Akibat Konflik Terjadi Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2020

435

When you’ve been looking forward for some updates on Pilkada…Yep, tell me.

Ok. As you know, Pemilihan Kepala Daerah aka Pilkada yang digelar Hari Rabu kemarin itu dilaksanakan secara serentak di sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia.
 
I know. Any highlights?
Yep, first, let’s talk about the fact that… anak dan menantunya Pak Jokowi berhasil menang Pilkada versi hitung cepat di daerahnya masing-masing. Jadi ada anak sulungnya Pak Jokowi, Gibran Rakabuming dan wakilnya Teguh Prakosa yang maju di Pemilihan Wali Kota Solo. Berdasarkan hitung cepat Charta Politika, diketahui bahwa Gibran-Teguh berhasil unggul jauh sebesar 87,21% suara, dibandingkan lawannya Bagyo Wahyono dan FX Supardjo yang hanya memperoleh 12,79%.
 
Whoaaa…
Terus, ada juga menantunya Pak Jokowi, Bobby Nasution yang juga unggul di Pilwalkot Medan. Masih menurut survei yang sama, diketahui bahwa pasangan Bobby-Aulia meraih 54,29% suara, sedangkan lawannya yaitu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat 45,71% dukungan suara.
 
Interesting. Terus terus?
Well, apparently, tren keluarga dari politisi yang juga ikutan maju di pilkada terus unggul nggak terjadi pada Gibran dan Bobby aja gengs. Tercatat seenggaknya ada empat orang istri yang berhasil unggul Pilkada dalam itung-itungan saat ini, dan suaminya masih menjabat.
HAH gimana?
Iya, jadi kan sekarang suaminya masih menjabat tuh, baik sebagai wali kota maupun bupati. Nah setelah masa jabatannya berakhir, maka kalo menang, si istri yang bakal ngelanjutin posisi si suami. Ya gitu guys, kayak Claire Underwood yang gantiin si Frank di House of Cards gitu…
 
I see…
Yep, menurut catatan KPU, seenggaknya ada empat orang istri yang unggul quick count dan diprediksi bakal ngelanjutin posisi suaminya saat ini. Keempatnya adalah dari Sleman, Banyuwangi, Bandar Lampung, dan Sukoharjo.
Advertisement
Are the results final?  
Not yet.  Semuanya masih perhitungan suara sementara atau quick count, dan hasil resmi masih diitung KPU. Kalo kamu pengen tahu sejauh mana proses penghitungannya, kamu bisa cek di sini.
 
So, where are going we from here?
Yha nunggu hasil penghitungan suara oleh KPU dan pengumumannya nanti. Jadi menurut Komisioner KPU Hasyim Asy’ari, pengumuman hasil Pilkada ini nggak bakal diumumkan secara serentak. Adapun untuk Pilwakot dan Pilbup, hasilnya bakal diumumkan antara 13 – 17 Desember, sementara untuk pengumuman Pilgub bakal diumumkan antara tanggal 16 – 20 Desember mendatang. Kalo nggak ada gugatan, kepala daerah bakal ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilkada tiga hari setelah itu.
Got it. So everything went smoothly?
Well, enggak juga sih, karena di Papua, ada empat kabupaten yang harus melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) gara-gara terjadi konflik antar pendukung calon. Adapun daerahnya adalah Nabire, Asmat, Waropen, dan Keerom. Selain itu, ada juga Kabupaten Boven Digoel juga bakal melakukan pemilihan susulan, gara-gara konflik juga.
Ok, anything else?  
Diprediksi juga bakal ada delapan anak muda di bawah 30 tahun yang bakal menjabat sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah di Pilkada tahun ini. Kedelapannya akan memimpin di Indragiri Hulu, Bintan, Kediri, Tuban, Samosir, Tangerang Selatan, Sidoarjo, dan Trenggalek. Selain itu, Calon Wali Kota Manado Andrei Angouw juga berpeluang besar menjadi kepala daerah pertama di Indonesia yang beragama Konghucu setelah diprediksi unggul menurut hasil hitung cepat di Pilkada 2020.
Advertisement