  Meanwhile, pas nama-namanya dibatasin jadi 10 nama, Prabowo tetap unggul sampai 26 persen, terus Ganjar 15,4 persen, dan Anies 13,3 persen.
Go on…
Terkait hasil risetnya ini, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyatakan bahwa meskipun LSI melakukan tiga simulasi, tetap aja urutannya nggak berubah, di mana Prabowo tetap yang pertama, terus Ganjar, Anies, Sandiaga Uno, dan selanjutnya ganti-gantian antara Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. FYI gengs, survei ini dilakukan pada 25 – 31 Januari 2021 dengan total responden 1.200 orang.  Adapun metode penelitian yang dipakai adalah metode multi-stage random sampling, dengan responden yang tersebar di 11 provinsi.
Uhm…interesting…
Yep, jadi berdasarkan data survei, para responden memilih kandidat presiden karena:

  • “orangnya tegas/berwibawa” (27,6 persen),
  • “orangnya merakyat/perhatian pada rakyat” (22,5 persen),
  • “orangnya jujur/bersih dari praktik KKN” (9,6 persen),
  • “orangnya pintar/berpendidikan” (7,2 persen), dan
  • “paling memperjuangkan kepentingan rakyat kecil” (6,8 persen).

What if...kita pilpresnya saat ini?

Nah, kalau pemilihan presidennya dilakukan ‘saat ini’, responden paling banyak memilih Jokowi (18 persen), Prabowo (12 persen), Anies (5,7 persen), Ganjar (3,5 persen), Sandiaga Uno (2,6 persen), Ahok (2,5 persen), and so on.  Meanwhile, untuk elektabilitas partai politik (parpol) dalam simulasi terbuka, parpol yang paling unggul adalah PDIP (20,1 persen), Gerindra (11,0 persen), Golkar (8,3 persen), PKS (6,8 persen), dan PKB (6,7 persen).
Anything else?  
Well, terkait kansnya maju di tahun 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bilang bahwa yhaa tidak menutup kemungkinan bahwa beliau bakal maju di tahun 2024 bareng Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.  Meanwhile, Kang Emil bilang  “Tidak ada yang tidak mungkin, tapi ta di kata Pak Sandi masih jauh. Kita fokus, saya menyelesaikan gubernur, Pak Sandi menyukseskan parekraf.”
Advertisement
Ok…

Who’s finally pressed the unmute button on Myanmar?

PBB aka the United Nations (UN) and other countries. 

On what? 
On aksi demo besar-besaran yang lagi terjadi di Myanmar.
Hah? Demo apaan? 
Demo menolak kudeta militer yang dilakukan sama kelompok militer Myanmar (Iyaa, yang ada video “ampun bang jago”-nyaaa). Jadi di awal Februari lalu, pemimpin sah dan demokratis Myanmar yang dipimpin sama Aung San Suu Kyi digulingkan dari pemerintahannya dan kemudian ditahan oleh kelompok militer. Since then, para anggota militer ini udah mengambil alih tampuk pemerintahan dan menahan Suu Kyi dan beberapa pejabat pemerintahannya dengan tuduhan melakukan kecurangan di pemilu tahun lalu (catch up! more here).  Nah, sejak itu, terjadi protes besar-besaran oleh warga yang menuntut supaya kekuasaan dibalikin lagi ke kelompok demokrasi…
 
Go on…
Awalnya, aksi protes dilakukan secara damai dengan masyarakat yang membawa balon, panci, hingga wajan untuk menunjukkan kekezelannya. Namun over the weekend kemarin, kondisi memanas setelah terjadinya aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok keamanan terhadap para pendemo, yang menyebabkan tewasnya dua orang peserta aksi. Hal ini kemudian bikin kondisi di sana makin mencekam, karena pihak militer juga mengancam bahwa mereka yang melakukan aksi protes bisa kehilangan nyawa.
SEEERIOUSLYYYY?
Yep, so far
, sejak aksi protesnya dilakukan di awal Februari lalu, udah ada tiga orang meninggal dan sekitar 640 orang yang ditangkap, didakwa, sampai dijatuhi hukuman. Jadi emang sejak kudeta dilakukan, aksi protes ini nggak henti-hentinya berlangsung di berbagai penjuru negeri. Pemerintah Myanmar sendiri udah sejak dua minggu yang lalu berusaha membendung aksi protes dengan melarang adanya kumpul-kumpul lebih dari lima orang, memberlakukan jam malam, hingga mematikan internet di malam hari. Tapi teteup aja, massa menggelar aksinya.
 
