Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Bakal Dihukum Kebiri Kimia, Jack Ma Dikabarkan Menghilang Setelah Kritisi Pemerintah China, Pemerintah Korea Selatan Berikan Bonus Untuk Keluarga Yang Punya Banyak Anak, Tumpukan Sampah Plastik Di Pantai Kuta Bali.

754

Good morning. 
 
Catchers, we have a confession to make. We have been here in your inbox for more than a year now and soooooometimes, we need an extra boost of coffee. You know, late night writing, discussion, and sleepy days. So if you want to treat us some coffee *OMG thanks!* you can head out here. You can also get a cool tote bag created by yours truly. Appreciate all your support!

What’s just signed into law?

Chemical castration.
What’s that?
Kebiri kimia guys. Jadi baru-baru ini, Presiden Joko Widodo baru aja menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku kekerasan seksual terhadap Anak. Inti dari aturan ini adalah, mereka yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak beresiko dihukum dengan cara dikebiri kimia.
 
Whaaaaaaaat?
Yep, dalam aturannya juga disebutkan bahwa hukuman kebiri kimia ini dijadikan hukuman demi mengatasi kekerasan seksual terhadap anak, memberi efek jera terhadap pelaku, dan mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.
 
Maksud kebiri kimia tuh gimana sih?
Well, jadi based on pasal 1 dan 2 dalam peraturannya, disebutkan bahwa tindakan kebiri kimia itu maksudnya si pelaku kekerasan seksual terhadap anak bakal menjalani prosedur kimiawi (bisa disuntik atau lewat cara lain) demi mengurangi atau menekan dorongan seksual si pelaku tadi. Teknisnya, mereka bakal diberikan zat kimia tertentu ke tubuhnya yang berfungsi menekan hormon testosteron. Nah, hormon testosteron inilah yang memiliki fungsi dorongan seksual.
Does it really work, tho? 
Well, kebiri kimia ini udah pernah diujicoba di Swedia, Denmark, dan Kanada, dan hasilnya, zat kimia tadi akan berhenti bekerja kalau perawatannya di-stop, dan perawatannya dilakukan sekitar 3 – 5 tahun. Lalu, diketahui juga bahwa ada banyak efek samping dari kebiri kimia, yakni osteoporosis, penyakit kardiovaskular, depresi, hot flashes, dan anemia.
Siapa aja yang bisa dihukum kebiri kimia ini?
Yhaa mereka yang emang udah diputuskan pengadilan sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Lebih jelasnya, hukuman ini diberikan kepada pelaku yang pernah dipidana karena melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sehingga menimbulkan korban lebih dari satu orang, mengakibatkan luka berat, gangguan jiwa, penyakit menular, terganggu atau hilangnya fungsi reproduksi, dan/atau korban meninggal dunia, untuk menekan hasrat seksual berlebih, yang disertai rehabilitasi. Oh iya FYI, hukuman ini ga berlaku buat pelaku yang masih anak-anak guys…
I see…
Selanjutnya, selain tindakan kebiri kimia, pelaku kekerasan seksual terhadap anak juga bisa dipasang alat pendeteksi elektronik dalam bentuk gelang atau bentuk lain, dengan durasi penggunaan maksimal dua tahun dan setelah dia menjalani hukuman pidana pokok. Adapun untuk alat elektronik ini, pelaku bakal dipakein untuk bisa diketahui dan dipantau terus keberadaannya.
Udah?
Belom. Para predator seksual ini juga bakal diumumin identitasnya sama pemerintah, mulai dari nama, foto, NIK, hingga TTL dan alamat lengkap.
Whoaaa does anyone have a say on this, tho?
Of course. Seperti biasa, ada tim yang pro dan kontra. Untuk yang pro ada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengapresiasi terbitnya aturan tersebut. Menurut KPAI, aturan ini bakal memberi kepastian teknis atas UU Perlindungan Anak yang udah ada. Terus di tim yang menolak ada Komnas Perempuan yang menyebut bahwa kekerasan seksual ini terjadi bukan semata karena libido, namun juga sebagai bentuk penaklukan. Karenanya, mengontrol hormon seksual tidaklah menyelesaikan kekerasan seksual.
 
Got it. Anything else I should know?
Well, emang selama ini angka kekerasan terhadap anak di Indonesia tergolong tinggi. Hal ini diperparah dengan munculnya pandemi Covid-19, di mana anak-anak mungkin banget mengalami kekerasan karena harus tinggal di rumah dalam jangka waktu yang lama dan belum lagi kalo orang tuanya tengah mengalami tekanan ekonomi. Terkait hal ini, berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, diketahui bahwa pada jangka waktu 1 Januari hingga 19 Juni 2020 lalu aja telah terjadi  3.087 kasus kekerasan terhadap anak, diantaranya 852 kekerasan fisik, 768 psikis, dan 1.848 kasus kekerasan seksual.

