Pemerintah Amerika Gugat Google Ke Pengadilan

451

Who’s just got their lawyers busy?

The US government.
Hah kenapa? 
Karena Pemerintah Amerika Serikat baru aja menggugat Google ke pengadilan dengan dugaan melakukan monopoli bisnis pada Selasa kemarin. FYI guys, gugatan persaingan usaha yang diajukan oleh pemerintahannya Trump ini juga merupakan gugatan terbesar yang dilayangkan dari pemerintah ke perusahaan swasta dalam dua dekade terakhir.
 
Wah bisa jadi bahan skripsinya anak-anak hukum neh.
Interesting idea. Nah, jadi lanjut ya. Selain dari pemerintah AS, tuntutan yang sama juga dilayangkan oleh sebelas negara bagian lainnya, yaitu Arkansas, Florida, Georgia, Indiana, Kentucky, Louisiana, Mississippi, Missouri, Montana, South Carolina, dan Texas.
 
Tapi emang maksudnya persaingan usaha gimana sih?
Yha menurut tuntutan tersebut, diduga bahwa Google melakukan praktik persaingan usaha yang nggak sehat dan melakukan kegiatan monopoli untuk mematikan para pesaingnya. Selain itu, dalam gugatan dari Department of Justice-nya AS, disebutkan juga bahwa Google kerap menghentikan para pesaingnya demi mempertahankan posisinya di bidang pencarian online dan advertising.
Give me examples. 
OK. Salah satu contoh yang disangkakan pada Google adalah: Google bayar jutaan dollar ke berbagai perusahaan pembuat hape kayak Apple, LG, Motorola, dan Samsung, serta berbagai browser service kayak Mozilla dan Opera untuk bikin servis mereka jadi servis default di platform yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut. In short, kamu pasti sering kan, pas lagi buka Mozilla atau Safari, yang muncul di page awal langsung halamannya Google? Nah ini yang dimasalahin sama pemerintah AS.
Emang ga boleh ya?
Well, again, hal ini diduga oleh para penggugat sebagai bentuk persaingan tidak sehat. Selain itu, dalam gugatannya juga disebutkan dengan melakukan praktek ini, maka Google jadi servis pencarian yang digunakan hingga hampir 80% pengguna di Amerika Serikat.
Advertisement
Whoaaaa…
Yep, terkait praktek ini, maka perwakilan dari tim hukum pemerintah AS bilang bahwa kalo Google kayak gini, maka inovasi akan mati, dan nggak ada lagi deh, the Next Google.
 
Well, I believe Google has a say.
Of course. Menurut SVP Global Affairs and Chief Legal Officer-nya Google, Kent Walker tuduhan ini nggak bener, karena orang pake Google ya karena mereka mau, bukan karena dipaksa atau diharuskan. Selain itu, Walker juga bilang bahwa nggak bener juga kalo perusahaannya mematikan pesaing lain, karena tetep kok, ada pilihan alternatif search engine lain yang ditawarkan ke pengguna, namun yhaaa emang kualitasnya lebih rendah.
Hmmm…anything else? 
FYI aja guys bahwa sebelum ini, gugatan yang sama juga pernah dilayangkan oleh pemerintah AS terhadap Microsoft pada 1998 lalu. Waktu itu, US govt juga menuduh bahwa Microsoft melakukan monopoli dengan bikin layanan bundle beberapa produknya, kayak Windows sama Internet Explorer. Nah hal ini dinilai sebagai monopoli juga karena mematikan persaingan antar web browser. Setelah bertahun-tahun bersengketa di pengadilan, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan di mana Microsoft bakal membatasi bisnis software-nya, dan kejadian ini juga yang dinilai bikin persaingan jadi kembali sehat, dan bisnis baru kayak Google bisa tumbuh.
Advertisement