Alibaba Di Anggap Melakukan Monopoli Bisnis Oleh Pemerintah China

494

For when you’re being left out from the pack…

Bosnya Alibaba, Jack Ma can relate.

Why what happened?
Karena namanya Jack Ma nggak ada dalam daftar nama pengusaha China gengs. Jadi kemarin, media pemerintah China terkemuka soal bisnis, namanya Shanghai Securities News baru aja merilis nama-nama pengusaha berpengaruh di negaranya. Dan jeng jeeeng di list itu nggak ada nama Jack Ma. Padahal yha everybody knowws….he’s a businessman.
Hah kok bisa? 
Ya bisa. Jadi nama-nama “entrepreneur leaders” yang justru disebutkan adalah Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, Pony Ma dari Tencent’s (TCEHY), dan Wang Chuanfu dari BYD. CEO-CEO ini dipuji sama pemerintah China atas kontribusi mereka, especially their “entrepreneurial spirit”. Tapi Ma, yang jelas-jelas merupakan pendiri perusahaan internet terbesar di China itu justru nggak disebutin.
Kenapa?
Ga tau, tapi hal ini tentunya makin memperkuat asumsi masyarakat bahwa hubungan Ma sama pemerintahan di negaranya sendiri lagi makin merenggang.
Remind me who Ma is again. 
Well, Jack Ma adalah founder Alibaba sejak dua puluh tahun lalu, dan FYI Alibaba adalah perusahaan tech raksasa nggak hanya di China, tapi juga di tingkat global. Tahun lalu aja, mereka bayar pajak keuntungannya sebanyak US $80 milyar di bulan Maret.  Terus, market capitalization-nya juga mencapai lebih dari US $700 milyar. This means, Alibaba adalah salah satu tech companies yang paling valuable di tingkat global.
Terus kenapa Ma nggak dimasukin di majalahnya? 
Advertisement
Not sure, tapi kemungkinan karena hubungan Ma dengan otoritas China di bawah pemerintahan Xi Jinping yang kian merenggang. Jadi situasi ini dimulai pada Oktober lalu, di mana Ma sempat mengkritisi peraturan terkait digital di negaranya yang dinilai kuno. Setelah menyampaikan kritikan itu, langsung deh pemerintah China melakukan manuver, di antaranya melancarkan investigasi atas perusahaan Ma yang diduga melakukan monopoli. Ga sampai di situ, perusahaan afiliasinya Ali Baba, Ant Group juga batal melantai di bursa efeknya Shanghai dan Hongkong, cuma beberapa jam sebelum peresmiannya dilakukan. Abis itu, Ma juga sempet menghilang selama beberapa bulan. Catch up more on Ma-China drama, here.   
 
Ok, anything else? 
President Xi Jinping pada Desember lalu memang lagi memperkuat kebijakan anti-trust/anti-monopoli terhadap perusahaan-perusahaan online.  Bahkan, kebijakan ini adalah salah satu target paling penting di tahun 2021.  Menurut Kevin Kwek, managing director AND senior analyst di Alliance Bernstein, kemungkinan Ant Group bakal tetap dibolehin melantai di bursa efek once investigasi anti-monopolinya dan privasi konsumennya udah selesai.
Advertisement