Setelah Disumpah Presiden Biden Langsung Ubah Kebijakan Yang Dibuat Donald Trump, Oxfam International Keluarkan Laporan Ketidaksetaraan Ekonomi Global, Warga Di Cianjur Terima Bantuan Sosial Ayam Hidup, Bernie Sanders Mengubah Meme Menjadi Sweater Untuk Amal.

457

Hi,

Good morning. We are thiiiis close to wrapping up the first month of 2021 and hopefully, you’re still feeling good about this year. Don’t forget to take a breath and be thankful for surviving this far. You’ve been great.

Who’s already “kerja-kerja-kerja” on the first day? 

President Joe Biden.
Oh iya how is he? 
Well, jadi di hari pertamanya (21/1) setelah disumpah presiden, Biden langsung gercep mengubah kebijakan-kebijakan yang dulu dibuat oleh Trump, mulai dari kebijakan terkait covid-19, ekonomi, climate change, imigrasi, and so on.
Tell me. 
Ok. First, terkait covid-19 yang merupakan prioritas utamanya. Dalam hal ini, Biden bikin mandat wajib pakai masker buat warganya di fasilitas-fasilitas milik pemerintah. Mandat ini juga berupa ‘challenge’ bagi netizens untuk ikutan pakai masker, setidaknya sampai 100 hari Biden jadi presiden.
 
Nice…
Terus, Amerika Serikat juga nggak jadi keluar dari WHO (World Health Organization), seperti yang dulu Trump pernah bilang. Kata Biden, AS lebih kuat ketika bergabung dengan kekuatan global, jadi dia bakal memastikan bahwa negaranya ga jadi keluar dari organisasi tersebut. FYI, tadinya proses keluarnya AS bakal selesai per 6 Juli 2021 mendatang.
OK…next? 
Masih soal Covid-19, Biden juga memperpanjang moratorium terkait pengusiran dan penyitaan orang dari tempat tinggalnya. Jadi guys, seiring dengan kondisi pandemi yang bikin orang banyak kehilangan pekerjaan, maka banyak juga keluarga di AS sana yang nggak bisa bayar sewa kontrakan. Nah aturan soal pengusiran ini memberikan perlindungan kepada mereka dengan melarang pengusiran dan penyitaan dilakukan oleh pemilik properti kepada mereka yang nggak bisa bayar. Awalnya larangan ini berlaku sampe 31 Januari, namun Biden perpanjang lagi sampe Maret. Begitu juga dengan penundaan pembayaran student loan yang diperpanjang juga sampe Juli mendatang.
 
I also heard things about climate change…
Oh yea, that too. Jadi Biden juga udah menandatangani executive order yang memastikan bahwa AS bakal kembali bergabung dengan Paris Agreement. Jadi perjanjian yang ditandatangani oleh 195 negara ini bertujuan buat menghindari efek dari global warming dengan memastikan suhu global hanya naik sebanyak 2 derajat Celsius hingga tahun 2100, bahkan kalo bisa sih di bawah 1,5 aja. Nah di eranya Trump, AS memutuskan keluar dari perjanjian ini, namun Biden udah memastikan bahwa AS bakal ikutan lagi. Dengan kebijakan ini, maka bisa diprediksi bahwa AS bakal memperketat aturannya terkait emisi karbon dan sumber energi fossil.
Nice…
Belum selesai gengs. Di kebijakan terkait imigrasi, Biden udah menghentikan kebijakan Trump yang melarang masuknya warga dari beberapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim ke Amerika Serikat. Selain itu, Biden juga melanjutkan lagi program DACA yang melindungi anak-anak imigran dari deportasi, dan menghentikan proyek pembangunan tembok perbatasan sama Meksiko yang mahal banget.
Gercep juga ya doi.. 
You bet.  Nah update paling baru pada Senin (25/1) kemarin, di mana Biden juga bakal mencabut kebijakan Trump yang melarang transgender untuk bertugas di militer.  Sebelumnya, larangan tersebut berlaku bagi mereka yang pernah didiagnosis gender dysphoria, dan kebijakannya Trump mengatur bahwa mereka yang bertugas di militer harus bekerja sesuai jenis kelaminnya sejak lahir. Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, bilang bahwa pemerintahan Biden akan mencabut larangan tersebut di awal kepresidenan Joe Biden.

Who’s recovered sooooo fast from the pandemic? 

The mega-rich aka the crazy rich. 
 
Who? 
Orang-orang terkaya di dunia gengs. Jadi, weekend kemarin, Oxfam International baru aja ngeluarin annual inequality reportnya tentang kondisi ekonomi orang-orang di masa pandemi. Hasilnya, ternyata 1.000 orang terkaya di dunia cuma butuh waktu 9 bulan aja untuk pulih dari efek ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.
 
