Jepang Alami Kerugian USD $2 Milyar Akibat Penundaan Olimpiade Di Tokyo

499
For when soooo many events are cancelled in 2020…
Olimpiade Tokyo 2020 was like…look at me, look me!
 
Yha ada apa?
Jadi emang tahun ini, di Bulan Juli, harusnya Tokyo jadi tuan rumah ajang olah raga terbesar di seluruh dunia, Olimpiade. Tapi kan ga jadi kan, karena yha kamu tahu lah kenapa. Nah ternyata setelah diitung-itung, kerugian yang dialami Jepang karena penundaan ini adalah sekitar USD $2 Milyar!
Rupiahnya? 
It’s about Rp272 milyar! Jadi hasil audit ini baru aja diumumin sama media Jepang, Kyodo News dan Koran Yomiuri yang dua-duanya nggak membuka siapa sumber yang ngasih tahu soal ini. Pemerintah Jepang sendiri baru akan mengumumkan jumlah kerugian resminya sekitar bulan depan.
 
Kok bisa sebanyak itu ruginya?
Yhaaa karena di-cancel kan pastinya, jadi pihak panitia juga harus membayar biaya penundaan yang nominalnya nggak sedikit. FYI guys, adapun panitia gelaran Olimpiade kali ini adalah pemerintah Kota Tokyo, dan pemerintah nasional Jepang. Selain itu, Komite Olimpiade Internasional juga menyatakan bahwa mereka bakal ikut patungan bayar kerugian sebesar US$ 650 Juta.

Terus terus…
Nah jadi emang total biaya Olimpiade Tokyo adalah US$12.6 milyar, tapi berdasarkan audit, kemungkinan budget sebenarnya jauh lebih banyak dari itu, bahkan bisa nyampe dua kali lipatnya. Hal ini karena emang Tokyo itu mahal banget kan apa-apanya. Nah FYI, dari total 12 M-an tadi, dijelaskan juga bahwa duit yang berasal dari duit rakyat aka pajak adalah sebanyak US$5,6 milyar. Seru ya bisa dikasih tau gitu duit rakyatnya kepake berapa wkwkwkw.
Advertisement
 
Mehehehehehehe 
Aaaanyway, jadi berdasarkan risetnya University of Oxford, bahkan sebelum adanya penundaan, Olimpiade Tokyo disebut sebagai Olimpiade musim panas yang paling mahal sepanjang sejarah! Karenanya walaupun Covid-19 pandemic, IOC dan panitia lainnya tetap meyakinkan para sponsor dan investor bahwa Olimpiade 2021 nanti bakal terlaksana dengan aman.

Gimana caranyaa?
Well menurut Ketua IOC, Thomas Bach, tentunya berbagai upaya kayak vaksin dan rapid test bakal membantu pelaksanaan Olimpiade banget, namun tetep aja para rombongan atlet ini bakal dimonitor terus juga. Mereka bakal diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri, nggak jalan-jalan, dan dianjurkan untuk langsung balik ke negaranya masing-masing setelah selesai tanding.
Got it. When is the Olympics again?
Harusnya kan tanggal 24 Juli 2020 kemarin di Tokyo, Jepang, namun jadinya tahun depan di waktu yang sama. Terus FYI guys, api abadi Olimpiade sendiri udah ada di Jepang, dan bakal dibiarkan menyala sampai gelaran Olimpiadenya beneran dimulai. Selain itu, panitia juga sepakat untuk nggak mengganti maskot atau tema yang udah ditetapkan. Meanwhile untuk para fans atau penonton, tentu aja mereka bakal diizinin untuk nonton longsung berbagai gelaran olah raga di ajang tersebut, namun tentunya bakal ada pembatasan. Lalu, nasib para fans dari luar Jepang juga masih belum jelas dan belum tentu dibolehin masuk ke Jepang untuk nonton.
Advertisement