Turis Asal Jepang Dapat Spesial Akses Ke Machu Picchu

451

For when all your travel plans for 2020 are cancelled…

We all can definitely relate.

Tapi, ada satu kisah soal travelling yang menarique banget nih guys, dari salah satu situs wisata yang terkenal di Peru, Machu Picchu.
Coba ceritain.
OK. Jadi pada Hari Minggu kemarin, seorang turis dari Jepang, namanya Jesse Katayama jadi turis pertama yang menginjakkan kaki pasca lockdown di salah satu situs bersejarah warisan dunia versi UNESCO itu. FYI, emang sejak Maret lalu, Macchu Picchu udah tutup demi menghambat penyebaran Covid-19.
 
Kok bisa dia jadi yang pertama?
Jadi awalnya, kayak turis-turis lain yang punya bucket list jalan-jalan, Katayama juga udah planning untuk mengunjungi Macchu Picchu di tahun 2020. So, back in March, dia udah nyampe di Peru dari Jepang, udah punya tiket masuk, udah book tanggal, udah nyampe di Aguas Calientes, yaitu kota tempat biasanya perjalanan menuju Macchu Picchu dimulai, namun ternyata…
 
Negara api menyerang?
More like Covid-19 menyerang. Pemerintah Peru kemudian memutuskan untuk menutup Macchu Picchu hingga Jesse harus menunda perjalanannya. Dia kemudian stuck di Aguas Calientes dan karena terjadi penutupan perbatasan juga, Jesse jadi nggak bisa ke mana-mana. Dia kemudian stay 
Advertisement
aja di Calientes dan menghabiskan waktunya dengan mengunjungi destinasi lokal, ambil kelas yoga, dan mempelajari berbagai hal soal fitness yang jadi minatnya.
 
Terus terus…
Nah setelah tujuh bulan menjalani rutinitas “unprecedented”-nya itu, minggu lalu, Jesse yang emang udah mulai terkenal sebagai “the last tourist in Machu Picchu” kemudian dihubungi sama Menteri Kebudayaan Peru, Alejandro Neyras. Kata signor Neyras, Jesse bakal diaksih akses spesial ke Machu Picchu sebelum dia balik ke Jepang.
 
Whoaaaa….
Yep, whoaaa. Akhirnya setelah tujuh bulan nunggu, Jesse jadi orang pertama (selain guide-nya) yang menginjakkan kaki di Machu Picchu pasca lockdown. Di caption Instagramnya, Jesse nulis, “After the lockdown, the first man to visit Machu Picchu is meeeeeee.”
Advertisement