Hi, it’s the US Presidential Debate recap, episode 1.
And it has a loooooot of drama.
I. AM. READY.
Us too. But before, let us give you some background.
Ini acara debat apa?
Debat capres. Secara November nanti, Amerika Serikat bakal menggelar pemilu presiden. Ini adalah debat pertama dalam tiga rangkaian debat capres di AS.
Yang debat siapa aja?
Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden dan dari Partai Republik, incumbent Donald Trump.
Debatnya di mana?
Disiarin langsung dari Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio. Pada debat kali ini, penonton yang dibolehkan hadir langsung di arena debat terbatas banget, yaitu cuma sekitar 60-70 orang. Selain itu, para penonton juga nggak boleh bersorak-sorai, boo-ing, teriak-teriak atau chanting. Before you ask, you know, corona.
Yah ga seru dong gaboleh chanting.
Eits, jangan salah Fergusso. Justru debat yang berjalan selama sekitar 45 menit ini RAME banget karena kedua kandidat saling motong omongan. Pembahasannya juga loncat-loncat dari misalnya satu kandidat lagi ngomongin Covid, kandidat lain motong terus bahas soal ekonomi, satu kandidat lagi bahas soal pajak, satunya bahas soal bisnis keluarga. Pokoknya rame deh.
Can’t imagine. Emang bahas apa aja si?
Many things. Here’s the recap:
-
On Covid-19: Dalam hal ini, Biden berkali-kali bilang bahwa Trump nggak punya rencana apapun dalam menanggulangi virus ini, makanya angka penularan Covid-19 tinggi terus di US. Responding to this, Trump bilang bahwa justru kerjaan dia selama ini udah bagus banget, dan Biden yang justru ga banyak berperan pas terjadi wabah flu babi pas dia jadi wapresnya Obama beberapa tahun lalu. Trump juga bilang bahwa vaksin Covid-19 bakal siap dalam hitungan minggu and Biden was like… “not sure ’bout that….”
- On economy: Trump bilang bahwa setelah kebijakan reopening, ekonomi US udah kembali menguat. Trump juga mengklaim bahwa dia udah berhasil membangun ekonomi “paling hebat dalam sejarah”, tapi jadinya mundur lagi karena Covid-19. Sedangkan menurut Biden, not true. Justru kita nggak bisa memperbaiki ekonomi kalo belum menyelesaikan masalah pandeminya.
- On Trump’s tax returns: Ini ngakak sih. Jadi moderatornya itu directly nanya ke Trump, “Pak Pres, benarkah Anda cuma bayar pajak penghasilan US$750 di tahun 2016 dan 2017? Anda kan bilioner,” Trump kemudian jawab, “Ya enggak lah, gue bayar pajak jutaan dollar,” and Biden was like, “coba liat mana bukti laporan pajaknya…” and Trump was like, “Iya nanti bakal dibuka kok…”. Ya udah basically that conversation went back and forth back and forth sampe kita move on ke….
- On racism: Ini juga salah satu key highlights dari debat kemarin, karena secara terang-terangan, Trump menolak untuk mengutuk para white supremacist (orang-orang rasis yang memandang orang kulit putih itu memiliki supremasi dibanding etnis lain). Instead, Trump justru mengirim pesan ke “Proud boys” yaitu kelompok ekstrim sayap kanan yang diklasifikasikan sebagai kelompok rasis, misoginis, Islamophobic, transphobic dan anti imigran untuk “Stand back and stand by”. Hal ini kemudian menuai kritikan keras karena dianggap memberi lampu hijau buat terjadinya kekerasan berdasarkan kebencian di Amerika. Meanwhile, Biden bilang bahwa Trump adalah orang rasis.
- On the election: Dalam segmen ini, Biden mengajak warga Amerika untuk memilih, karena jangaaaan sampe Trump kepilih lagi. Meanwhile, Trump bilang bahwa kalo pemilunya fair, maka dia 100% on board. Tapi kalo sampe ada manipulasi surat suara, dia gaakan terima.
Phew, anything else?
Not much. Selain debatnya yang saut-sautan (if you have extra time today, you can watch how chaotic it is, here), debat kali ini juga dibilang banyak media di AS sebagai chaotic aka kacau karena emang banyak banget kejadian saling motong argumen dan name calling (Biden dibilang gaada pinter-pinternya sama Trump, Trump dibilang presiden paling buruk yang pernah Amerika punya sama Biden, and so on and so forth). Mau nonton lagi? Paling deket minggu depan nih, yang akan mempertemukan wakil presidennya Trump, Mike Pence sama wapresnya Biden, Kemala Harris.
Seriously, get your popcorn.
For when you’re still gathering with your friends during Covid-19…
Chances are, acara ngumpul-ngumpulmu mungkin pernah dibubarin sama polisi.
Hah emang kenapa?
Karena kata Kapolri Idham Azis dalam rapatnya sama Komisi III DPR RI kemarin, disebutkan bahwa selama pandemi Covid, jajarannya udah membubarkan sampe 4 juta acara kumpul-kumpul.
Whoaaa
Iya guyz, jadi kata Pak Idham, sejak Maret lalu kepolisian menggelar yang namanya Operasi Aman Nusa II untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Selain membubarkan yang lagi ngumpul, operasi ini juga melakukan hal-hal lain, kayak….
