Perdana Menteri Jepang Menetapkan Sasaran Masyarakat Tanpa Emisi dan Netral Karbon Pada Tahun 2050

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.

Soal goal ambinya yang pengen bikin negaranya mencapai posisi carbon neutral pada tahun 2050 mendatang.

Jadi carbon neutral itu bisa diartikan sebagai kondisi yang nggak menambah emisi karbon dioksida di atmosfer. A little geography lesson here, Jadi kayak yang kamu tahu, emisi gas karbon ini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya global warming aka pemanasan global.

Macem-macem. Produksi industri kayak pabrik-pabrik bisa menghasilkan emisi karbon, begitu juga proses pengolahan batu bara, minyak bumi, hingga kegiatan rumah tangga (kayak kamu nyetir mobil berbahan bakar bensin). Nah karbon (kita specifically ngomongin CO2 aka karbon dioksida yah) yang dihasilkan oleh proses ini kemudian akan ngumpul di atmosfer dan bikin panas yang berasal dari bumi nggak bisa keluar lewat atmosfer (harusnya bisa, kalo: 1. Kita nggak membabat pohon yang menghirup CO2; 2. Kita nggak menghasilkan terlalu banyak CO2).

Banyak negara yang berkomitmen untuk mengurangi produksi emisi gas karbon (contohnya, negara-negara yang menandatangani perjanjian Paris). Nah kalo yang lain mau mengurangi, maka Suga was like, “Nope, we’ll take neutral” dengan menyampaikan komitmennya itu Hari Senin kemarin, di depan parlemen Jepang.

Well, dalam speech-nya itu, PM Suga bilang bahwa pemerintahannya bakal mengambil langkah maksimal untuk menciptakan masyarakat yang hijau dengan menyelaraskan antara ekonomi dan pemerintahan. Salah satunya dengan kebijakan tadi. Selain itu, PM Suga juga bilang bahwa merespons isu lingkungan udah bukan halangan lagi buat ekonomi.

Yep, langkah ini kemudian disambut positif oleh lembaga lingkungan Greenpeace yang menyebut bahwa target Suga adalah “precisely the kind of action the world needs”. Padahal sebelumnya, pemerintahan Jepang kerap dikritik oleh Greenpeace karena dibilai lamban dalam mengambil tindakan terkait climate change ini.

Dalam keterangan terpisahnya, Menteri Industri Jepang, Hiroshi Kajiyama menyebut bahwa untuk mewujudkan target ini, pihaknya akan mulai melakukan riset intensif dan mendigitalisasi masyarakat. Selain itu, strategi lainnya adalah dengan penggunaan panel surya dan carbon recycling. 

Selain Jepang, Uni Eropa juga udah membuat target yang sama tahun lalu, bahwa Uni Eropa akan carbon neutral di tahun 2050.  Selain itu, Presiden China, Xi Jinping, juga membuat janji pada September kemarin, kalau China bakal ‘carbon neutral’ by tahun 2060. FYI, Jepang adalah negara kelima dengna polusi karbon dioksida terbesar di dunia.