Kapolri Mencopot Jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat

472

What made the national headlines yesterday?

The police. Specifically, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat yang baru aja dicopot dari jabatannya.
I. Need. Some. Background.
Got it. Jadi kemarin, Kapolri Jenderal Idham Azis baru aja mencopot jabatan Kapolda Metro Jaya Pak Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Pak Rudy Sufahradi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Humas Kepolisian Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya kemarin.
 
WHAT?
Yep. In his words: “Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya, kemudian Kapolda Jawa Barat,”
Gara-gara apa? 
Yha gara-gara nggak menegakkan protokol kesehatan (prokes).  FYI, guys, sebelumnya Menko Polhukam Prof Mahfud MD emang udah menyebut bahwa bakal ada tindakan tegas bagi aparat yang ‘diam aja’ atau ‘nggak tegas’ terhadap pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19, di antaranya adalah kerumunan massa ketika pandemi.  FYI, meskipun nggak ada penjelasan khusus tentang prokes apa yang dilanggar, namun banyak pihak yang menghubungkan kejadian ini dengan kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Hmmm I see, go on…
Selain kedua Kapolda tadi, Kapolri juga memutasi 21 perwira secara total. Termasuk di antaranya adalah 14 perwira tinggi, 2 perwira menengah dengan pangkat Kombes, dan 5 perwira menengah pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Oh iya, Pak Idham juga mencopot Kapolres Bogor dan Kapolres Jakarta Pusat.
So, what happened to them?
Well, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Nana Sudjana akhirnya dimutasi jadi Korps Ahli Kapolri, dan posisinya digantikan oleh Irjen Fadil Imran yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Selanjutnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dimutasi ke Lemdiklat Polri, dan posisinya digantikan oleh Irjen Ahmad Dofitri, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kapolda D.I.Yogyakarta dan Kapolda Banten.
 
I heard some things about Anies Baswedan, too…
Rite. Selain para polisi yang dimutasi, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan pun ikut ditegur sama Pemerintah Pusat. Soal hal ini, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut bahwa Pak Anies udah pernah diperingatkan untuk mendesak penyelenggara acara supaya pernikahan putri Habib Rizieq mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, polisi juga udah melayangkan surat kepada Pak Anies untuk memberikan keterangannya terkait kegiatan kumpul-kumpul ini.
Got it, Anything else? 
Well, emang banyak yang menilai sikap kepolisian dalam menangani kerumunan, khususnya terkait kepulangan Habib Rizieq kurang tegas. Minggu lalu, Muhammadiyah menyebut bahwa pemerintah maupun polisi harusnya bisa lebih tegas untuk menghadapi pelanggar prokes, jangan cuma ngasih imbauan aja. Imbauan mah kerjaan ormas. Gitu katanya.
Advertisement