Terus, ada penjagaan?
Yha ada banget. Kelompok militer ini bahkan udah mengerahkan banyak kendaraan lapis baja untuk melakukan penjagaan di kota-kota besar Myanmar, kayak Yangon, Myitkyina, Mandalay, dan Sittwe untuk menghadapi para pemrotes ini.
Hmm so tense, what did the UN say? 
They said, “my mic is unmuted rite? Can everybody hear me?” Jadi baru aja kemarin, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres angkat bicara dan mendesak Militer Myanmar untuk menghentikan represi dan membebaskan ratusan demonstran yang ditangkap sejak awal aksi protes terjadi, sekaligus mengakhiri aksi kekerasan. Selain PBB, Uni Eropa juga udah mulai khawatir sama kondisi di Myanmar dan mereka berencana bakal menggunakan seluruh cara diplomatik untuk mencapai solusi dari masalah ini dan at the same time, menyiapkan sanksi terhadap Myanmar.
Anyone else?
Well, there’s a lot. Ada juga Amerika Serikat yang bilang bahwa mereka “deeply concerned” terhadap laporan-laporan terkait tindakan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap para pemrotes. Next, the UK juga bilang bahwa mereka bakal ‘take action’ lagi setelah mendengar ada korban tewas karena tembakan kelompok militer. Sebelumnya, pada minggu lalu, Inggris juga udah memberikan sanksi ke tiga jenderal Myanmar, dengan tuduhan melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Finally Singapura, sebagai investor asing terbesar di Myanmar, juga angkat bicara dan mendesak pihak militer untuk menahan diri, jangan sampai ada korban jiwa lagi, dan mengembalikan situasi seperti semula.
Whooaa, did Myanmar say anything? 
Yep.  Kementerian Luar Negeri Myanmar juga udah mengeluarkan pernyataan resmi dan bilang kalau PBB dan negara-negara asing lainnya telah melakukan ‘campur tangan’ terhadap urusan dalam negeri mereka. Menurut mereka, pihak berwenang melakukan pengamanan dengan kekuatan minimum, even dalam menghadapi demonstrasi yang nggak sah.
Hmmm ok, anything else? 
FYI, Facebook sampai menghapus page-nya militer Myanmar gara-gara mereka melanggar kebijakan Facebook tentang larangan melakukan penghasutan untuk kekerasan pada Minggu (21/2).  Selain itu, aksi anti-kudeta pada Senin (22/2) juga disebut sebagai aksi “2222” karena tanggalnya. Hal ini mirip sama aksi 8888 yang terjadi di Myanmar gara-gara kudeta di tahun 1988.

For when your Mac is having problems lately…

It’s probably the “Silver Sparrow”. 
Iya guys, hal ini karena hingga kemarin, dilaporkan bahwa setidaknya ada 30 ribuan komputer Mac di seluruh dunia yang diserang oleh virus malware misterius yang disebut juga sebagai Silver Sparrow.  Nah menurut intellegence analyst dari firma security Red Canary Tony Lambert, so far masih nggak jelas tujuan si Silver Sparrow ini apa, dan masih nggak jelas juga apa penyebab dari Malware ini bisa menyerang Mac. Yang pasti, Silver Sparrow ini mengandung kode yang beroperasi secara natural di Apple’s in-house M1 chip yang dirilis pada November 2020 lalu. Silver Sparrow ini juga memiliki kecenderungan untuk menghancurkan dirinya sendiri (self-destruct) tapi nggak tau juga, apa yang bisa men-trigger aksi ini. Finally, walaupun masih serba belum jelas malware ini ngapain, tapi tetep aja it’s a serious threat karena mampu menyebar secara global dan cepat.  FYI,  Silver Sparrow menginfeksi Macs di 153 negara per 17 Februari kemarin. Adapun negara yang paling banyak terinfeksi adalah Amerika Serikat, UK, Kanada, Perancis, dan Jerman.

“Itu bukan kolam bermain,”

Gitu kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin, ketika meminta masyarakat untuk mewaspadai jatuhnya korban banjir gara-gra bermain di air genangan, terutama anak-anak. Kata Pak Anies, justru genangan banjir adalah tempat yang berisiko dan harus dihindari. FYI guys, tiga dari lima orang korban meninggal akibat banjir kemarin adalah anak-anak yang tenggelam karena terseret arus banjir pas lagi main.
 
Stay safe, stay dry…

Catch Me Up! Recommendations

Trying to lose weight? Well, here are some underrated tips you can try. 

A thank you note…

Thanks to Ninal Navi for buying us coffee yesterday!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

1. Aku sampai sekarang belum dapet kerja sejak wisuda tahun lalu. Rasanya udah ratusan lamaran yang aku kirim tapi belum ada satupun yang dapet. Sekalinya dapet interview, aku nggak lanjut lagi ke tahap selanjutnya. Hal ini bikin aku capek dan frustasi banget, dan ditambah kondisi pandemi, aku juga nggak bisa bebas ketemuan sama teman-temanku untuk sejenak melupakan masalah ini. Akhirnya aku cuma bisa sharing sama adik aku yang emang sama-sama tinggal di rumah. Terus kemarin pas untuk kesekian kalinya aku berkeluh-kesah, adikku bilang, “Gapapa kak, kakak pasti bisa bangkit lagi kok. Kalo capek boleh istirahat dulu,” dan mendengar itu, aku jadi terharu banget. Thanks, my angel sister! 
-Seseorang-
2. Komplekku kebanjiran hari Sabtu kemarin. Walaupun airnya ga masuk rumah, akses keluar masuk komplek tertutup setinggi paha orang dewasa yang bikin aku ga bisa keluar rumah dengan kendaraan. Akhirnya papaku pinjem perahu karet punya RT buat antar aku ke depan komplek karena aku harus kerja Sabtu pagi. Setelah sampai di depan komplek, aku bingung harus ke tempat kerja naik apa karena ga ada taksi, kalau pun naik transport online harganya jadi mahal banget karena lagi banjir begini pasti ga ada yang mau ke daerah rumahku. Aku akhirnya mutusin buat jalan kaki dulu. Sekitar 500m jalan, tiba-tiba ada abang ojek online yang nanya mau diantar ke mana. Langsung aja aku bilang kalo aku mau pergi ke daerah Manggarai. Abangnya langsung nge-iya-in untuk nganter aku ke sana. Di jalan, abangnya curhat kalau lagi banjir gini orderan semakin sepi dan dia jadi cari pelanggan dengan keliling-keliling daerah itu, sampai akhirnya ketemu aku di jalan tadi. Seneng bisa bantu abangnya narik lagi dan aku juga bisa sampai di tempat kerja dengan aman. Pahlawanku hari Sabtu kemarin: papaku dan abang ojek online. Terima kasih <3
-Tasya – Pejuang Banjir Bekasi-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement