Corona Updates 27 Januari 2021

487

Hi you. Now let’s talk about: 1 Million cases.

Yep, kemarin, kita udah resmi mencapai satu juta kasus Covid-19. Adapun angka resminya adalah 1.012.350 kasus, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana pada 2 Maret 2020.
 
Good lord…
Yep, angka satu juta itu tercapai setelah dalam 24 jam terakhir kemarin, terjadi penambahan 13.094 kasus baru. Adapun angka kematian sejauh ini udah berjumlah 28.468 kasus, dan saat ini tercatat ada 163.526 kasus aktif Covid-19.
 
🙁 Terus gimana?
Well, terkait perkembangan ini, Presiden Jokowi kemarin mengadakan meeting terbatas di Istana Negara, dan salah satu isu yang dibahas adalah terkait melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air. Seusai meeting, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikan menyampaikan bahwa ada dua hal yang harus disadari seiring dengan angka satu juta ini. Pertama, terkait para korban yang meninggal karena pandemi Covid-19, dan yang kedua, berupa ajakan kepada rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini.
 
Tell me again.. how we got here, please?
Jadi awalnya, pasien pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada awal Maret 2020. Habis itu, pemerintah kemudian memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di berbagai daerah yang dikordinasikan dengan Pemda-nya masing-masing. Berbagai kegiatan pembatasan juga dilakukan, kayak melarang adanya kumpul-kumpul, meminta mal dan restoran tutup lebih awal, hingga pembeatasan kapasitas di berbagai gedung dan transportasi umum.
 
Go on…
Yha meski begitu, angka kenaikan kasus Covid-19 terus terjadi, khususnya kalo abis libur panjang. Contohnya 100 ribu kasus yang tercapai pasca libur Idul Fitri, dan puncaknya adalah lonjakan dari 800 ribu ke 900 ribu kasus dalam 9 hari aja pada saat libur tahun baru. Abis itu yaudah, from two cases now we’re here, at 1 Mio.
What a year.
Agreed. Nah, fenomena peningkatan kasus ini dibarengi juga dengan kolapsnya sistem kesehatan berbagai rumah sakit di tanah air karena pasien Covid-nya nggak tertampung. Cases are way waaay worse di Jabodetabek yang merupakan daerah dengan angka Covid-19 tertinggi. And then we started to hear stories. Mulai dari pasien Covid-19 yang meninggal di taksi online di Depok karena nggak kunjung dapet RS, sampe IGD yang penuh di Tangsel, dan Bogor yang udah mulai memberlakukan rumah sakit darurat di GOR olahraga Pajajaran.
Advertisement
It’s that bad?
Yep, that bad. Menurut data dari Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jawa dan Bali udah berada di angka 70% hingga 80%, dan kalo nggak ada kebijakan maupun tindakan yang tepat, maka sistem rumah sakit kita bisa kolaps dalam waktu cepat.
 
What about rumah sakit swasta?
Well, of course RS swasta juga berupaya untuk menanggulangi krisis ini, salah satunya dengan menambah kapasitas tempat tidur hingga 40% di Jabodetabek. Meski begitu, teteup aja pihak RS terkendala dengan jumlah tenaga yang nggak memadai, hingga pemisahan zonasi.
 
Sad.
Of course, and don’t forget about our frontline heroes too, aka the healthcare workers. Mereka yang berjuang paling depan dalam menanggulangi Covid-19 ini gengs, aaaaand the figure is also grim. Dalam keterangan dari Menkes kemarin, disebutkan bahwa udah ada 600 orang tenaga kesehatan yang meninggal selama pandemi Covid-19.
 
Terus gimana ya pemerintah itu kerjanya…
We understand, some of you might think that the Jokowi administration isn’t doing enough to battle the pandemic, and some of you might think that…they’ve done well. We’re here to talk about both sides. Jadi tentunya, banyak pihak yang menilai pemerintah belum maksimal dalam menangani pandemi ini. Salah satunya adalah epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman yang bilang bahwa Indonesia belum sepenuhnya ada di jalur yang tepat dalam penanganan pandemi Covid-19, terlepas dari semua upaya yang sudah dilakukannya. Meanwhile, Senin kemarin Pak Jokowi bilang bahwa Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan krisis pandemi dan krisis ekonomi dengan baik, dan yha kita bersyukur. We let you decide which sides you are on by checking the facts, here.
Advertisement