Bonjour!
It’s another sunny morning and the weekend is just around the corner, so we hope you are as excited as us to start the day. If you are feeling overwhelmed by anything going on in your life right now, don’t forget that you have every right to stop, breathe, and take a rest for a while. Remember that your own happiness is more important than any other thing. Breathe in, breathe out….
For when you need some updates on the Covid-19 vaccine…
Yes please.
OK. Jadi kemarin guys, Indonesia udah confirmed bakal ikut memproduksi vaksin Covid-19 yang akan diperuntukkan bagi Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Adapun vaksin ini akan diproduksi oleh perusahaan plat merah Indonesia, PT Bio Farma.
Tell me what’s CEPI again?
Well, CEPI ini adalah suatu kerjasama antara publik, swasta, filantropi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM yang dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan vaksin demi menghindari berbagai ancaman wabah di masa depan.
Tell me more.
Nah, CEPI ini juga merupakan jaringan kerja sama kayak COVAX, yang dibentuk untuk memastikan negara-negara mendapatkan akses vaksin covid-19 yang adil dan merata. Kerja sama ini dibentuk supaya nantinya, kalo vaksin Covid-19 udah ada, negara yang bisa ngakses vaksin ini nggak hanya negara kaya aja. Dengan adanya koalisi-koalisi kerja sama ini, maka diharapkan persebaran vaksin Covid-19 nantinya bisa berlangsung secara adil.
I see…
Balik lagi ke Bio Farma, perusahaan tersebut jadi bisa ikutan produksi vaksin karena mereka baru aja lulus proses due diligence (uji tuntas) yang dilakukan oleh CEPI. Karenanya, Bio Farma layak untuk ikut memproduksi vaksin covid-19 dan dapet funding-nya.
How many doses are we talking about?
Well around 100 juta dosis vaksin covid-19 per tahun. Adapun targetnya, vaksin-vaksin ini bakal siap pada kuartal IV tahun 2021 atau Kuartal I tahun 2022.
Got it.
Nah selain untuk CEPI, Bio Farma juga bakal ikut ngembangin vaksin untuk negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). FYI, gengs, emang vaksin-vaksin yang diproduksi Biofarma udah digunakan di 150 negara. Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir bilang kalau kerja sama ini nggak sebatas vaksin covid-19 aja, tapi harapannya juga seluruh vaksin-vaksin yang diperlukan.
Ok, anything else?
FYI, Indonesia sekarang juga lagi mengembangkan vaksin dari China, yaitu Sinovac dan Cansino. Selain itu, kerja sama juga dijalin sama berbagai perusahaan farmasi lain kayak Sinopharm, masih dari China, dan AstraZeneca dari Inggris. So far, Sinovac, Cansino, Sinopharm, dan AstraZeneca sedang berada di uji klinis tahap ketiga. Terus, vaksin Sinovac juga tengah diuji di Bandung, Jawa Barat.
Fingers crossed, guys…
Who’s just got their lawyers busy?
The US government.
Hah kenapa?
Karena Pemerintah Amerika Serikat baru aja menggugat Google ke pengadilan dengan dugaan melakukan monopoli bisnis pada Selasa kemarin. FYI guys, gugatan persaingan usaha yang diajukan oleh pemerintahannya Trump ini juga merupakan gugatan terbesar yang dilayangkan dari pemerintah ke perusahaan swasta dalam dua dekade terakhir.
Wah bisa jadi bahan skripsinya anak-anak hukum neh.
Interesting idea. Nah, jadi lanjut ya. Selain dari pemerintah AS, tuntutan yang sama juga dilayangkan oleh sebelas negara bagian lainnya, yaitu Arkansas, Florida, Georgia, Indiana, Kentucky, Louisiana, Mississippi, Missouri, Montana, South Carolina, dan Texas.
Tapi emang maksudnya persaingan usaha gimana sih?
