Warga Amerika Melakukan Early Voting Tercatat Sebanyak 91 Juta Orang, Sejumlah Organisasi Massa Islam Melakukan Aksi Protes Di Kedutaan Besar Prancis, Penelitian Vaksin Covid-19 Dilakukan Icahn School of Medicine New York.

715

Hi there,

Good morning. We know it’s still weird to get back to work after a long weekend, but you know what’s weirder? November. It feels like we’ve been watching Netflix since March and suddenly, it’s November? You’ve been interesting, 2020.

Ladies and gentleman, meet: The most important election. Ever.

U’re talking about the US Presidential election?

Yep.
 
OK. Tell me about the nuts and bolts. 
Got it. Here’s a short recap.
 
When: Selasa waktu setempat, aka besok pagi di Indonesia.
 
Where: di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Bisa dateng sendiri ke TPS, bisa lewat pos. Bisa juga lewat early voting, aka nyoblos duluan, yang udah berlangsung selama beberapa bulan terakhir ini di beberapa negara bagian di AS.
 
Who: 
Two candidates are running for office: Donald Trump dan Mike Pence dari Partai Republik, dan Joe Biden berpasangan dengan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
 
Early voting tuh maksudnya gimana si.
Jadi, beda sama di kita yang pemilunya dilaksanakan secara bersamaan dalam satu hari, di AS, para pemilih diperbolehkan untuk melakukan pencoblosan duluan dan hasilnya dikirim lewat email. Hingga H-3 sebelum Hari H pemilu, tercatat udah lebih dari 91 juta warga AS yang melakukan early voting. Angka ini mengalami peningkatan dibanding pemilu sebelumnya, dan mengindikasikan antusiasme warga dalam melaksanakan pemilu.
 
Now let’s talk about the election…
Nah jadi untuk pemilu presidennya ini, baik Trump maupun Biden lagi sama berupaya untuk bisa meraih dukungan dari sekitar 239 juta orang yang bisa nyoblos tahun ini. Untuk itu, hingga last minute, kedua kandidat masih melakukan kampanye untuk meraih dukungan terakhir dari masyarakat AS.
 
Misalnya…
Yhaaa over the weekend kemarin, keduanya melakukan perjalanan ke berbagai wilayah yang bisa menentukan kemenangan mereka, contohnya….
  • Trump – Pence:  Trump kampanye ke daerah Midwest, like Michigan, Wisconsin, dan Minnesota (dalam sehari).  Terus, Pence ke Flagstaff and Tucson, dan Arizona.  Weekend kemarin, Trump juga melakukan kampanya di Tampa, Florida. FYI guys, Florida ini sering disebut sebagai swing state (negara bagian yang pilihannya berubah-ubah) yang paling signifikan, secara belum pernah ada capres Republik yang bisa menang jadi presiden kalo mereka nggak memenangkan Florida. Setelah itu, Trump juga mengunjungi beberapa state di Midwest kayak Michigan, Wisconsin dan Minnesota.
  • Biden – Harris:  Biden ke Florida, Minnesota, Michigan, Iowa, dan Wisconsin.  Kamala Harris kampanye di Texas.  Pasangan ini berharap bisa mendapat dukungan mayoritas dari kelompok pemilih yang termasuk golongan imigran/pendatang, community of color, Asia dan anak-anak muda.

So, why is this important

‘Cause the US is kiiiiiinda a big thing. Siapa pun presiden yang nantinya dipilih warga AS tentu bakal mempengaruhi enggak hanya urusan dalam negerinya, namun juga kita-kita yang ada di luar AS. Disebutkan bahwa di Asia Tenggara sendiri, apapun hasil pemilu ini tentunya akan sangat mempengaruhi berbagai kebijakan regional di kawasan kayak isu Laut China Selatan, Denukliriasasi Semenanjung Korea, hingga berbagai isu perdagangan.

