Non, we won’t talk about Emily in Paris.
Oh. So what are you gonna talk about?
Tentang aksi protes di hari Minggu (18/10) yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar
Paris’ Place de la République, Paris.
Demo tentang apa?
Jadi sejak minggu lalu, publik Prancis dikejutkan dengan dibunuhnya seorang guru sejarah dan geografi SMA yang ngajar sambil menunjukkan karikatur seseorang yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad. Nah pembunuhan atas Paty ini kemudian memunculkan aksi solidaritas untuk para guru dan mengecam aksi pembunuhan tersebut.
My godness….
Right. Jadi emang Paty ini diikutin pas pulang kerja sama seorang remaja keturunan Chechnya, namanya Abdoullakh Abouyezidovitch yang kemudian menyerang Paty sampe meninggal pake pisau. Ketika polisi datang ke lokasi kejadian, sang pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah polisi, yang akhirnya dia ditembak balik hingga meregang nyawa. Pelaku tersebut kemudian meninggal nggak jauh dari tempat terbunuhnya Paty.
Tell me again about the class…
Well, jadi Paty ini emang ngajar tentang freedom of expression di kelasnya, dan salah satu yang dibahas adalah tentang karikatur pria yang disebut Nabi Muhammad yang dibuat oleh Charlie Hebdo beberapa tahun lalu.
Terus terus…
Yha karikatur itu digunakan Paty untuk menjelaskan kontroversinya dan menggunakan contoh tersebut supaya murid-muridnya bisa mengetahui akibat dari kebebasan berekspresi. Sekitar semingguan setelah kelas tersebut, ia mendapat protes dari pembunuhnya melalui Twitter, dan pada Jumat minggu lalu, Paty dibunuh.
Ok. So how’s the case now?
Masih diinvestigasi lebihn jauh, tapi yang pasti sejauh ini, udah ada 11 orang yang ditahan untuk diperiksa, termasuk orang tua dan keluarga si pelaku.
Aaaand does the government say anything?
Menurut Presiden Prancis Emmanuel
Macron, serangan ini adalah bentuk
Islamic terrorist attack. Macron bilang, Paty dibunuh karena mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berpendapat, yang merupakan kebebasan untuk percaya, atau tidak percaya.
And for that, “We will act” Gitu katanya.
What’s growing despite the pandemic?

China’s economy.
For real?
Yep. Jadi dalam keterangan dari pemerintah
China yang dipublikasikan kemarin, disebutkan bahwa ekonomi negaranya meningkat 4,9 persen pada Juli-September ini, dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini juga disebut lebih cepat dibanding kuarter kedua yang naik 3,2 persen.
Whoaa…
Wait, sebenarnya prediksi Refinitiv bilang kalau ekonomi China bakal tumbuh 5,2 persen gengs, so it’s actually lower than expected. Tapi, tetep aja, pemulihan ekonomi China termasuk cepat dibanding negara-negara lain, apalagi lagi pandemi gini.
OK tapi kok bisa sih?
Well, salah satu yang disebut bikin China ekonominya bisa pulih lebih cepat adalah karena negara itu menerapkan lockdown untuk mengatasi virusnya terlebih dahulu, instead of menggunakan uangnya untuk proyek-proyek infrastruktur demi adanya pertumbuhan ekonomi. Meskipun kuarter pertamanya parah banget, namun sejak saat itu, ekonomi China mulai bangkit kembali.
I see, and?
Terus, penjualan retail juga naik 0,9 persen dari kuarter ketiga tahun lalu, khusus di bulan September, naik 3,3 persen. Menurut Badan Pusat Statistik-nya China, saat ini banyak orang yang udah mau keluar dari rumahnya dan menggunakan uangnya di toko-toko secara langsung. Puncak dari kegiatan belanja ini terjadi pada Golden Week Holiday yang jatuh pada awal bulan ini, di mana da ada ratusan juta orang yang traveling di dalam negeri and obviously, menggunakan uang.
Got it.
Yep, jadi emang liburan domestik ini sangat membantu menstabilisasi konsumsi di China. Selain industri pariwisata yang naik, industri produksi juga naik 5,8 persen per kuarter tiga dari tahun lalu. Di bulan September aja, industri produksi naik 6,9 persen dari tahun lalu. Peningkatan di industri ini ada kaitannya dengan produksi kendaraan dengan energi baru.
Cool…anything else?
Pemerintah China bakal terus melakukan pemulihan dengan fokus ke permintaan domestik. Menurut Yi, gubernur bank sentral China, pasar domestik akan mempunyai peran lebih besar untuk menciptakan permintaan.
