Riset Kepribadian Orang Di Lingkungan Kerja “Kamu Yang Mana?”

449

For when you’ve been dealing with a toxic co-worker at work…

Sumber foto: unsplash.com
I am gonna like where this is going but what kind of toxic co-worker?
Well, you know, if you’re dealing 
sama orang yang menurut kamu karakternya egois, licik, dan mau menang sendiri di kantor, well, here’s  fact: those behavior won’t get them anywhere.

 
What? 
Iya, jadi Hari Senin kemarin, para peneliti dari UC Berkeley baru aja mem-publish hasil riset-nya  di Journal Proceedings of the National Academy of Sciences. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki karakter “me me me” aka hanya mementingkan dirinya sendiri di lingkungan kerja, actually ga akan dapet keuntungan apa-apa.
 
Hah kok bisa sih penelitiannya begini?
Iya, jadi emang menurut para peneliti, pertanyaan tentang: “apakah orang agresif, mau menang sendiri dan manipulatif memiliki karier yang lebih baik dibanding orang yang banyak disukai?” udah jadi pertanyaan klasik buat scholars dan philosophers, makanya mereka mau tau jawabannya. Dan ternyata jawabannya, jeng jeeeng….nggak gengs.
 
Got it. Now tell me more about the research. 
Lebih jauh hasil risetnya menjelaskan bahwa alasan dari “bad guy” ga akan advancing lebih jauh dalam karier dibanding “good guy” adalah karena sebenarnya, untuk meraih posisi lebih tinggi dalam karier, semua orang butuh dukungan orang lain. Karenanya menurut pemimpin penelitian ini, Cameron Anderson, jarang banget ada orang yang memiliki posisi tinggi dan berkuasa kalau hubungannya sama orang lain maupun coworkers jelek.
Realllly interesting. Go on. 
Penelitian ini juga dilakukan terhadap mahasiswa. Hasilnya diketahui bahwa mahasiswa yang lebih mudah bersosialisasi, enerjik dan assertive 
Advertisement
di kampus, kemudian memiliki posisi yang lebih tinggi di kariernya beberapa tahun kemudian, dibandingkan mahasiswa yang egois, agresif, dan tukang bohong. Menariknya, hal ini ditemukan regardless jenis kelamin, umur, etnisitas, budaya kerja, industri yang ditekuni, sampe IPK. Dengan penemuan ini, Anderson menegasan bahwa berlaku egois, licik dan suka mem-bully bener-bener gaakan membantu karier kamu.
 
Wah seru sih…
Right? Emang penelitian ini dilakukan untuk mematahkan asumsi selama ini di dunia kerja di mana kita harus “nginjek” orang lain biar bisa naik kariernya. Padahal ternyata enggak gengs, karena dengan begini, kamu justru most likely ga punya hubungan baik dengan co-workers maupun network-mu, and you know, poor network leads to poor opportunity.
Fine. What else then?
Well, don’t be afraid to actually be nice di kantor.  Nggak usah takut dibilang ‘innocent’ atau terlalu baik, karena hal ini yang bakal bantu karir kamu naik.  Intinya yang penting adalah gimana kamu bisa mem-balance antara menjadi tegas dan baik, karena kalo kamu bisa seimbang, kata Anderson “that’s the magic combo”.
Advertisement