Yha menurut tuntutan tersebut, diduga bahwa Google melakukan praktik persaingan usaha yang nggak sehat dan melakukan kegiatan monopoli untuk mematikan para pesaingnya. Selain itu, dalam gugatan dari Department of Justice-nya AS, disebutkan juga bahwa Google kerap menghentikan para pesaingnya demi mempertahankan posisinya di bidang pencarian online dan advertising.
Give me examples.
OK. Salah satu contoh yang disangkakan pada Google adalah: Google bayar jutaan dollar ke berbagai perusahaan pembuat hape kayak Apple, LG, Motorola, dan Samsung, serta berbagai browser service kayak Mozilla dan Opera untuk bikin servis mereka jadi servis default di platform yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut. In short, kamu pasti sering kan, pas lagi buka Mozilla atau Safari, yang muncul di page awal langsung halamannya Google? Nah ini yang dimasalahin sama pemerintah AS.
Emang ga boleh ya?
Well, again, hal ini diduga oleh para penggugat sebagai bentuk persaingan tidak sehat. Selain itu, dalam gugatannya juga disebutkan dengan melakukan praktek ini, maka Google jadi servis pencarian yang digunakan hingga hampir 80% pengguna di Amerika Serikat.
Whoaaaa…
Yep, terkait praktek ini, maka perwakilan dari tim hukum pemerintah AS bilang bahwa kalo Google kayak gini, maka inovasi akan mati, dan nggak ada lagi deh, the Next Google.
Well, I believe Google has a say.
Of course. Menurut SVP Global Affairs and Chief Legal Officer-nya Google, Kent Walker tuduhan ini nggak bener, karena orang pake Google ya karena mereka mau, bukan karena dipaksa atau diharuskan. Selain itu, Walker juga bilang bahwa nggak bener juga kalo perusahaannya mematikan pesaing lain, karena tetep kok, ada pilihan alternatif search engine lain yang ditawarkan ke pengguna, namun yhaaa emang kualitasnya lebih rendah.
Hmmm…anything else?
FYI aja guys bahwa sebelum ini, gugatan yang sama juga pernah dilayangkan oleh pemerintah AS terhadap Microsoft pada 1998 lalu. Waktu itu, US govt juga menuduh bahwa Microsoft melakukan monopoli dengan bikin layanan bundle beberapa produknya, kayak Windows sama Internet Explorer. Nah hal ini dinilai sebagai monopoli juga karena mematikan persaingan antar web browser. Setelah bertahun-tahun bersengketa di pengadilan, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan di mana Microsoft bakal membatasi bisnis software-nya, dan kejadian ini juga yang dinilai bikin persaingan jadi kembali sehat, dan bisnis baru kayak Google bisa tumbuh.
Who’s getting new competitors?
Netflix.
Yep guys. Jadi kan awalnya, sejak berlakunya kebijakan pembatasan sosial di berbagai negara, pelanggan servis streaming online Netflix naik banget. Tercatat bahwa dari Januari sampe Maret aja, jumlah pelanggan baru Netflix mencapai 15,8 juta pengguna. Nah, namun trend positif ini mulai stagnan di bulan September lalu, di mana penambahan jumlah pelanggan Netflix kurang dari yang ditargetkan. Yep, jadi awalnya, Wall Street memprediksi pada kuartal III (Juli, Agustus, September), jumlah pelanggan baru Netflix bakal mencapai 3,4 juta pengguna, namun ternyata, subscribers
-nya hanya bertambah 2,2 juta pengguna. Angka ini juga merupakan penambahan paling rendah dalam empat tahun terakhir.
Advertisement
Terkait hal ini, Netflix mengakui bahwa persaingan bisnis di bidang servis streaming online emang lagi meningkat, secara sekarang bermunculan juga berbagai pesaing baru kayak Walt Disney, AT&T Inc’s, hingga WarnerMedia. Selain itu, pertandingan olahraga juga udah mulai dan ditayangin di beberapa live streaming platforms kayak AT&T’s HBO Max, Comcast Corp’s Peacock. However, despite the situations Netflix bakal tetap menyelesaikan proses shooting 150 productions-nya hingga akhir 2020. Netflix juga rencananya bakal merilis lebih banyak program original di tahun 2021.
