Perusahaan Farmasi Amerika Pfizer Claim Temukan Vaksin Covid-19

601

For when there’s finally some good news on Covid-19…

WHAT WHAT WHAT? TELL ME!
OK. Jadi sebuah perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, namanya Pfizer yang berkolaborasi sama perusahaan serupa asal Jerman, namanya BioNTech Hari Senin kemarin baru saja merilis kabar gembira.
 
Drum roll please….
Well, they have developed the Covid-19 vaccine that’s more than 90% effective. Dalam keterangannya, Pfizer menyebut bahwa vaksin covid-19 yang mereka kembangkan ini efektif menangkal virus Covid-19 hingga lebih dari 90 persen tanpa adanya efek samping yang berbahaya.
 
Whoaaa really?
Yep, jadi dalam prosesnya, kandidat vaksin ini diujicobakan pada sekitar 43.500 orang di enam negara, yaitu AS, Jerman, Brazil, Argentina, Afrika Selatan dan Turki. Hasilnya, sejauh ini nggak ditemukan efek samping yang berbahaya. Terkait hasil ini, Pfizer berencana untuk meminta persetujuan darurat dari otoritas yang berwenang aka FDA (The US Food and Drug Administration) supaya vaksin bisa dipake di akhir bulan ini.
 
Wait, tell me more about the vaccine!
Jadi vaksinnya itu memiliki tingkat keampuhan lebih tinggi dari 90% setelah penggunaannya yang kedua kali. Vaksinnya sendiri emang perlu digunakan dua kali untuk bisa bekerja secara efektif. Totalnya, dibutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk vaksin bekerja setelah pertama kali disuntikkan.
So, where are going we from here?
Yha tentunya Pfizer masih melanjutkan ujicobanya untuk membuktikan bahwa vaksin ini aman ke FDA. Kalo sesuai timeline sih, di minggu ketiga bulan ini harusnya udah ada keputusan dari FDA. Nah, kalo emang terbukti aman, FDA akan memberikan izin darurat supaya vaksinnya bisa mulai digunakan. FDA sendiri menyatakan bahwa untuk bisa meng-approve
Advertisement
 penggunaan vaksin Covid-19 ini, dibutuhkan seenggaknya tingkat keefektifan sebesar 50%.
 
I am soooo happy to hear that!
Same. Nah fyi guys, karena tingkat efektivitasnya yang tinggi ini, Pfizer udah optimis banget dengan prospek produknya dan udah mengumumkan terkait rencana ketersediaan vaksin ini secara massal. CEO Pfizer Albert Bourla menyebut bahwa pada tahun ini, perusahaan akan mulai memproduksi sebanyak 50 juta dosis secara global, sedangkan untuk tahun depan, angkanya mencapai 1,3 milyar dosis.
This is real cool. So who will get the vaccine?
Yang pasti prioritas utama akan diberikan pada para tenaga kesehatan, secara mereka yang paling berisiko terinfeksi Covid-19. Selain itu juga prioritas akan diberikan pada orang tua dan mereka yang udah punya penyakit bawaan. Sedangkan anak muda yang sehat dan berusia di bawah 50 tahun diprediksi bakal paling terakhir dapet vaksinnya.
Ok, anything else? 
Yes.  Ada beberapa hal yang belum diketahui terkait vaksin ini guys, misalnya, apakah vaksinnya bakal mampu menghentikan penyebaran virus, atau hanya mencegah timbulnya gejala-gejala aja.  Terus, belum diketahui juga berapa lama vaksin ini bisa bertahan melindungi tubuh sebelum seseorang berisiko tertular kembali.
Advertisement