RUU Cipta Kerja: Sudah Ketok Palu Kok Masih Direvisi, Menteri BUMN Menyatukan Tiga Bank Syariah, Turis Asal Jepang Dapat Spesial Akses Ke Machu Picchu, Pemenang Wildlife Photographer Of The Year.

851

Good morning,

Today we want to especially thank you for submitting us your Angel’ Stories. It’s been our favorite part of the day to check your submissions and read all the heartwarming stories that most often than not, end up us shedding some tears (malu….). If you want, you can check more of the stories here, and seriously. Thank you again. You are all angels yourself.

For when your “revisian” nggak selesai-selesai…

We are all there. 

Mau kamu mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian, atau karyawan yang kerjaan kamu dapet revisian mulu dari klien *uhuk tossss uhuk* tenang aja guyss, kamu nggak sendirian. Please welcome: The Ciptaker Draft.
Hah apa?
Yep, jadi emang sejak disahkan sama DPR minggu lalu, drama-drama seputar Ciptaker ini nggak serta merta berakhir. Baru-baru ini yang lagi rame jadi pembahasan di masyarakat adalah, draft Undang-Undang Ciptaker yang bener yang mana sih?
Hah kok bisa begitu?
Well, jadi emang sejauh ini, udah ada empat draft UU Ciptaker yang beredar di masyarakat. Keempatnya punya jumlah halaman yang berbeda and got people like: dude, yang bener yang manaaaa??
Kok jadi banyak gitu draftnya?
Ya gatau. Jadi awalnya, draft pertama diunggah di website DPR RI dengan jumlah 1028 halaman. Kemudian pas hari H-nya disahkan, pihak Badan Legislasi (Baleg) DPR ngasih draft UU Ciptaker lagi, kali ini setebal 905 halaman. Kata Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi, draftnya masih harus diperbaiki, namun dijamin nggak ada perubahan substansi.
 
Terus terus…
Nah adapun draf yang ketiga muncul pada Senin (12/10) pagi dengan jumlah 1035 halaman dan udah ada tanda tangan dari Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Kalo kata Sekjen DPR sih, UU versi ini merupakan hasil perbaikan dari Baleg pas pada Hari Minggu malem sebelumnya. Ehhhh later that day, muncul lagi “Ciptaker final. final. final. banget udah dong revisiannya. doc” yang berjumlah 812 halaman.

Kok bisa berubah-ubah gitu sih?
Jadi selain alasan yang disampaikan Baleg soal draftnya masih harus diperbaiki, Sekjen DPR Indra Iskandar bilang bahwa, jumlah halaman draf Ciptaker jadi berkurang dari 1035 halaman ke 812 halaman karena ada perubahan jenis kertas, yang tadinya pake format A4, sekarang jadi pake format legal. Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang menyebut bahwa jumlah halaman yang berubah-ubah itu disebabkan oleh proses penyuntingan, pengetikan, dan pemilihan jenis kertas.

Bentar, tapi emang boleh undang-undang yang disahkan kemudian direvisi lagi?
Menurut pakar hukum tata negara Feri Amsari sih, nggak boleh. Menurutnya, kalo sebuah undang-undang udah disetujui, maka nggak boleh ada revisi, maupun penambahan kata, frasa, dan kalimat. Bolehnya untuk benerin typo aja. Selain itu, perubahan-perubahan ini juga disebut Feri tidak sesuai dengan asas keterbukaan, karena perubahannya dilakukan secara tersembunyi.
 
Well, I believe DPR has a say…
Yep, Ketua Baleg Suratman Andi Atgas memastikan bahwa nggak ada perubahan substansi. Intinya apa yang tercantum dalam undang-undang itu cuma terkait simplifikasi yang harusnya lengkap, tapi isinya sama sekali nggak berubah.
 
Got it. Can you tell me the ending now?
Sure. Kemarin, draf dari undang-undang ini udah dianterin sama DPR ke Sekretariat Negara untuk diterima sama Pak Jokowi. Adapun draftnya berjumlah 812 halaman, di mana 488 halaman merupakan isi undang-undang, dan sisanya merupakan penjelasan.

Who’s just decided to be together?

Definitely not me and my gebetan.

Ouch.
Terus siapa?
Tiga Bank Syariah BUMN di Indonesia, yaitu Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah.
 
