Jokowi Laporan Barang Gratifikasi Ke KPK Bernilai 8,7 Miliar

385

Who’s just filed in his report?Pak Presiden Joko Widodo.

Report on what?
On gratifikasi. Jadi gengs, Pak Jokowi baru aja melaporkan barang gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (15/2) kemarin. Adapun total nilai dari barang-barang tersebut mencapai Rp8,78 miliar.
Bentar. Gratifikasi itu apa ya?
Jadi, gratifikasi ini adalah pemberian dalam arti luas terhadap penyelenggara negara, kayak presiden, menteri, termasuk juga di dalamnya Aparatur Sipil Negara (ASN). Contohnya, misalnya kamu ASN nih, terus tugas kamu adalah ngurus perizinan bangunan di wilayah kamu. Eh pas lagi ketemu sama orang yang mau ngurus izin, doi ngajak salaman, terus ada selipan $$$-nya di sana. Nah, itu gratifikasi.
 
HAH terus?
Terus menurut aturannya guys, yang termasuk ke gratifikasi itu banyak banget jenisnya, ga cuma $$$ aja. Bisa tiket perjalanan, diskon, penginapan gratis, berobat gratis, dll. Nah menurut undang-undang, setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Jadi, kalo kamu lagi ngurusin apa-apa ke Pak Camat, gausah deh sambil salam tempel-salam tempelan. Wkwkwkkw…
 
I see…
Nah balik lagi ke Pak Jokowi, jadi dalam aturannya, barang gratifikasi ini harus dilaporkan ke KPK, which is what he did yesterday. Adapun barang yang dilaporkan berjumlah 12 objek dan serah terima dilakukan oleh sekretariat negara kepada KPK kemarin. Dari KPK, barangnya kemudian diputuskan sebagai Barang Milik Negara (BMN) dan kemudian diserahkan ke Kemenkeu. dari sini, Kemenkeu deh yang bakal mengelola barangnya.
Advertisement
I see, emang BMN-nya apa aja? 
Ada 12 barang yang dilaporkan sama Pak Jokowi, including: 

  • Satu buah lukisan bergambar Ka’bah
  • Satu kalung dengan taksiran emas 18 karat
  • Satu buah gelang dengan taksiran emas 18 karat
  • Satu pasang anting dengan taksiran emas 18 karat
  • Satu buah cincin dengan taksiran emas 18 karat
  • Satu buah jam tangan Bovet AIEB001
  • Satu buah cincin bermata blue sapphire 12,46 karat
  • Cufflink bermata blue sapphire 6,63 karat dan 8,01 karat
  • Satu buah pulpen berhias berlian 17,57 karat
  • Tasbih berbahan batu mulia (berlian dan blue sapphire)
  • Dua buah minyak wangi
  • Satu set Al Quran

So fancy…terus diapain BMN-nya? 

Menurut Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) DJKN, Purnama T. Sianturi, dua belas BMN-nya dititipin lagi ke Sekretariat Presiden dengan alasan keamanan. Nanti, kalo udah tau status penggunaannya baru deh ditetapkan oleh Kemensetneg. Later last night, KPK menyampaikan bahwa barang-barangnya Pak Jokowi mau dipajang di museum gratifikasi, tapi museumnya belum dibangun.
Jadi dibalikin lagi? 
Iya, nggak ke Pak Jokowi-nya gengs, tapi ke lembaganya, which is Kemensetneg. Kan barangnya juga udah milik negara.
Advertisement