For when you’ve been MIA for months…

Jack Ma can relate.

Hah Jack Ma siapa?
Itu loh, bilioner asal China yang tajir banget, pernah jadi orang paling tajir di China, dan merupakan pendirinya e-commerce raksasa China, Ali Baba.
 
Ada apa sama Jack Ma?
Jadi baru-baru ini, Ma dikabarkan “hilang” guys, setelah beliau udah nggak muncul ke publik selama dua bulanan lebih. Selain itu, beliau juga terakhir ngetwit pada 10 Oktober 2020 lalu, dan beliau juga “menghilang” dari reality show yang di-hostnya “Africa’s Business Heroes”.
 
HAH ADA APA?
Yha gatau. Yang pasti sih sebelum ilang ini, Ma abis mengkritisi pemerintah China atas regulasi keuangannya yang disebutnya jadul. Dalam suatu konferensi di Shanghai beberapa waktu lalu, Ma bilang bahwa regulasi keuangan yang berlaku di China sekarang udah kuno dan udah nggak bisa dipake lagi untuk meregulasi masa depan.
 
Oh no…
Yep. Abis menyampaikan pernyataannya itu, langsung deh hubungan Ma sama otoritas China memanas. Dimulai dengan pemerintah China yang melancarkan investigasi atas dugaan monopoli yang dilakukan oleh Ali Baba terhadap para mitranya. Terus abis itu, regulator keuangan China juga menggelar meeting sama Ant Group, perusahaan afiliasinya Ali Baba dan mendorong perusahan tersebut untuk memperketat aturan keuangannya.
 
I also heard things about IPO…
Right, also the IPO drama. Jadi awalnya, Ant Group itu mau melantai di bursa efek di Shanghai dan Hong Kong pada November lalu. Namun hal ini di-cancel ga lama setelah Ma ketemu sama beberapa perwakilan dari pemerintah China. Padahal guys, IPO-nya Ant Group ini diprediksi bakal jadi yang terbesar dalam sejarah, dengan valuasi perusahaan sebesar US$200 Milyar. WOW.
 
Myyyyy goodness…
Yep. Nah seiring dengan “hilangnya” Jack Ma ini, netijen di China kemudian ngebahas lagi nih, soal video wawancara viral dari pengusaha China bernama Guo Wengui di bulan Agustus 2019 lalu. Jadi Guo ini juga bilioner yang melarikan diri ke Amerika Serikat pada 2014 lalu, dan kini aktif membeberkan dugaan tindakan-tindakan korup pemerintah China. Dalam wawancaranya, Wengui bilang kalau Jack Ma mungkin bakal berakhir di penjara atau meninggal di tahun 2020 karena China mau “mengambil kembali” Ant Group dari tangan Ma.
My my my…
Nah sampai saat ini, belum diketahui di mana gerangan Jack Ma, dan perusahaannya, yaitu Ant Group juga nggak merespons berbagai pertanyaan media terkait keberadaan Ma. Meski begitu, banyak yang menduga kalau nasib Ma sama kayak orang-orang lain yang berani mengkritik pemerintahan Presiden Xi Jinping.

For when you’ve been watching too many “We Got Married” episodes…

Yep, we’re talking about the Korean reality show that pair celebrities who pretend to be a married couple…
 
What about it?
Well, It looks like South Korea need more married couples in real life because it is currently experiencing a population drop. 
 
A what?
Population drop, aka pengurangan populasi yang drastis. Jadi guys berdasarkan data sensus penduduk yang dirilis sama Kementerian Dalam Negeri-nya Korea Selatan pada Senin (4/1) kemarin, diketahui bahwa pada tahun 2020 lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, angka kematian di Negeri Ginseng itu lebih banyak dibanding angka kelahiran.
HAH?
Yep, more specifically, jadi tahun kemarin itu jumlah kelahiran di Korsel ada 275.815, namun angka kematiannya mencapai 307.764. Fenomena ini disebut juga “population death cross”
Advertisement
, di mana angka kematian melebihi angka kelahiran. Dalam keterangannya, pemerintah setempat juga menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya jumlah populasi justru menurun.
Waah..kok bisa angka kematiannya tinggi? Covid?
Nggak dijelasan sih alasan tingginya angka kematian di Korsel ini gara-gara apa, namun berdasarkan catatannya Johns Hopkins University, ada 981 orang yang meninggal akibat covid-19 di Korsel. Meski nggak directly gara-gara Covid-19, namun para ahli memprediksi bahwa sebenernya pandemi ini juga ngaruh ke rendahnya fertility rate di Korsel.
Ngaruh gimana?
Yha kan pandemi ini bikin ekonomi lemah, meaning less job, meaning buat anak-anak muda usia 20-30 tahun, mereka jadi insecure dalam hal keuangan. Ketika dompetnya insecure, tentu mereka juga jadi mikir-mikir lagi untuk nikah atau punya anak.
I see…
Nah lebih jauh, sensusnya tadi juga menemukan bahwa warga Korsel makin “menua”, dengan komposisi 32,7% populasi berada di usia 40 dan 50 tahun, serta hampir seperempat warganya berusia di atas 60 tahun. FYI, selama ini, Korsel juga termasuk negara dengan angka kesuburan terendah di dunia.
 