Mereka mau bareng-bareng as in…ta’aruf gitu?
Mehehe bukan beb, tapi merger, aka bergabung, aka disatuin. Jadi dalam keterangan Menteri BUMN Pak Erick Thohir kemarin, dijelaskan bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, udah sewajarnya kalo Indonesia punya bank syariah yang kuat. Indonesia harus menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia, dan untuk mewujudkan mimpi itu, pemerintah berinisiatif menyatukan ketiga bank tadi jadi satu satu keluarga besar.
Go on…
Masih menurut Pak Erick, dengan digabungnya ketiga bank ini, maka Indonesia jadi punya bank syariah terbesar. Hal ini tentunya bakal bisa memulai langkah Indonesia untuk bisa menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
 
We talking about how “besar”?
Well, menurut Plt Direktur Utama PT Bank Mandiri Pak Hery Gunardi sih, nilai aset atas penggabungan ketiganya bakal menempati nomor 7 atau 8 perbankan di jajaran top 10 bank di Indonesia. FYI guys, disebutkan bahwa total aset dari entitas bank syariah baru ini adalah sebesar Rp 207 triliun. Dari total jumlah aset di tabel, Bank Syariah BUMN ini akan berada di posisi ke delapan di atas PT Bank Danamon Indonesia  yang memiliki total aset sebesar Rp 203 triliun.
I see. Terus, bakal ada PHK gak?
Nggak ada. Kata Pak Erick Thohir, udah merupakan komitmen dari para pemegang saham yaitu ketiga bank syariah tadi, bahwa dalam proses merger ini nggak akan ada PHK.
OK. Anything else I need to know?
Well, terkait penggabungan ini, Pak Hery menjelaskan bahwa emang penetrasi bank syariah di Indonesia masih kecil, yaitu 8,5% sampe 9%. Angka ini masih jauh kalo dibandingin sama Malaysia, di mana penetrasi perbankan syariahnya hampir 40%-50% dan di Timur Tengah yang mencapai 80%-90%. Nah Agustus lalu, Wakil Presiden Kiai Ma`ruf Amin udah nargetin nih, bahwa bank syariah di dalam negeri mampu berada di peringkat 20 besar dunia. Adapun salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan penggabungan aka merger atas bank syariah milik BUMN.

For when all your travel plans for 2020 are cancelled…
We all can definitely relate.

Tapi, ada satu kisah soal travelling yang menarique banget nih guys, dari salah satu situs wisata yang terkenal di Peru, Machu Picchu.
Coba ceritain.
OK. Jadi pada Hari Minggu kemarin, seorang turis dari Jepang, namanya Jesse Katayama jadi turis pertama yang menginjakkan kaki pasca lockdown di salah satu situs bersejarah warisan dunia versi UNESCO itu. FYI, emang sejak Maret lalu, Macchu Picchu udah tutup demi menghambat penyebaran Covid-19.
 
Kok bisa dia jadi yang pertama?
Jadi awalnya, kayak turis-turis lain yang punya bucket list jalan-jalan, Katayama juga udah planning untuk mengunjungi Macchu Picchu di tahun 2020. So, back in March, dia udah nyampe di Peru dari Jepang, udah punya tiket masuk, udah book tanggal, udah nyampe di Aguas Calientes, yaitu kota tempat biasanya perjalanan menuju Macchu Picchu dimulai, namun ternyata…
Advertisement
 
Negara api menyerang?
More like Covid-19 menyerang. Pemerintah Peru kemudian memutuskan untuk menutup Macchu Picchu hingga Jesse harus menunda perjalanannya. Dia kemudian stuck di Aguas Calientes dan karena terjadi penutupan perbatasan juga, Jesse jadi nggak bisa ke mana-mana. Dia kemudian stay aja di Calientes dan menghabiskan waktunya dengan mengunjungi destinasi lokal, ambil kelas yoga, dan mempelajari berbagai hal soal fitness yang jadi minatnya.
 
Terus terus…
Nah setelah tujuh bulan menjalani rutinitas “unprecedented”-nya itu, minggu lalu, Jesse yang emang udah mulai terkenal sebagai “the last tourist in Machu Picchu” kemudian dihubungi sama Menteri Kebudayaan Peru, Alejandro Neyras. Kata signor Neyras, Jesse bakal dikasih akses spesial ke Machu Picchu sebelum dia balik ke Jepang.
 
Whoaaaa….
Yep, whoaaa. Akhirnya setelah tujuh bulan nunggu, Jesse jadi orang pertama (selain guide-nya) yang menginjakkan kaki di Machu Picchu pasca lockdown. Di caption Instagramnya, Jesse nulis, “After the lockdown, the first man to visit Machu Picchu is meeeeeee.”

For when you need to see something majestic…

Check out this Tiger pics.
Yep, jadi foto ini baru aja memenangkan penghargaan bergengsi Wildlife Photographer of the Year 2020. Jadi foto yang diambil oleh fotografer Rusia, Sergey Gorskov ini menggambarkan seekor harimau Siberia yang lagi menggesekkan tubuhnya ke batang pohon yang terletak di Leopard National Park, Siberia. Yang bikin foto ini menarik adalah “expresi” sang harimau betina yang nampak lagi menikmati banget kegiatannya yang bertujuan untuk meninggalkan aroma tubuhnya sebagai tanda buat harimau lain. Untuk bisa mengambil foto ini, Gorskov sampe harus memasang kamera otomatisnya selama 11 bulan di pedalaman hutan Siberia, di mana harimau ini tinggal.
Menurut dewan juri dari National History Museum yang mengadakan kompetisi ini, foto Gorskov menang karena menggambarkan momentum yang jarang banget terjadi, yang menunjukkan ikatan harmonis antar spesies di pedalaman hutan. FYI guys, saat ini, Harimau Siberia udah dalam status yang hampir punah, hingga foto ini juga memberikan harapan bahwa upaya konservasi yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasi harimau siberia telah menunjukkan hasil positif.
Mau liat foto-foto lain yang juga menang? Check this list out. Cakep-cakep bangettttt zuzur.

“Apa itu Omnibus Law saya juga belum tahu,”

Gitu kata Gubernur Sumatera Utara Pak Edy Rachmayadi Selasa lalu pas menerima rmassa Aksi menolak Omnibus Law yang menggelar aksi di depan kantor gubernur Sumut. Kata Pak Edy, dia masih meminta staffnya untuk mencari lebih jauh soal omnibus law ini.
 
Somebody plz tell him to subscribe to Catch Me Up! thx.

Angel’s Stories

1. My family is not that rich but hamdalah still we don’t need to worry about what we will eat tomorrow. Yaa cukuplah untuk kebutuhan primer dan sebagian sekunder. Jadi pas hari Sabtu, aku tanya ke Ibu apakah kami punya shampo cuci motor karena aku pengen nyuci motor (udah lumayan berdebu karena jarang banget keluar sejak WFH). Trus Ibu bilang, “kayanya ngga ada deh. Biasanya Bapak nyuci pake Sunlight. Udah ngga usah, kamu cuciin ke tukang cuci motor aja, biar mereka ada pemasukan. Kasian kalau sepi.” That moment I just froze dan menyadari betapa baiknya Ibu. Padahal sebenarnya kalau nyuci sendiri kami bisa save more money. Ya memang hal simpel sih, tapi menurut aku, Ibu punya alasan yang sangat sangat sangat mulia di balik sarannya itu :’)
-Anak Plat P-
2. I would like to dedicate a massive thank you for CMU for creating Angel’s Stories. Honestly, during this pandemic I often feel low mood, but reading this section always keeps my heart warm, and sometimes I cried. Apalagi setiap ada yang share tentang makna memberi di saat sulit seperti ini, aku juga jadi terpikir untuk tetap berbagi meskipun my financial situation is not that great. Hence setiap kali aku berdonasi, aku selalu berniat agar diberi balasan berupa ketabahan hati oleh Allah dalam menjalani semua ketetapan-Nya.  “It may be that you dislike a thing and it is actually good for you and it may be that you love a thing and it is actually bad for you. And Allah knows while you do not know.”
-@gitamarinaa-
3. Aku abis nenangin temenku yang sedih banget gara-gara lupa ngisi link sertifikat buat volunteer-nya. Aku bilang, “Ngga papa, sertif cuma selembar kertas kok (bahkan sekarang foto). Yang terpentingkan gimana kamu belajar dapetin ilmu baru dan konsisten buat ikut movement untuk menyebarkan kebaikan.” She’s like amazed, dan bilang makasih. Aku ngerasa heartwarming banget padahal kata-kataku cuma segitu.
-qiaazl-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!

Catch Me Up! Recommendations
2020 has been unpredictable. Wanna know what else is unpredictable? these fashion influencers
Advertisement