For when the people in France are expressing their feelings…

Same here, in Jakarta.
 
Expressing feelings about what?
About the latest issue regarding kartun Nabi Muhammad SAW vs kebebasan berekspresi.
 
Uhmmm not sure that I am following…
Well, that’s why we’re here friends. Jadi kemarin guys, beberapa organisasi massa kayak PA 212, GNPF Ulama, dan FPI melakukan aksi protes di sekitar kedutaan besar Prancis di Jakarta. Sebelum aksi, mereka sholat zuhur berjamaah dulu di Jalan MH Thamrin.
 
Hah emang mereka menuntut apa?
Jadi dalam aksinya itu, para peserta protes menyampaikan beberapa tuntutan ke Duta Besar Perancis untuk Indonesia, salah satunya agar Presiden Prancis Emmanuel Macron, minta maaf kepada umat Islam. Terus, mereka meminta Pemerintah Perancis untuk nggak melindungi majalah satire yang dibuat oleh Charlie Hebdo.
I am definitely gonna need some background.
Got it. Jadi emang akhir-akhir ini, isu kebebasan berekspresi dan penggunaan karikatur gambar yang disebut sebagai Nabi Muhammad SAW kembali muncul di Prancis. Penyebab awalnya, tragedi pembunuhan atas seorang guru bernama Samuel Paty di Prancis gara-gara beliau menggunakan karikatur tersebut di salah satu kelasnya sebagai bahan ajar. Catch Up! more on Paty’s killing, here
 
Go on…
Nah, menanggapi kejadian ini, Presiden Macron kemudian menyebut bahwa Prancis adalah negara sekuler (negara yang memisahkan agama dan Negara/kekuasaan), dan penggunaan karikatur tersebut adalah bagian dari berekspresi dan berpendapat. Selain itu, Macron juga bilang bahwa agama Islam adalah “agama yang mengalami krisis di seluruh dunia”. Nah statement-nya yang ini nih, yang bikin banyak negara Muslim kemudian menyatakan protesnya terhadap Macron. Pernyataan Presiden Macron dikecam  oleh berbagai Kepala Negara Muslim, termasuk Turki, Pakistan, etc.
I see…
Nah balik lagi ke Indonesia, selain aksi protes yang dilakukan sama berbagai ormas Islam tadi, penolakan juga datang dari pemerintah Indonesia yang pada minggu lalu menyatakan kecamannya atas pernyataan Macron. Dalam konferensi pers minggu lalu, Pak Jokowi menyebut bahwa pernyataan Presiden Prancis itu menghina agama Islam dan telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.
 
Anything else I should know?
Well, selain dari aksi protes tadi, muncul juga seruan untuk memboikot berbagai produk Prancis yang ada di Indonesia, mulai dari produk air mineral, hingga fashion.

For when there’s another update about Covid-19….

Yep, jadi penelitian terbaru yang dilakukan oleh Icahn School of Medicine at Mount Sinai di New York menunjukkan bahwa imunitas aka kekebalan tubuh orang yang udah pernah kena Covid-19 akan berlangsung selama berbulan-bulan. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan berbagai laporan sebelumnya yang menyebut bahwa orang yang udah pernah kena Covid-19 maka akan bisa kembali terinfeksi dalam jangka waktu yang singkat.
Jadi dalam melakukan penelitiannya itu, pemimpin studi, seorang profesor vaksinologi yang bernama Florian Krammer melakukan penelitian terhadap plasma 30 ribu pasien yang terinfeksi virus tersebut dan dirawat di rumah sakitnya sejak Bulan Maret sampai Oktober lalu. Dari penelitian ini kemudian ditemukan bahwa lebih dari 90% orang yang menjadi objek penelitiannya memiliki sistem imun yang kuat dan sistem imun ini bisa bertahan selama berbulan-bulan. Adapun para pasien yang diteliti adalah mereka yang memiliki gejala Covid-19 ringan maupun sedang.
Advertisement
Nah menurut Florian, penemuan ini tentunya berguna banget untuk upaya pengembangan vaksin yang masih berlangsung saat ini.
 