For when you love your cat so much…

Normal people create Instagram story with their cats, but in Peru, they carve, aka mengukir gambar kucing di bukit. Yep, you read it right.
Jadi baru-baru ini, ditemukan ukiran
kucing kuno berusia sekitar lebih dari 2000 tahun yang diukir dengan teknik Nazca Lines (teknik ukiran kuno dengan menggali bebatuan untuk memunculkan warna batu yang lebih terang untuk membuat gambar) di wilayah perbukitan dekat ibu kota Lima, Peru.
Ukiran ini berukuran sepanjang 37 meter dan dan memiliki diameter garis selebar 30-40 centimeter. Dengan ukuran sebesar ini, gambar sang kucing jadi bisa diliat dari jauh dan menjadi salah satu penemuan kuno yang bikin kagum para arkeolog, karena tekniknya yang kompleks dan bisa bertahan hingga ribuan tahun.
Yep, beat that, cat lovers…
“Lebih baik nikmati cuti bersama di rumah masing-masing.”
Gitu kata
Mendagri, Tito Karnavian ke kamu-kamu semua yang udah berencana liburan ke luar kota atau pulang kampung pas libur panjang di minggu depan. Kata Pak Tito, kalo liat dari pengalaman sih, selama ini selalu terjadi lonjakan mobilitas warga pas lagi libur panjang, dan jangan sampe, hal ini menyebabkan penularan Covid-19.
Sounds like our holiday plan in the past eight months…
1. So kemarin di CMU edisi hari Rabu aku baca salah satu Angel’s Stories yang ngena banget ke hatikuuu. Thanks ya CMU udah ngadain rubik ini. Yang ngebikin post kemarin ngena banget ke aku karena aku salah satu yang sedang struggle skrg ini. Aku udah di kerjaan yang gak aku hendaki selama empat tahun dan aku bertahan jauh dari ortu, dan sendirian selama itu juga. Baru-baru ini aku juga harus dipindah dari Jember ke Surabaya di tengah pandemi, jadi memang kondisinya lagi not okay. But, after reading that post yesterday I feel grateful. Thank you so much buat yang nge-posting kemarin, kisahmu berdampak ke aku dan aku yakin ke banyak perempuan lainnya. Thank youuu.
-Nor-
2. Jadi aku kerja sebagai tutor di salah satu bimbel di daerah Tangsel. Semenjak pandemi ini muncul, berdampak banget ke bimbel kami. Imbasnya ke gaji karyawan juga. Tapi bagaimanapun aku bersyukur masih dipertahankan. Lalu bimbel kami bikin program baru yaitu grup konsul via WA buat anak-anak SMA/sederajat pejuang PTN. Nah, kemarin aku kebagian jadwal ngisi sesi di grup itu. Ternyata anggotanya dari berbagai daerah di Indonesia. Singkat cerita, selesai ngisi grup tiba-tiba ada yang japri aku. Ku kira dia bakal nanya soal lagi seperti yang lain, tapi ternyata
out of my expectations dia ngasih kalimat tulus dan ucapan makasih yang menyatakan kekaguman dari cara aku menyampaikan materi. Kalimatnya sangat
heartwarming. 🥺 Kalimat itu seolah menyihir aku untuk terus maju dan ngga menyerah buat memberikan yang terbaik. Jadi
mood booster banget di saat aku jenuh dengan keadaan yang serba tidak pasti ini.
Thank you 
Buat anak SMA di luar sana yang sedang berjuang untuk PTN tahun depan, semangat yaa!
-Chemistry Tutor, Tangsel-
3. Beberapa waktu yang lalu, aku ngasi masker ke ibu kost dan ibu yang bantu-bantu di kost-an ku karena mereka bilang mereka suka dengan koleksi maskerku. Tadi pagi sebelum berangkat kerja ibu kostku bilang bahwa ibu yang bantu di rumah kita seneng banget dikasi masker.. Katanya bagus banget dan beliau mau pakai saat pengajian. Hatiku terenyuh karena sadar bahwa hal kecil yang kita lakukan punya dampak yang besar bagi orang lain.. Aku senang banget dengernya dan jadi semangat untuk lakuin kebaikan lainnya 🙂
-Indasa, Jakarta Pusat, @indasaaa_-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Catch Me Up! Recommendations
If you are a newly wed, chances are you’re looking for honeymoon ideas without hopping on a plane. Here’s some tips for you.