Well, has the government done anything about this?
Of course. Jadi Pemerintah Korsel udah menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesuburan warganya, misalnya dengan menurunkan jam kerja dari 68 jam/minggu jadi 52 jam/minggu. Terus bulan lalu, pemerintah Korsel juga baru aja merilis rencana kebijakan untuk meningkatkan jumlah populasi selama lima tahun ke depan, termasuk ngasih bonus uang tunai ketika melahirkan, subsidi untuk child care, dan keuntungan tambahan bagi keluarga yang punya banyak anak.

Who started the new year with some Marie Kondo-ing?

Kuta Beach, Bali.

Yep guys, ketika kamu memulai tahun 2021 dengan bersih-bersih kenangan mantan, di Bali, segenap masyarakat justru melakukan bersih-bersih di….bibir pantai Kuta. Jadi menjelang pergantian tahun baru kemarin, segenap instansi di Badung mulai dari TNI, Polri, anggota Pramuka, hingga anggota instansi pemerintahan melakukan kegiatan bersih-bersih di pantai yang paling hits di Pulau Dewata itu. Hasilnya? Sekitar 30 ton sampah yang 70 persennya terdiri dari sampah plastik :)).
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Wayan Puja, mayoritas sampah yang dikumpulkan memang berupa sampah plastik, yang berarti, kemungkinan besar datang dari permukiman yang sampahnya nggak dikelola dengan baik. Beliau juga menyebut pada musim hujan kayak sekarang, sampah-sampah dari permukiman dan area lain juga ikut kebawa aliran sungai dan masuk ke kawasan Pantai Kuta, hingga menyebabkan sampah bertebaran di area pantai sepanjang sekira 15 km.

Pengen liat kayak gimana kondisi sampah-sampah di Pantai Kuta pas akhir tahun kemarin? Check this out.

“Tinggal menunggu waktu, siapanya pasti sudah ada.”

Gitu kata Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat ditanya soal siapa sih calon Kapolri baru yang bakal gantiin Kapolri sekarang Jenderal Idham Azis? Secara kan bentar lagi Pak Idham udah mau pensiun, dan nama-nama calon pengganti Pak Idham udah mulai bermunculan nih…
 
You can also say that when your family keeps asking, “Pacarnya siapa sekarang?” during your family gathering…

Catch Me Up! Recommendations

There are some days that feel like…nope, not today. But if you want to be more productive, here’s some tips. 

Angel’s Stories

1. Halo sobat CMU Pengen cerita nih. Aku seorang mahasiswa baru di salah satu kampus di daerah Sulawesi Selatan. Nah kan aku punya tugas terus tugasnya itu diminta sama dosennya buat kumpul di kampus, sementara aku masih di daerah. Aku enggak berani ke kota soalnya kota lagi zona merah covid-19. Deadline tugasnya itu hari Selasa nah kalau di kirim pos itu enggak nyampe di kampus hari Selasa jadinya bingung banget kan harus gimana. Udah chat beberapa teman yang di kota tapi belum bisa bantu. Nah, aku cobalah chat salah satu teman cowok yang dulu juga sempat bantuin dan Alhamdulillah akhirnya dia bisa bantu. Kenapa enggak chat dia di awal karena ngerasa berat hati banget sama dia soalnya udah sering ku repotin dari dulu, dan dia enggak mau terima uang dari aku buat biaya printnya. Tapi aku bersyukur banget sih punya temen kek dia walaupun enggak pernah ketemu secara langsung karena pandemi, tapi dia baik banget. Semoga kamu selalu dalam lindungan yang maha kuasa, sehat selalu, dan bahagia selalu.
NF-
2. Kemarin aku akhirnya sempet cerita ke temenku tentang my situatioand conditions. So, I’ve been bottling up for likequite looong. Luckily, she understands me well, comforts me and supports me whatever it is. And finally I can let my tears down at that moment, and it felt good even tho it did not literally solve the problems but at least it lifted up myself a bit, to let the emotion out. I just want to thank her for being exist and staying with this random imperfect human. So anyway for you guys, it’s okay to feel numb or down or whatever you feel rn, let it be so you can heal, don’t hold it if you wanna cry, go seek for support if needed. Nobody’s perfect, we don’t live to please everyone. What we need to do is to find our happiness within ourselves, treat ourselves with kindness and never make someone or smth stop you. You own your own life. Cheer up, love youuuu!
-Your somebody-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement