500 Orang Ditangkap Saat Aksi Demo: 123 Mahasiswa Reaktif Corona

450

For when you heard a lot about “protests” yesterday…

Got it, got it. Here’s your recap.

Great. Tell me.
Ok.  First, aksi protes kemarin adalah untuk menolak Omnibus Law. Nah yang dateng adalah beberapa Ormas Islam kayak FPI (Forum Pembela Islam), Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dll. Ormas-ormas ini tergabung menjadi Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.
Go on…
Nah selain menolak Omnibus Law, ANAK NKRI ini juga punya beberapa tuntutan lain, kayak:
  • Menolak RUU HIP/BPIP (Haluan Ideologi Pancasila/Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
  • Bubarkan partai makar terhadap Pancasila.
  • Mendesak MPR segera memakzulkan Presiden Jokowi
  • Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja
  • Batalkan Perppu Corona.
Terus terus…
Nah terkait aksinya ini, perwakilan dari FPI DKI Jakarta Ustaz Salman Alfarizi menyebut bahwa Omnibus Law Cipta Kerja bukan hanya ulah legislatif (DPR), tapi juga eksekutif (Pemerintah). Karenanya, mereka minta Pak Jokowi untuk mundur.
I see…
Selain itu, beliau juga menyebut bahwa saat ini terjadi banyak ketidakadilan, jadi mereka mau melawan hal tersebut.  Salah satu orator, Gus Nur, bilang Indonesia bisa pulih dari ‘sakitnya’ kalau Jokowi mundur atau dilengserkan.
 
Now tell me more about the protest.
OK. Jadi awalnya, massa protes menjalankan aksinya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Aksi protes ini diisi dengan berbagai orasi secara bergantian yang key message-nya sama, yaitu lengserkan Jokowi dan tolak Omnibus law. Di sore harinya, aksi mulai ricuh hingga polisi kemudian menggunakan gas air mata untuk mengatur masa. Atas hal ini, massa kemudian mundur ke arah Bunderan HI.
Advertisement
Terus, ada yang ditangkap? 
Ada. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, ada 500 orang atau yang disebutnya ‘massa anarko’ yang ‘diamankan’. Menurutnya, massa yang ditangkap ini berasal dari berbagai daerah dan rata-rata pelajar dan pengangguran.
That’s it?
Nope. Selain massa, kendaraan sepeda motor juga turut ‘diamankan’. Hal ini karena banyaknya sepeda motor yang ditinggal pergi oleh massa, sehingga motor-motor ini bakal diamankan sama Polda Metro Jaya untuk didata siapa pemiliknya dll.  So far, yang diamankan ada 33 motor.
OK. Anything else? 
Menurut Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, sejauh ini udah ada 123 mahasiswa peserta aksi protes yang reaktif covid-19.  Menurutnya, temuan ini adalah ‘fenomena gunung es’ dan jumlah kasusnya diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan.
 
Terus gimana? 
Pak Wiku menghimbau perguruan tinggi untuk menyediakan fasilitas pemeriksaan Covid-19 secara massal buat para mahasiswa yang ikutan demo. Selain itu, pihak kampus juga diimbau menyediakan tempat karantina mandiri kalo ditemukan mahasiswa yang dinyatakan reaktif maupun positif virus corona. Selain kampus, perusahaan juga disarankan untuk melakukan tes massal bagi para buruhnya yang ikutan aksi sepanjang 6 – 8 Oktober kemarin.
Advertisement