Menlu Amerika Serikat Datangi Indonesia Bahas Laut Cina Selatan

451

Who just visited Indonesia last week?

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.

 
Oh iya? Ngapain?
Yhaaa silaturahmi aja. Kata Pak Jokowi, kunjungan Menlu AS itu menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara kedua negara, khususnya lagi masa pandemi covid-19 ini.  FYI, Pompeo datang ke Istana Bogor hari Kamis (29/10) kemarin gengs.
 
I see…
Nah FYI guys, jadi emang selama ini hubungan bilateral antar kedua negara udah cukup intensif.  Hal ini terlihat dari pejabat-pejabatnya yang saling berkunjung.  Contohnya, sebelum Pompeo datang ke Indonesia, Menteri Pertahanan RI, Prabowo juga baru melakukan kunjungan ke AS untuk membahas kerja sama militer.
Terus di Bogor bahas apa? 
Nah, jadi Kamis kemarin, Pak Jokowi dan Bu Menlu, Retno Marsudi, yang menyambut Pompeo di istana.  Terus, mereka ngobrol deh, dan Pak Jokowi bilang kalau doi pengen AS jadi ‘the true friend of Indonesia’.
 
So they’re like making friendship bracelet or something?
Of course not. But more like, meningkatkan kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan pertahanan. Kata Menlu RI Bu Retno Marsudi, untuk mencapai kerja sama yang lebih erat ini, tentunya harus ada usaha dan dipelihara terus kerja samanya.
 
Did they talk about other things tho?
Yep, dalam kunjungannya ini, Pompeo juga sempat membahas tentang situasi Laut China Selatan (LCS).  FYI, baru-baru ini China mengklaim kalau 90 persen wilayah di LCS itu adalah wilayahnya, and Indonesia was like, “That’s not true.” Menurut Bu Retno, urusan perbatasan ini harus sesuai sama Konvensi III PBB tentang hukum laut (UNCLOS 1982) dan diketahui bahwa dari yang udah disepakati, LCS merupakan wilayah kedaulatan beberapa negara kayak Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, Taiwan, dan juga Indonesia.
Advertisement
I see, terus gimana? 
Well, terkait isu ini, AS menyatakan dukungannya untuk membantu Indonesia dalam hal pertahanan, khususnya terkait keamanan maritim di kawasan tersebut. AS-RI sepakat untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan perlengkapan militer RI agar mencapai Minimum Essential Force (MEF).  Selain itu, mereka sepakat untuk melakukan sinergi dalam pelatihan, bidang intelijen, dan kerja sama keamanan maritim.
Whooaaa…
Yep. Selain itu, Pompeo juga bilang bahwa pihaknya ingin menjalin hubungan dengan organisasi akar rumput (grass-roots organization), dan nggak hanya dengan pemerintah. Karenanya, Pompeo juga turut menyampaikan pidato di acaranya Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada Kamis (29/10).
Bahas apa tuh?
Dalam kesempatan tersebut, Pompeo menyebut bahwa Partai Komunis China adalah salah satu ancaman besar terhadap kebebasan beragama di masa depan. Selanjutnya, dia membahas tentang kondisi masyarakat muslim di Uighur yang menurutnya bukan meliputi program pengentasan kemiskinan seperti yang disampaikan oleh Pemerintahan China. Menurutnya, Partai Komunis China yang didasari oleh ‘ateisme’ adalah ancaman bagi agama-agama, baik itu Islam, Kristen, Buddha, dan lainnya.
I see..anything else? 
Dalam pidatonya tersebut, Pompeo juga meminta seluruh pemimpin agama untuk terus membela hak asasi manusia, khususnya tentang kebebasan beragama. Selain ke Indonesia, Pompeo juga akan melakukan kunjungan ke beberapa negara di Asia, termasuk India, Sri Lanka, dan Maladewa dalam seminggu ke depan.
Advertisement