Pembahasan Brexit Belum Temui Kesepakatan Hingga Akhir Tahun 2020

717

For when it’s been a while and you still don’t get the closure…

U talking about my love life?
Nope, we’re actually talking about Brexit aka Britain exit.
Gimana coba ceritain.
Jadi Brexit itu merupakan salah satu drama Uni Eropa yang nggak selesai-selesai season-nya. In a nutshell, Brexit adalah keputusan yang diambil oleh Britania Raya untuk keluar dari Uni Eropa yang keputusannya udah diambil sejak tahun 2016 lalu. You can catch up more on the issue here, and here
 
Go on…
Nah namanya pisah, tentunya ada hal-hal yang perlu kamu urusin biar pisahnya smooth (ngasih closure, balikin barang-barang, ngejelasin ke nyokapnya kalo kamu udah nggak bakal ngapel malam minggu lagi… eh ini ngomongin apa sih?) LOL anyway, hal-hal kayak gini juga perlu diurusin di Brexit, but on a more complicated scale, kayak perjanjian dagangnya nanti kayak apa, ekspor impornya gimana, keamanan antar batas negaranya kayak apa, sampe berbagai kebijakan terkait climate change. Nah isu-isu yang banyak inilah harus di-settle dulu antara kedua pihak, biar perpisahannya smooth…
And then…
Adapun salah satu isu yang pembahasannya lamaaaa banget adalah terkait trade aka perdagangan. Nah harusnya, pembahasan ini selesai pada 31 Desember supaya mulai bisa berlaku awal tahun depan, tapi weekend kemarin, pemimpin dari kedua belah pihak, yakni Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen sepakat untuk go the extra mile.
Maksudnya?
Yha deadline-nya diundur lagi guys, kemungkinan bisa ngaret ke tahun depan. Jadi dalam keterangan bersama yang dirilis weekend itu, keduanya menyebut bahwa, “Yha emang capek banget sih bertahun-tahun nego ga selesai, deadline juga ngaret terus. Namun, yha di saat kayak gini, udah waktunya kita sama-sama go th
Advertisement
extra miles.” 
 
Coba aku bisa ngeles gitu sama dospemku 🙁
HEHEHE puk puk. Nah soal nego ini, emang ada tiga poin kritis yang masih dibahas dan belum disetujui antara kedua belah pihak. Adapun isu-isu ini adalah terkait penangkapan ikan, standarisasi Inggris atas Uni Eropa, dan pengawasan hukumnya atas setiap kesepakatan dari deal ini.
 
Emang penting banget harus deal nih? Ga boleh no deal?
Well, no deal Brexit ini merupakan hal yang paling dihindari sih, sama kedua belah pihak, khususnya Inggris. Hal ini karena di bidang perdangangan tuh, kalo nggak ada deal-dealan di awal, maka Inggris berpotensi kehilangan mitra dagang terbesarnya di Uni Eropa. Sebagai gambaran, kalo no deal nih ya, maka Inggris bakal kehilangan akses ke 450 juta orang potensi konsumen di EU, ditambah juga pajak dan tarif tambahan yang harus dibayar Inggris sebagai mitra dagang non-EU.
 
I see…terus gimana?
Yha pembahasan antara kedua belah pihak akan dilanjutkan kembali minggu ini, tapi nggak ada deadline harus selesai pada 31 Desember lagi. Instead, Boris Johnson justru udah mewanti-wanti bahwa kemungkinannya, nggak akan ada keputusan di 1 Januari mendatang dan pembahasannya akan lanjut terus ke 2021.
Advertisement