Yhaa fingers crossed ya kak…

“Satu-satunya yang pasti mengenai masa depan adalah ketidakpastian.”

Gitu kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam acara Ministerial Talk yang diselenggarakan LPDP kemarin. Dalam keterangannya itu, Mas Nadiem bilang bahwa berbagai perubahan bakal terjadi di dunia, misalnya pada sektor industri, sosial, hingga pemerintah. Karenanya, kita dituntut untuk terus belajar.
 
For when you’re still writing skripsi but your family has been asking about what you wanna do in life…

Angel’s Stories

1. Akhirnya ada cerita yang bisa di-share di Angel’s Stories. Cerita ini yang mengalami bukan aku, tetapi ayahku. Akhir-akhir ini setiap habis maghrib ayah sering keluar rumah buat beli makan malam. Pas di perjalanan pulang, ayah nemuin SIM, dan SIM nya itu masih baru karena keliatan dari masa berlakunya. Setelah sampai rumah, ayah bilang ke kami sekeluarga kalau dia nemuin SIM waktu perjalanan pulang. Awalnya buat ngembaliin SIM itu kami mau mempostingnya di sosial media, tapi nggak jadi. Terus ayah mutusin buat ngirim SIM itu lewat pos. Aku juga nemenin ayah waktu ngirim ke posnya. Sampe di pos ayah ditanyain sama pegawainya kenapa enggak dicari aja pemilik SIM nya. Emang dasarnya ayahku yang nggak suka ribet dan beliau pun sibuk kerja, jadi lebih milih buat dipaketin. Setelah ngirim SIM itu, ayah berekspektasi kalo semisal dihubungin sama pemiliknya, paling pemiliknya itu bakal bilang terima kasih aja atau paling pol ngeganti biaya kirim. Tapi di luar ekspektasi ayah dan kami sekeluarga, pemilik SIM nya malahan dateng ke rumah kami buat ngucapin terima kasih dan bawa bingkisan pula. Sungguh ini beneran di luar ekspektasi kami sekeluarga. Nggak cuma sampe disitu aja, kami sekeluarga juga berbincang-bincang sama pemilik SIM nya itu. Sekian cerita dari aku, semoga bisa menginspirasi, dan makasih banyak udah baca.
-medioker dari kota kretek-
2. Minggu lalu, aku lagi scroll akun base fandomku di Twitter. Di salah satu tweet, aku liat seseorang yang sepertinya lagi sedih. Ketika aku balas tweetnya dengan kata-kata + gif penyemangat, dia bilang dia lagi nangis. In case dia butuh teman cerita, akhirnya kita DM-an. Dia ceritain semuanya, dan berterima kasih banget sama aku karena aku mau dengerin cerita dia. Kita jadi temenan dan saling nyemangatin. It feels so heartwarming to know that she’s grateful to have me as a virtual friend. FYI, leader dari grup KPop favoritku-lah yang menginspirasi aku untuk jadi a safe place for others 😀
-You can STAY!-
3. Dear B from South Jakarta yang masuk ke Angel’s Stories tanggal 26 Okt, thank you for sharing. Aku mengalami apa yang kamu alami. Posisi dan situasi kita sepertinya tidak jauh berbeda. Terima kasih sudah berbagi ceritamu. I’m glad to know that I’m not alone and there are others like me, us, out there. I had a good cry after reading your story and yes, it did feel good. So, thank you. Dan buat teman-teman lain, terutama yang menjadi tulang punggung keluarga, please inget untuk tarik napas dalam-dalam dan ambil me time sesering mungkin. Cheers to us all!
-E – southJakarta-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!

Catch Me Up! Recommendations

For when you need some groove to start your day…here’s some feel-good songs for you.
Advertisement