Whaaaat?
Yep, on the other hand,  orang-orang paling miskin di dunia butuh waktu lebih dari satu dekade untuk bisa memulihkan ekonominya dari kondisi akibat covid-19. Dalam keterangannya, Oxfam menyebut bahwa ketidaksetaraan ini adalah yang paling besar yang pernah terjadi sejak report-nya dibuat.
Jadi ini report soal apa sih?
Soal laporan tentang tingkat ketidaksetaraan ekonomi global gitu gengs. As you know, seiring dengan perkembangan ekonomi, maka semakin jauh juga jarak antara si kaya dan si miskin.  Nah, Oxfam setiap tahun bikin laporan penelitiannya terkait kondisi ketidaksetaraan ini, yang berfokus ke empat hal, yaitu tren kekayaan yang ekstrim dan kemiskinan, pandangan-pandangan ekonom tentang dampak covid-19 terhadap ketidaksetaraan, ketidaksetaraan terhadap perempuan, orang kulit hitam, orang keturunan Afrika, dan kelompok latin selama pandemi, serta pergeseran pajak dari perusahaan ke rumah tangga.
I see, and the results are? 
Yha selain emang orang kaya bisa cepet banget pulih kembali ekonominya, ditemukan juga bahwa tiap-tiap kelompok identitas mengalami efek yang berbeda-beda gara-gara pandemi. Misalnya, cewek kehilangan lebih banyak pekerjaan dibanding cowok, dan kelompok African-American serta Hispanik juga lebih banyak yang yang meninggal dibanding orang kulit putih.
OMG…
Yep, terkait hal ini, Gabriela Bucher, direktur eksekutif Oxfam menyebut bahwa penemuan ini membuktikan bahwa perbedaan antara orang kaya dan orang miskin sama aja seremnya kayak virus covid-19. Balik lagi ke orang kaya bisa pulih lebih cepet karena pandemi, contohnya juga adalah pasar saham gengs, yang di awal-awal Covid-19 nilainya jatuh banget, namun kini udah kembali naik tinggi. Makanya, orang tajir lebih cepet tajir lagi.
 
Got it.
Pemulihan ekonomi si tajir ini ini juga terbukti dari angka kekayaan total para bilioner yang justru tumbuh hingga US$3.9 triliun di periode pertengahan maret sampai Desember 2020 lalu. Sebaliknya, jumlah masyarakat yang tinggal dalam kemiskinan secara global, meningkat sampai 500 juta orang per tahun 2020. Selain itu, laporan-laporan lain juga menunjukkan kalau pandemi ini sangat berdampak buruk terhadap masyarakat miskin. Bahkan, studi yang dilakukan Bank Dunia pada Oktober 2020 lalu juga menunjukkan bahwa pandemi bisa menyebabkan 60 juta masyarakat harus berada di level kemiskinan yang ekstrim.
Terus gimana dong? 
Well, menurut Oxfam, salah satu cara untuk melawan ketidaksetaraan ini adalah dengan making sure bahwa pemerintah bisa memastikan semua orang mendapatkan vaksin covid-19 dan mereka mendapatkan dukungan finansial jika mereka kehilangan pekerjaan. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa seluruh rakyatnya dapet akses ke layanan kesehatan, sosial, dan pendidikan.

Who’s singing “When you get what you want, but not what you need…”?

Coldplay?
Nope, warga Cianjur.
HAH Warga Cianjur kenapa? 
Jadi Senin (25/1) kemarin, warga penerima bantuan sosial (Bansos) di Cianjur pada mengeluh gara-gara bansosnya dikasih ayam hidup, bukan daging ayam. Yhaa want sih daging ayam, tapi bukan ayam idup juga.
LOL, tell me more… 
Iya, jadi warga ini adalah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Kabupaten Cianjur, dan mereka bingung kok dapetnya ayam hidup? Kan ribet harus disembelih sendiri dulu. Bahkan katanya ada beberapa ayam yang pas sampai rumah udah mati duluan sebelum disembelih.  Para penerima jadi sebel karena ayamnya nggak bisa diolah lagi.
 
Kok bisa dapetnya ayam hidup?
Yha gatau juga ya, yang pasti sih menurut keterangan dari agen
Advertisement
 e-Warung yang menyalurkan bansos, pihaknya menerimanya ayam hidup dari supplier. Jadi beberapa hari sebelum bansos itu dibagikan, ayam yang datang ke agen adalah ayam hidup, terus pas ditanya kenapa masih idup, kata supplier-nya ya gpp lebih bagus ini aja. FYI gengs, pembagian bansos ayam idup ini terjadi di seluruh kecamatan Pagelaran, Cianjur.
Jujur random.
We know. terkait penemuan ini, Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendra bilang kalau sejak awal, proses penyaluran BNPT selama ini belum ada keluhan tentang pembagian bantuan. Terus, pihak dari Dinsos Cianjur juga bilang bahwa dirinya nggak pernah mendengar ada kasus pembagian ayam hidup tersebut, dan ini baru pertama kalinya. Jadi, pihaknya bakal langsung mengecek ke lapangan.
Okay…anything else? 
FYI, biasanya melalui bansos ini, warga bakal dapat beberapa komoditas yaitu beras, telur, daging sapi, daging ayam, dan ikan, tahu tempe, buah-buahan dan vitamin. Setiap warga yang punya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bakal dapat bantuan senilai Rp200 ribu. Terkait ditemukannya bansos ayam hidup ini, banyak pihak yang menyerukan supaya mekanisme pembagian bansosnya dievaluasi.
 
