Kronologis Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Di Kepulauan Seribu

554

For when you’ve been #PrayingforSriwijayaAir…We know it’s heart breaking. Here’s what we know so far:

TELL ME.
First, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak (SJ 182) hilang kontak pada Sabtu (9/1) kemarin jam 14:40 WIB (4 menit setelah take-off).  Pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat. FYI, jenis pesawatnya adalah pesawat Boeing 737-500, dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Ada berapa orang penumpangnya? 
Totalnya ada 62 orang, which includes: 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.  Menurut Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, seharusnya pesawat take-off jam 14:30, tapi ada delay 30 menit pas boarding gara-gara hujan deras.
Terus…
Berdasarkan data dari Flightradar24, ga lama setelah terbang, pesawat kemudian berhenti di sekitar 11 mil laut dari Bandara Soekarno-Hatta, sekitar Kepulauan Seribu.  Menurut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, pesawatnya terakhir kontak sama Jakarta Approach Terminal Control (ATC) Area pada pukul 14:37 WIB saat berada di ketinggian 1.700 kaki.  Pesawatnya diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki tapi pesawatnya nggak ke arah sesuai jalurnya, malah ke arah barat laut.  Terus, pihak Air Traffic Control (ATC) menanyakan pada pilot mengenai arah terbang pesawat, namun dalam hitungan detik, pesawatnya hilang dari radar.
:'( 
Yea.  Dalam keterangan pers pada Sabtu (9/1), Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji bilang kalau mereka telah menemukan beberapa serpihan yang diduga adalah serpihan pesawat SJ 182. Abis itu, TNI AU kemudian segera  menyiapkan helikopter dan pesawat untuk membantu pencarian pesawat SJ 182. Hari itu, KNKT bilang bahwa titik koordinat jatuhnya pesawat udah diketahui.
Advertisement
 
Di mana?
Di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Emang nggak lama setelah pesawat hilang kontak, ada beberapa saksi mata nelayan yang mengaku melihat pesawat jatuh dan mendengar ledakan. Abis itu, tim SAR gabungan kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian.
 
Terus, ada yang ketemu?
Yep, menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, udah ditemukan beberapa serpihan pesawat dan jasad korban, yang bakal ditindaklanjuti oleh KNKT dan DVI (Disaster Victim Identification).  Terus, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta udah menerima 7 kantong jenazah dan 21 sampel DNA terkait kecelakaan pesawat tersebut.  Proses identifikasi jenazah bakal dimulai pada Senin (11/1). Selain itu, mereka udah menemukan sinyal black box dari pesawat SJ 182, jadi lagi menyiapkan alat-alat untuk mencari black box tersebut.
I see, keluarga korbannya gimana? 
Menhub meminta Sriwijaya Air dan Jasa Raharja untuk memenuhi hak keluarga korban berupa santunan.  Keluarga korban bakal menerima santuntan based on Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 15/PMK.010/2017 yang menjelaskan bahwa ahli waris dari penumpang yang meninggal akibat kecelakaan udara berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta.
Anything else? 
Pihak Boeing (pabrik pesawat yang berasal dari Amerika Serikat) bilang kalau mereka sedang mengumpulkan informasi terkait kecelakaan SJ 182.  Mereka juga sudah menghubungi pihak Sriwijaya Air untuk memberikan dukungan dan bantuan terkait kecelakaannya.
Advertisement