LSI Sebut Terjadi Peningkatan Tindak Korupsi Di Indonesia Dalam Dua Tahun Terakhir

398

For when you get a negative feedback about your job…

Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK can relate.
 
Why? What happened?
Jadi minggu lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru aja nge-release hasil surveinya terkait peningkatan korupsi dalam dua tahun terakhir di Indonesia. Dan hasilnya, mayoritas responden bilang bahwa terjadi peningkatan korupsi dalam dua tahun terakhir ini.
Serius???
Yep, jadi dalam survei LSI yang dilakukan terhadap para pelaku usaha dan opinion makers ini, diketahui bahwa 58 persen dari masing-masing kelompok responden menyebut bahwa korupsi meningkat dalam dua tahun terakhir. Terus, sekitar 25,2 persen menilai bahwa nggak ada perubahan dalam perkembangan pemberantasan korupsi, dan hanya 8,5 persen menilai korupsinya menurun. FYI, riset ini dilakukan pada Desember 2020 hingga Januari 2021 lalu.
OK go on…
Lebih jauh, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan juga menjelaskan bahwa ada sekitar 23,4 persen responden yang menilai bahwa memberikan sesuatu kayak uang, barang, hiburan, hingga hadiah di luar persyaratan atau ketentuan kontrak ke pemerintah adalah hal yang ‘wajar’ supaya prosesnya lebih lancar. Jadi, kayak wajar-wajar aja ngasih ‘terima kasih’ ke pemerintah supaya proses apapun itu dilancarin. FYI, this is called gratifikasi, dan banyak yang masih ok about this. But this is actually not OK.
Advertisement
I know.
Yap. Lanjut lagi ya, jadi ada sekitar 21,1 persen pelaku usaha yang menganggap praktek nepotisme itu ok-ok aja, dan 13,6 persen bilang kalau hal tersebut adalah tindakan yang harus dilakukan untuk memperlancar urusan. Meanwhile, ada 50,9 persen pelaku usaha yang menganggap bahwa nepotisme itu nggak etis.
Good to know, anything else? 
Berdasarkan survei tadi, para responden juga generally nggak puas sama kinerja KPK, dengan rincian angka puas sekitar 48 persen, yang tidak puas 51,1 persen. Adapun penilaian terendah KPK terjadi dalam tindakan pencegahan.

I see, any comments from KPK? 
Well, menanggapi hasil survei ini, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menyebut bahwa KPK selalu terbuka terhadap penilaian publik dan bilang kalau pemberantasan korupsi adalah tanggungjawab bersama. Hal ini dimulai dari komitmen kuat pimpinan negara, jajaran penegak hukum, dan semua lapisan masyarakat. Menurutnya, survei LSI menunjukkan kalau harapan masyarakat besar terhadap KPK, jadi hal ini bisa menjadi motivasi KPK untuk kerja lebih baik.
Advertisement