“Kalau ditunda sekarang, akan ada banyak persoalan,”
Gitu kira-kira kata Plh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra kemarin, pas ditanya soal kenapa sampe sekarang, masih belum ada juga keputusan untuk menunda Pilkada yang rencananya bakal jalan terus di bulan Desember nanti. Pak Ilham juga menyebut bahwa pilkada bakal digelar kurang dari 60 hari lagi, dan pihaknya juga udah mengantisipasi terkait penularan Covid-19 dengan berbagai langkah preventif.
When you keep putting off paying your credit card debts…
Angel’s Stories
1. Bener-bener ga nyesel daftarin email di Catch Me Up. Pagiku selalu excited nungguin berita yang di-share, ngebantu banget buat aku yang malas baca berita tapi pengen tau juga tentang hal yang terjadi di dunia, film yang seru, buku yang bagus, lagu yang hits, berita politik sampai kisah-kisah inspiratif, udah lengkap semua. Jadi kalo belum buka email di pagi hari itu seperti ada yang kurang aja. Terimakasih tim CMU, you’re so cool! Terus berkarya! 
-Kika-
2. Lewat tulisan ini aku ingin berterimakasih kepada diriku sendiri, Terimakasih karena tetap mau hidup dan akhirnya bisa menulis kisah ini untuk dibagi. My broken heart level; I’m crying over porn. 🙁 2 Minggu lalu aku pergi ke tebing pantai. Tujuan awalnya untuk bunuh diri, udah nangis nangis, udah bikin surat wasiat juga tapi sampai di sana ketemu sama manusia yang mau bunuh diri juga yang akhirnya kami malah saling mencegah. Ga tega liatnya, sedih tapi lucu. Akhirnya setelah diskusi dan tangisan panjang, kami memiliki sebuah kesimpulan yang bisa kami bawa pulang. Menerima kesedihan adalah salah satu kesederhanaan dalam proses penyembuhan diri. Menerima kalau kita sedih, menerima kalau kita sedang stres dan terjebak dalam keadaan menyulitkan. Tidak apa – apa menangis, tidak apa apa untuk marah karena itu semua adalah emosi yang sebaiknya diterima. You’re not too sensitive. If it hurts you, it hurts you. Healing memang membingungkan, hari ini senang, besok sedih, besok penuh motivasi, lalu marah lagi, lalu kecewa. It’s okay. it’s just a process. If you lose your color, go ahead find the new one! Do what you can. A little goes a long way, and you won’t be disappointed. Bonus lagu : Aurora – Daydreamer
-Alena – Semesta Yogyakarta-
3. Akhir-akhir ini aku sering banget complain sama hidup sendiri, kayak rasanya gak ada yang pernah cukup, kayak semua keadaan gak ada yang bikin aku bahagia. Sampe aku bingung, what happiness really is or what I want. Sampai kemarin aku ketemu ibu-ibu yang makan buah sisa dari tempat sampah salah satu minimarket di kota ku. Dan itu langsung deg bikin aku sadar betapa gak bersyukur nya aku selama ini. Aku gak lupa kasih sesuatu buat dimakan sama ibunya karena aku gak tega banget liat ibunya. Dan kejadian itu pelajaran besar buat aku. Intinya ketidakbahagianku itu bersumber dari aku yang gak pernah bersyukur. So today, I promised my self to always be grateful and not take anything for granted anymore. Satu yang aku tanemin sekarang, ketika aku bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan sama kita maka nikmat itu akan ditambah terus. Doakan semoga aku bisa istiqomah dan untuk kalian semua diluar sana yang lagi struggle mencari kebahagiaan 🙂
-Kota Suwar Suwir-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Catch Me Up! Recommendations
If you are new to baking, here’s all the essentials you’re gonna need.
Advertisement