Gempa Sebesar 7,1 Skala Richter Di Fukushima 48 Orang Terluka

423

For when your long weekend was super hectic…

You might have missed this news from Japan.
 
Why, what happened? 
Baru aja terjadi gempa di Fukushima dan Miyagi pada Sabtu kemarin, dengan 7,1 skala richter pada jam 11.07 PM (malam).
Whaaaat?
Yep. Akibat gempa ini, so far ada sekitar 48 orang terluka dan nggak ada korban jiwa. FYI guys, kalo kamu familiar sama nama tempatnya, well, you read it right. Gempanya emang terjadi di Fukushima, tempat yang sama dengan gempa besar yang terjadi 10 tahun lalu.
OH, yang nuklir-nuklir itu ya?
Smart cookie. Jadi emang pada 11 Maret 2011 lalu, terjadi gempa besar di Fukushima yang kekuatannya mencapai 9 skala richter. Gara-gara gempa ini, pembangkit nuklir milik Jepang yang ada di lokasi mengalami kerusakan hingga mengeluarkan bahan-bahan radioaktif ke udara yang berbahaya. FYI guys, ini juga disebut sebagai kecelakaan nuklir paling parah setelah Chernobyl di tahun 80an. Pada waktu itu, terjadi juga tsunami dan korban tewas dan hilang mencapai 20 ribuan orang.
 
OMG…
Yep. Nah balik lagi ke year 2021, jadi emang hingga saat ini, pemerintah Jepang masih berupaya untuk memulihkan wilayah yang kena gempa tahun 2011. Para ahli bahkan bilang bahwa upaya rehabilitasi ini bakal membutuhkan waktu sekitar 10 tahun ke depan sampai selesai. Nah, meski proses pemulihannya masih in progress,
Advertisement
 obor Olimpiade rencananya bakal tetap dimulai di Fukushima pada tanggal 25 Maret 2021 nanti.
Olimpiade?
Iya, Jepang kan jadi host of the Tokyo Olympics di tahun 2020, but as we all know, covid-19 muncul.  Gara-gara hal ini, Olympics-nya juga diundur jadi tahun 2021 ini. So far sih belum ada rencana di-cancel ya guys, jadi yhaa first of all, pawai obor olimpiadenya bakal dimulai di Fukushima, sebagai simbol dari pemulihan dan pembangunan kembali wilayah tersebut. Selain itu, supaya kelihatan kalau udah ada pemulihan di wilayah-wilayah yang terkena dampak gempa pada tahun 2011 lalu.
 
Got it. Anything else?
Well, terkait gempa ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memastikan bahwa pembangkit nuklirnya aman-aman aja, dan nggak ada yang aneh. FYI, ada sekitar 850.000 rumah tangga di wilayah Kanto dan Tohoku, yang listriknya mati setelah gempa tersebut. Selain itu, gempanya juga mengakibatkan tanah longsor dan kerusakan pada infrastruktur.
Advertisement