Among others…
Yhaa edukasi ke masyarakat sebanyak 52 juta lebih kegiatan, publikasi hubungan masyarakat sebanyak 60 juta lebih, serta penyemprotan disinfektan sebanyak 16 juta lebih kegiatan. Selain itu, Pak Idham juga menyampaikan bahwa pihaknya udah melakukan upaya preemtif dan preventif terhadap penyebaran berita bohong dan berbagai tindakan penimbunan bahan pangan serta alat kesehatan.
Banyak ugha.
Yep. Disebutkan Pak Idham, sejauh ini penegakan hukum telah dilakukan terhadap berita hoaks yang memanfaatkan isu Covid-19 dengan jumlah 104 perkara, terus ada juga kasus penimbunan bahan-bahan sebanyak 36 perkara, dan penegakan hukum penimbunan alat kesehatan sebanyak 18 perkara.
OK. Anything else?
Soal hoaks ini, Pak Idham juga menjelaskan bahwa pihaknya melakukan berbagai koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan patroli siber. Selain itu, patroli juga terus dilakukan di wilayah rawan penyebaran Covid dengan tetap memperhatikan prinsip HAM.
For when the happiest place in the world is closing its door…
Yep, we’re talking about Disneyland.
Jadi guys, sebagai efek dari pandemi Covid-19, wisata Disneyland yang ada di beberapa lokasi di Amerika Serikat banyak yang tutup. Akibatnya, Selasa kemarin Walt Disney Co. mengumumkan bahwa mereka bakal mem-PHK 28 ribu orang staffnya karena gatau juga kapan theme parks ini bisa buka lagi.
Menurut keterangan dari perusahaan, para karyawan yang di-PHK ini emang udah cuti tanpa dibayar sejak April, dan dua pertiganya merupakan pekerja part time. FYI gengs, jadi sejak Covid-19 menyebar, Taman Wisata Disneyland udah tutup sejak Maret lalu, dan sampe sekarang, mereka belum buka lagi. Namun hal ini cuma terjadi untuk Disneyland yang ada di Amerika Serikat aja, sedangkan yang ada di Asia kayak di Shanghai dan Hong Kong, Disneyland-nya udah buka namun dengan kapasitas yang berkurang.
Selain itu, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Walt Disney juga melaporkan penurunan pendapatan sampe hampir US$ 5 Milyar pada kuartal ini.
Phewww
“Would you shut up, man?”
Kata Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam acara debat presiden pertama yang digelar di Cleveland, Ohio kemarin. Pada debat capres yang mempertemukan Biden dan Donald Trump ini, keduanya membahas berbagai isu kayak Covid-19, ekonomi, social justice, dll. Tapi ya gitu, pada saling motong debatnya. Luls…
When you are in a Zoom meeting and your coworker won’t stop talking…
Angel’s Stories
1. Hi CMU! aku mau cerita. Jadi beberapa bulan belakangan ini aku udah nggak betah banget di kantorku karena bosku yang toxiiiiic banget. Aku kadang sampe nangis dan suka kebawa mimpi soal bosku itu karena orangnya emang galak banget. Karena gak tahan, aku akhirnya cerita ke sahabat-sahabat dekatku, yang emang udah deket sejak kuliah. Terus tanpa aku sangka-sangka, mereka mulai sering nge-share lowongan-lowongan kerjaan baru yang cocok buatku. Suatu hari aku apply satu kerjaan dari yang mereka kasih dan long story short, aku dapet kerjannya! Hari ini first day aku, doain yaa 🙂 🙂 dan makasih banget buat teman-temanku, you know who you are!
-Tina, Surabaya-
2. Jadi waktu itu gue baru pulang kerja (lagi giliran ngga WFH) dan karena pulangnya malem, gue memutuskan untuk beli makan dulu di pecel ayam deket kosan untuk dibungkus. Pas nyampe di tukang pecel ayamnya, abis pesen gue liat ada anak kucing yang kelaperan, dan gue akhirnya mesen dua potong ayam. Satu buat gue, satunya buat gue kasih ke anak kucing tadi. Setelah pesenannya jadi, gue ngasih ayam itu ke si anak kucing dan mas-mas yang jualannya ngeliatin gitu. Pas mau bayar, dia bilang yang ayam satunya ga usah dibayar, karena kan buat kucing. Alhamdulillaaah, emang bener kalo berbuat baik itu sama siapa aja pasti ada balasannya.
-Seseorang di Kota Hujan-
3. Aku termasuk karyawan yang kena potongan gaji karena pandemi covid ini. Terus bulan lalu, untuk pertama kalinya juga gajiku telat dibayarkan. Pas udah hampir semingguan gitu gajiku telat, aku udah beneran nggak ada duit lagi dan itu rasanya sediih banget. Pengen minta ke orang tua, tapi orang tuaku juga struggling pas covid ini. Minjem ke temen juga nggak ada yang mau minjemin. Terus akhirnya pas jam makan siang aku lagi mikir mau makan apa karena uang di tanganku tinggal lima ribu. Pas lagi gitu, tiba-tiba seorang temenku me-WhatsApp mau ngirimin makan siang. Dia emang suka jualan makanan di Instagram dan lagi sering ngirim-ngirim tester gitu, tapi baru kali ini dia nawarin aku. Dengan senang hati aku kemudian ngasih alamat kosanku dan hari itu, aku bener-bener merasa ditolong sama seorang “angel”. Sorenya, gajiku masuk 🙂
-A fighter-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here(can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)
Catch Me Up! Recommendations
Zoom meetings are awkward. We agree. And so does these funny tweets. Hahaha. Funny.