Stay random, Indonesia.

For when your mom told you that creating memes won’t make money…

Wrong.
Meet: Bernie Sanders. Jadi akhir-akhir ini, emang lagi viral memenya Sanders, yang merupakan politisi AS, senator, dan mantan capres demokrat itu di internet. Dalam foto yang diambil pas inagurasinya Biden itu, nampak beliau lagi duduk sambil pake masker, pake sarung tangan tebel dan yhaa posenya ikonik aja gitu. Foto ini kemudian diedit sama netijen sampe muncul di mana-mana (check these craazy edit here). 
Nah guys, seiring dengan populernya meme Bernie Sanders ini, timnya pun nggak mau ketinggalan. Baru-baru ini, mereka memproduksi sweater dan kaos dengan meme ikonik tadi yang dijual seharga US$45. Menariknya guys, sweater ini nggak hanya sekedar sweater, tapi seluruh keuntungan dari penjualan akan disumbangkan ke program Meals on Wheels, yang merupakan program pendistribusian makanan gratis buat warga berpenghasilan rendah di Vernont. Selain itu, disebutkan juga bahwa sweaternya diproduksi langsung di Amerika Serikat, oleh perusahaan yang memiliki serikat buruh.
Ketika ditanya soal sweaternya ini, Sanders bilang bahwa yhaa dia bangga aja kalo posenya bisa dijadikan meme yang menghasilkan, harapannya, jutaan dollar yang akan langsung ia sumbangkan untuk program makanan bagi para penduduk berpenghasilan rendah. Ternyata memenya nggak lucu aja, tapi juga berguna. Gitu katanya.

“Negara belum serius hapus rasial ke orang Papua,”

Gitu kata Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara saat mengomentari terkait pernyataan rasis politikus Partai Hanura yang juga Ketum Relawan Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan kepada tokoh Papua, Natalius Pigai. Jadi dalam postingannya, Ambroncius menyandingkan foto Pigai sama foto gorila dengan caption terkait vaksinasi Covid-19. Usut punya usut, kata Anbroncius, postingan itu muncul karena dia nggak suka dengan pernyataan Pigai yang menolak vaksin Sinovac.
 
Come on guys, we can do better than this…

Catch Me Up! Recommendations

We all want to have a better sleep, so maybe…try these tips from Ariana Huffington.

A thank you note…

Thanks to Nyimas n Oktaviani, Seseorang, Tania, Vivi, John, Anon, Anissa Fajari, and Diy for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

1. Selamat pagi orang baik. Aku mau cerita, jadi hari ini aku udah janjian buat ketemuan sama temen SMP ku di rumahnya. Temenku ini kerja di salah satu home industry di kabupatenku. Dia cerita banyak banget tentang hidupnya. Semua ceritanya bener-bener make me feel so grateful. She is very strong woman. Setelah beberapa jam ngobrol, aku nraktir dia makan and she is very happy, padahal makanannya gak seberapa. Pertemuanku sama temenku ini bener-bener ngebuka mataku buat lebih, lebih, dan lebih bersyukur. Hopefully she is always happy all the time.
-Kota Susu-
2. Hello teman-teman CMU, saya mau membagikan kebahagiaan saya pada hari ini. Jadi saya sudah 3 tahun jadi penyintas bipolar. Saya memutuskan untuk belajar self healing, meditation dan psychology. Setiap bulan rutin konsultasi, dan suatu ketika psikiater saya mengurangi dosis obat saya. Yeay! Saya sebahagia itu. Buat yang ga tau, pengurangan dosis obat sangat berarti bagi kami para penyintas. Termasuk saya. Dan itu buat saya udah berhasil buat melawan diri sendiri. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, dan tentunya orang-orang yang ada di Angel’s Stories di CMU, karena telah jadi salah satu positive vibes buat saya. Saya cuman berpesan kepada teman-teman agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun MENTAL. Terutama di masa pandemi ini. Buat yang butuh tenaga professional jangan ragu untuk konsultasi. Dan buat teman-teman para pejuang bipolar dan depresi tetap semangat, saya tau ini tidak mudah buat kita, tapi yang pasti asalkan kita mau berjuang pasti ada jalan. Mari berjuang bersama!
-IS-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement