Penerbangan International Di Arab Saudi Sudah Beroperasi

441

Who’s finally opening up their borders? 

Saudi Arabia. 
Wah serius nih? 
Yes! Kerajaan Arab Saudi per hari ini bakal kembali memperbolehkan penerbangan internasional beroperasi di negaranya, setelah enam bulan ditutup gara-gara corona.
Cool. So I can go there now?
Uhmmm…masih belum. Jadi untuk saat ini, yang boleh keluar-masuk Arab Saudi lewat penerbangan adalah warga dari negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council, terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab), dan warga non-Saudi yang punya izin tinggal maupun visa yang valid. Selain itu, syarat lainnya adalah para pengunjung bisa membuktikan bahwa mereka Covid-19 negative.
So just them? 
Ga juga. Selain itu, ada pengecualian lain yang berlaku untuk pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing, dan orang-orang yang butuh perawatan medis di luar negeri, anak-anak yang juga kuliah di luar negeri, sampe tim olah raga.
Terus buat kitanya kapaaaan?
Well, keterangan dari pihak Arab Saudi sih, mereka akan mengakhiri semua larangan perjalanan baik udara maupun laut per Januari 2021 a.k.a tahun depan gengs.
I see…so what about umroh?
Advertisement
Nah soal umroh ini rencananya bakal dibuka secara bertahap, tapi belum ada kepastiannya. Terkait hal ini, Forum Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) menyebut bahwa pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari pemerintah Arab terkait ibadah umroh. Infonya sih, pihak Arab Saudi masih melakukan evaluasi atas pelaksanaan ibadah haji yang digelar secara terbatas di bulan lalu. Kalau hasil evaluasinya udah keluar, baru kemungkinan bakal ada keputusan terkait ibadah umroh.
Ok, anything else? 
Dalam upayanya menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 di negaranya, Kerajaan Arab Saudi kemudian mengambil langkah-langkah pembatasan sosial sejak bulan Maret lalu, yang meliputi pemberlakuan jam malam (curfew) di berbagai kota, menghentikan semua penerbangan, dari luar negeri, dan meniadakan ibadah haji untuk umum di tahun ini. So far, Arab Saudi memiliki 325.651 kasus positif dengan 4.268 orang meninggal.
Advertisement