Perubahan Iklim Membuat Ukuran Bayi Hiu Jadi Lebih Kecil

512

For when you’ve been singing Baby Sharks dudududu…Here’s some not-so-good news about the actual baby sharks. 

What’s up with them? 
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ukuran baby shark jadi lebih kecil gara-gara climate change. 
Hah? Maksudnya? 
Iya, Jadi penelitiannya tuh dilakukan oleh Australia’s ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies di James Cook University dan University of Massachusetts. Hasilnya, diketahui bahwa climate change bikin suhu air laut naik hingga lebih panas, hingga membuat embrio hiu tumbuh lebih cepat. Hal ini bikin baby shark-nya lahir lebih cepat juga, dan karena semua yang serba cepat inilah, bayi hiunya jadi cenderung lahir dengan tubuh lebih kecil, kekurangan gizi, dan nggak berenergi.
OMG…
Yep. Nah yang mengkhawatirkan, hal ini juga ditemukan pada spesies hiu yang lebih bisa beradaptasi dengan keadaan, contohnya hiu epaulette. Jadi emang di laut itu ada lebih dari 500 jenis hiu, dan rata-rata mereka melahirkan bayi. Namun ada juga spesies hiu yang bertelur, kayak epaulette sharks dan telurnya ini terkenal tahan banget dengan perubahan di sekelilingnya, bahkan mereka bisa bertahan dengan tingkat keasaman laut. Nah namun ketika hal soal baby shark tadi ditemukan juga di hiu epaulette, the scientist were like… “Kalo yang lebih tangguh aja bisa terpengaruh, gimana spesies yang lebih sensitif?”
 
SAD.
Same. FYI, hiu epaulette ini tinggalnya di the Great Barrier Reef, terumbu karang terbesar di dunia yang terletak di perairan Australia. Area ini memiliki luas sekitar 133.000 square miles
Advertisement
, dan memiliki 1,500 spesies ikan dan 411 spesies terumbu karang. Currently, suhu di terumbu karang udah mencapai lebih dari 31 derajat celcius, dan hal ini tentu saja mengkhawatirkan, karena kenaikan suhu air laut bisa mengancam masa depan para baby sharks.
 
Wait, why should I know this?
Karena penting guys. Jadi menurut para peneliti, ikan hiu adalah bagian dari ekosistem, dan mereka memiliki peran sebagai predator (pemangsa). Tanpa predator, keseluruhan ekosistem bisa hancur, that’s why penting banget untuk kita meneliti hewan-hewan ini.
Got it, anything else? 
Menurut Jodie Rummer, co-author dan profesor di ARC Centre, disebutkan bahwa ekosistem sangat bergantung sama tindakan kita untuk mencegah perubahan iklim. Laut adalah indikator dampak nyata dari perubahan iklim, dan meskipun nggak keliatan, namun ocean warming emang sangat berdampak terhadap keseluruhan bumi. Hal ini karena kenaikan permukaan laut bakal menyebabkan bencana-bencana juga, kayak banjir, cuaca ekstrim, hingga gagal panen.
Advertisement